DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Lanjutan
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL
31 DESEMBER 2010 DAN 2009
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Continued
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
25
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
Lanjutan 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES Continued
i. Persediaan Lanjutan
i. Inventories Continued
Selisih antara harga perolehan dengan estimasi nilai realisasi bersih dibukukan dalam laporan laba rugi
konsolidasian dalam akun “Beban Pokok Penjualan”. Bangunan dalam proses pengembangan dan
bangunan yang siap untuk dijual dikelompokkan sebagai
“Persediaan” di
dalam neraca
konsolidasian. The different between the cost of acquisition and
estimated net realizable value are recorded in the account of “Cost of Revenues” of the consolidated
statements of income. Real estate properties under development and inventories ready for sale are
shown under “Inventories” in the consolidated balance sheets.
Persediaan makanan, minuman, perlengkapan dan barang dagangan hotel dinyatakan sebesar nilai
terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih.
Biaya perolehan
ditentukan dengan
menggunakan metode rata-rata. Nilai realisasi bersih ditentukan berdasarkan taksiran harga jual yang
wajar setelah dikurangi taksiran biaya yang diperlukan untuk menjual persediaan tersebut.
Penyisihan penurunan nilai persediaan dilakukan untuk mengurangi nilai tercatat menjadi nilai realisasi
bersih.
Penyisihan persediaan
usang atau
persediaan yang perputarannya lambat, ditentukan, jika ada, berdasarkan penelaahan atas kondisi
masing-masing persediaan pada akhir tahun. Inventories of food, beverage, equipment and
merchandise hotel are stated at the lower of cost or net realizable value. The cost is determined using
average method. The net realizable value is determined based on the estimated fair selling price
of the inventories less the estimate cost to sell the inventories. The allowances for decrease in
inventories value is conducted to reduce the carrying value to their net realizable value.
The allowances for obsolete or slow moving inventories are defined, if any, based on the review
of inventories condition at the end of the year.
j. Aset bangun serah
j. Asset under build and transfer
Aset tetap yang dimiliki melalui bangun serah diakui sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi
penyusutan. Penyusutan aset bangun serah tersebut berdasarkan masa manfaat ekonomis aset bangun
serah sesuai dengan perjanjian kerjasama bangun kelola dengan menggunakan metode garis lurus.
Property and equipment owned under build and transfer is stated at cost less accumulated
depreciation. Depreciation of asset under build and transfer is calculated based on economic useful life
according to the build and operate agreement using straight-line method.
k. Tanah yang belum dikembangkan k. Land bank
Tanah yang
belum dikembangkan
dinilai berdasarkan harga perolehan, yang meliputi antara
lain biaya pembebasan ganti rugi, pengurusan surat-surat tanah dan pematangan tanah. Pada saat
dimulainya pengembangan prasarana, nilai tanah tersebut akan direklasifikasi ke akun persediaan
sebagai persediaan dalam pembangunan atau aset tetap sebagai proyek dalam penyelesaian.
Land bank is stated at cost, comprising of cost for acquisition, certification and land clearing. When
the infrastructure development started, the land is reclassified into inventory-in-progress or property
and equipment account as construction in progress.
l. Penyertaan saham pada perusahaan Asosiasi
l. Investment in shares of stock in Associated
company Penyertaan jangka panjang pada perusahaan
asosiasi dengan kepemilikan di bawah 20 yang dimiliki untuk sementara waktu dicatat sebesar harga
perolehan. Long-term investment in shares of stock in
associated company with less than 20 ownership and investment for temporary ownership are stated
at cost.
Penyertaan jangka panjang pada perusahaan dengan kepemilikan antara 20 sampai dengan
50 perusahaan Asosiasi dicatat dengan metode ekuitas. Berdasarkan metode ini, investasi saham
pada perusahaan asosiasi disesuaikan dengan jumlah bersih kenaikan atau penurunan laba atau
rugi bersih perusahaan asosiasi dan deviden yang diterima sejak tanggal akuisisi.
Long-term investment in shares of stock in asscociated company with at least 20 ownership
but not exceeding 50 is recorded by equity method in which investment in shares are recorded
at cost and adjusted by net amount of increase or decrease of equity in the net earnings or losses of
the associated company and the dividends received since the date of acquisition.