PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk. BTN PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk. BTN

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Lanjutan UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Continued FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated 79 26. HUTANG OBLIGASI Lanjutan 26. BONDS PAYABLE Continued

b. Obligasi I Bakrieland Development Tahun 2008 Lanjutan

b. Bakrieland Development bonds I Year 2008 Continued

Obligasi ini dijamin dengan nilai jaminan sebesar 120 dari Nilai Pokok Obligasi yang terdiri dari: This bonds was collateralized with collateral value of 120 from nominal value of the bonds, which consist of: 1. Sebidang tanah bersertifikat Hak Guna Bangunan HGB No. 502Karet Kuningan seluas 8.468 m 2 dengan bangunan Bakrie Tower atas nama PT Bakrie Swasakti Utama BSU, Anak perusahaan; dan 1. Land with Building Used Rights HGB No. 502Karet Kuningan for 8,468 sqm which consists of Bakrie Tower buildings on behalf of PT Bakrie Swasakti Utama BSU, a Subsidiary; and 2. Sebidang tanah bersertifikat HGB No. 526Karet Kuningan seluas 1.277 m 2 atas nama BSU, Anak perusahaan. 2. Land with HGB No. 526Karet Kuningan for 1,277 sqm on behalf of BSU, a Subsidiary. Sehubungan penerbitan obligasi tersebut, Perusahaan memperoleh peringkat “BBB+”; dengan “Negative Outlook”, dari PT Pemeringkat Efek Indonesia Pefindo untuk periode 4 Juni 2010 sampai dengan 1 Juni 2011 melalui suratnya No. 568PEF-DirIV2010. In relation with the bonds issuance, the Company obtained a rating of “BBB+”; with “Negative Outlook” from PT Pemeringkat Efek Indonesia Pefindo for the period of June 4, 2010 until June 1, 2011 by it’s letter No. 568PEF-DirIV2010. Berdasarkan persyaratan dalam perjanjian obligasi tersebut, Perusahaan diharuskan untuk memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu yang telah disepakati mencakup, antara lain: Under the terms of the covering bond agreement, the Company is required to comply with certain agreed restrictive covenants, which include, among others: 1. Menjaga rasio Earnings Before Interest, Tax, Depreciations and Amortization EBITDA terhadap beban bunga tidak kurang dari 2,0:1; 1. Maintain Earnings Before Interest, Tax, Depreciations and Amortization EBITDA to interest expense ratio not less than 2.0:1; 2. Menjaga rasio hutang terhadap modal tidak lebih dari 2,25:1; 2. Maintain debt to equity ratio not less than 2.25:1; 3. Mempertahankan nilai jaminan tidak kurang dari 120 dari jumlah terhutang; dan 3. Maintan the collateral value not less than 120 from the outstanding loan; and 4. Perusahaan tanpa persetujuan tertulis dari wali amanat tidak diperkenankan untuk, antara lain: 4. Without approval from the trustee, the Company shall not to, among others: - Melakukan penggabunganpeleburan atau pengalihanpenjualan, kecuali penggabungan yang tidak menimbulkan akibat negatif terhadap jalannya usaha Perusahaan; dan - Carry out business combinationmerge or transfer sell, except business combination that had no negative effect to the Company operation; and - Mengeluarkan surat hutang baru yang mempunyai tingkatan lebih tinggi dari obligasi. - Issue new loan with higher ranking from the bonds. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Perusahaan mempunyai rasio EBITDA terhadap beban bunga masing-masing sebesar 3,17 dan 7,25 dan rasio hutang terhadap modal masing-masing sebesar 0,55 dan 0,66. As of December 31, 2010 and 2009, the Company had EBITDA ratio to interest expense amounted to 3.17 and 7.25 respectively and debt to equity ratio amounted to 0.55 and 0.66, respectively.

c. Sukuk Ijarah I Bakrieland Development Tahun 2009

c. Bakrieland Development Sukuk Ijarah I Year 2009

Pada tanggal 29 Juni 2009, Perusahaan menerbitkan Sukuk Ijarah I Bakrieland Development Tahun 2009 Sukuk I BLD, dengan PT Bank Mega Tbk. sebagai wali amanat. Nilai nominal sukuk Ijarah keseluruhan adalah Rp 150 miliar. Sukuk Ijarah tersebut terdiri dari dua seri: On June 29, 2009, the Company issued its Sukuk Ijarah I Bakrieland Development Year 2009 Sukuk I BLD with PT Bank Mega Tbk. as the trustee. The bonds have a total face value of Rp 150 billion. The Sukuk Ijarah consists of two series: DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Lanjutan UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Continued FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated 80 26. HUTANG OBLIGASI Lanjutan 26. BONDS PAYABLE Continued

