Hutang pihak hubungan istimewa

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Lanjutan UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Continued FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated 98

42. PERJANJIAN - PERJANJIAN DAN KOMITMEN PENTING Lanjutan

42. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENT Continued

f. Perjanjian Pinjaman yang dapat dikonversi menjadi saham dengan PT Graha Multitama Sejahtera f. Agreement of convertible loan PT Graha Multitama Sejahtera Pada tanggal 7 Desember 2007, Perusahaan menandatangani perjanjian pinjaman yang dapat dikonversi menjadi saham dengan PT Graha Multitama Sejahtera GMS. Pinjaman akan jatuh tempo pada tanggal 7 Desember 2008 dengan tingkat bunga sebesar 13,5 per tahun. Dalam perjanjian tersebut, Perusahaan menyetujui memberikan pinjaman dana sebesar Rp 20 miliar untuk pelaksanaan Proyek Jalan Tol kepada GMS. GMS melalui Anak perusahaannya yaitu PT Trans Jabar Tol mempunyai proyek Jalan Tol ruas Ciawi - Sukabumi. Pencairan dana pertama adalah sebesar Rp 1,40 miliar. Pada tanggal 3 Desember 2008, perjanjian tersebut diperpanjang hingga 7 Juni 2010. Piutang Perusahaan ke GMS dialihkan ke PT Bakrie Infrastructure, Anak perusahaan, dan hak tagih atas piutang tersebut dialihkan kepada PT Bakrie Toll Road, Anak perusahaan. On December 7, 2007, the Company and PT Graha Multitama Sejahtera GMS entered into Convertible Loan Agreement. The loan will be due on December 7, 2008 and bears interest at 13.5 per annum. The Company intended to give loan to GMS amounting to Rp 20 billion for toll road project. GMS with its Subsidiary, PT Trans Jabar Tol, has toll road project of Ciawi - Sukabumi. First fund drawdown was amounting to Rp 1.40 billion. On December 3, 2008, the agreement was extended until June 7, 2010. The Company receivables to the GMS its transferred to PT Bakrie Infrastructure, a Subsidiary, and the assignment of these receivables transferred to PT Bakrie Toll Road, a Subsidiary. g. Perjanjian Jual Beli Bersyarat dengan Limitless World International-6 Services Ltd. g. Conditional Sales and Purchase Agreement with Limitless World International-6 Services Ltd. Pada tanggal 6 Juni 2008, Perusahaan dan LWIS menandatangani Perjanjian Jual Beli Sale and Purchase Agreement untuk mengalihkan: a. Piutang Perusahaan kepada PT Bakrie Swasakti Utama BSU, Anak perusahaan, sebesar Rp 419,90 miliar. LWIS akan mengkonversi piutang tersebut menjadi penyertaan sebesar 12.519.500 saham setara dengan kepemilikan 18,14. b. Penyertaan kepada BSU, PT Bumi Daya Makmur BDM dan PT Superwish Perkasa SP masing-masing sejumlah 8.182.050 saham, 105.509 saham dan 141.302 saham setara dengan 11,86, 30 dan 30. On June 6, 2008, the Company and LWIS entered into Sale and Purchase Agreement to transferred: a. The Company receivables from PT Bakrie Swasakti Utama BSU, a Subsidiary, amounted to Rp 419.90 billion. LWIS will convert those receivables into ownership of 12,519,500 shares equivalent to 18.14 ownership. b. Investment in shares of stocks in BSU, PT Bumi Daya Makmur BDM and PT Superwish Perkasa SP of 8,182,050 shares, 105,509 shares and 141,302 shares equivalent to 11.86, 30 and 30. Dengan perjanjian tersebut, LWIS memiliki penyertaan sebesar 30, 30 dan 30 kepada BSU, BDM dan SP. Harga transaksi diatas secara keseluruhan sebesar AS 110 juta. Atas transaksi tersebut, Perusahaan mencatat laba sebesar Rp 84,12 miliar pada tahun 2008 dan Piutang sebesar US 43,15 juta pada tahun 2010 dan 2009 lihat Catatan 7. Based on the agreement, LWIS had ownership of 30, 30 and 30 in BSU, BDM and SP. The purchased price of the above transactions in a total of US 110 million. On the transactions, the Company recorded gain amounted to Rp 84.12 billion in 2008 and receivables amounted to US 43.15 million in 2010 and 2009 see Notes 7. h. Perjanjian Pinjaman yang dapat dikonversi menjadi saham dengan PT Karya Perkasa Insani h. Loan agreement which can be converted into shares with PT Karya Perkasa Insani Pada tanggal 3 Juni 2008, Perusahaan membuat perjanjian pinjaman yang dapat dikonversi menjadi saham dengan PT Karya Perkasa Insani KPI. Pinjaman akan jatuh tempo pada tanggal 2 Juni 2009 dengan tingkat bunga 13,5 per tahun. Perusahaan bersedia memberikan pinjaman kepada KPI sebesar Rp 20 miliar terkait dengan pelaksanaan Proyek Jalan Tol ruas Ciawi - Sukabumi oleh PT Trans Jabar Tol TJT dimana KPI adalah pemegang saham pada TJT tersebut. Perjanjian telah diperpanjang hingga tanggal 2 Desember 2011. On June 3, 2008, the Company had an agreement with PT Karya Perkasa Insani KPI. This loan will be due on June 2, 2009, with interest rate of 13.5 per annum. The Company is agreed to provide a loan to KPI amounted to Rp 20 billion in relation to the construction of Toll Road Project Ciawi - Sukabumi by PT Trans Jabar Tol TJT, which KPI is a shares holders in those TJT. This agreement has been extended until December 2, 2011.