c. Sukuk Ijarah I Bakrieland Development Tahun 2009 Lanjutan

c. Bakrieland Development Sukuk Ijarah I Year 2009 Continued

- Sukuk Ijarah Seri A sebesar Rp 60 miliar dengan cicilan imbalan Sukuk Ijarah sebesar Rp 154,8 juta per Rp 1 miliar per tahun. Sukuk Ijarah Seri A ini berjangka waktu 2 tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 7 Juli 2011; dan - Series A Sukuk Ijarah amounted to Rp 60 billion with annual fixed Sukuk Ijarah return “Cicilan Imbalan Ijarah” amounted to Rp 154.8 million per Rp 1 billion per annum. The term of these Series A Sukuk Ijarah is 2 years and will be due on July 7, 2011; and - Sukuk Ijarah Seri B sebesar Rp 90 miliar dengan cicilan imbalan Sukuk Ijarah sebesar Rp 160 juta per Rp 1 miliar per tahun. Sukuk Ijarah Seri B ini berjangka waktu 3 tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 7 Juli 2012. - Series B Sukuk Ijarah amounted to Rp 90 billion with annual fixed Ijarah return “Cicilan Imbalan Ijarah” amounted to Rp 160 million per Rp 1 billion per annum. The term of these Series B Sukuk Ijarah is 3 years and will be due on July 7, 2012. Sehubungan penerbitan Sukuk Ijarah tersebut, Perusahaan memperoleh peringkat “BBB+sy”; dengan “Negative Outlook”, dari PT Pemeringkat Efek Indonesia Pefindo. In relation with the issuance of Sukuk Ijarah, the Company obtained a rating of “BBB+sy”; with “Negative Outlook” from PT Pemeringkat Efek Indonesia Pefindo. Dana yang diperoleh dari penawaran Sukuk Ijarah ini akan digunakan untuk: a. Pengembangan proyek residensial di GAP dan BSS sebesar Rp 120 miliar; b. Pengembangan fasilitas sentra Usaha Mikro Kecil dan Menengah UMKM sebesar Rp 20 miliar; dan c. Modal kerja dan pengembangan usaha Perusahaan sebesar Rp 10 miliar. Fund from this Sukuk Ijarah will be used for: a. Development residential project in GAP and BSS amounting to Rp 120 billion; b. Development centre facilities of Small and Medium Enterprises UMKM amounting to Rp 20 billion; and c. Working capital and business development of the Company amounting to Rp 10 billion. Sukuk Ijarah ini dijamin dengan nilai jaminan minimum sebesar 100 dari Nilai Sisa Imbalan Sukuk Ijarah, berupa sebidang tanah sertifikat Hak Guna Bangunan No. 1Pasir Jaya, terletak di DesaKelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor seluas 1.172.110 m 2 atas nama PT Bahana Sukmasejahtera. These Sukuk Ijarah was collateralized with collateral value minimum of 100 from Residual Value Sukuk Ijarah return, a lot of land with right of building use certificate No. 1Pasir Jaya, located in the Pasir Jaya village, Cijeruk district, Bogor regency in an area of 1,172,110 sqm under the name PT Bahana Sukmasejahtera. Obyek Ijarah adalah The Jungle Edutainment Park dan Jungle Mall. Ijarah object are The Jungle Edutainment Park and Jungle Mall. Sehubungan dengan Sukuk ini, Perusahaan diwajibkan untuk memenuhi persyaratan, kondisi keuangan konsolidasian yang dihitung berdasarkan laporan keuangan konsolidasian yang diaudit, yaitu: In connection with these bonds, the Company is required to meet the financial requirements, based on the latest annual audited consolidated financial statements, among others, as follows: 1. Rasio Interest Coverage, yaitu perbandingan antara EBITDA dengan beban bunga dan cicilan imbalan Sukuk Ijarah tidak kurang dari 2:1; dan 1. Interest Coverage Ratio, which is the ratio of EBITDA to interest expense and annual fixed Sukuk Ijarah return not less than 2:1; and 2. Rasio Debt to Equity, yaitu perbandingan total Pinjaman dengan total Modal tidak lebih dari 2,25, dengan ketentuan apabila nilai pinjaman baru yang masuk adalah dalam kategori Pinjaman Senior atau minimal setingkat dengan Sukuk Ijarah, sedangkan apabila pinjaman baru yang masuk adalah dalam kategori Pinjaman Junior subordinated loan atau setingkat lebih rendah dari Sukuk Ijarah ini maka perbandingan total Pinjaman dengan total Modal adalah tidak lebih dari 2,75:1. 2. Debt to Equity Ratio, which is the ratio of total loans to total capital is not more than 2.25, with the stipulation if the value of new loans is categorize as a Senior Loan or a minimal level with the Sukuk Ijarah, whereas if the new loan is entered in the Junior Loans subordinated loan or a lower level of the Sukuk Ijarah then the ratio of total loans to total capital is no more than 2.75:1.