DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Lanjutan
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL
31 DESEMBER 2010 DAN 2009
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Continued
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
100
42. PERJANJIAN - PERJANJIAN DAN KOMITMEN PENTING Lanjutan
42. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENT Continued
Pada tanggal 6 Juni 2008, PT Bakrie Toll Road BTR, Anak perusahaan, telah menandatangani
Perjanjian Opsi Kepemilikan dan Penguasaan Saham dengan PT Media Dhana Antarkita MDA
dan PT Datanusa Sakti Jaya DSJ masing-masing selaku pemilik saham dalam PT Graha Multitama
Sejahtera GMS dan PT Karya Perkasa Insani KPI. Sedangkan GMS dan KPI masing-masing
adalah pemilik 32,5 saham PT Trans Jabar Tol TJT yaitu perusahaan yang memperoleh konsensi
sebagai
penyelenggara dalam
membangun, mengusahakan, mengoperasikan, dan memelihara
Jalan Tol Ruas Ciawi - Sukabumi. On June 6, 2008, PT Bakrie Toll Road BTR,
a Subsidiary had signed Ownership Option Rights and Shares Control with PT Media Dhana Antarkita
MDA and PT Datanusa Sakti Jaya DSJ, each as the owner of PT Graha Multitama Sejahtera GMS
and PT Karya Perkasa Insani KPI. Furthermore, GMS and KPI were the owner of 32.5 shares of
PT Trans Jabar Tol TJT, a company which had a concession as an coordinator in constructing,
managing, operating and maintaining Toll Road Ciawi - Sukabumi.
BTR bersedia menyediakan kebutuhan dana pemilik saham selaku pemegang saham GMS dan KPI
untuk Proyek
Jalan Tol.
Untuk menjamin
kepentingan BTR, pemilik saham mengikatkan dirinya pada saatnya nanti untuk menjual atau
mengalihkan seluruh kepemilikan saham pada GMS dan KPI kepada BTR. Periode Hak Opsi adalah
24 bulan sejak tanggal perjanjian dengan jumlah indikasi harga pengalihan sebesar Rp 700 juta lihat
Catatan 42 butir q dan r. Pada tanggal 4 Juni 2010, perjanjian ini telah diperpanjang selama 24 bulan
sejak tanggal addendum perjanjian. BTR had agreed to provide the needs of funds of
the shares owner as a shareholders of GMS and KPI for Toll Road Project. To guarantee BTR
interest, the shares owner will secure it self in the future time to sold or transfer all the shares
ownership in GMS and KPI to BTR. Option rights period was 24 months since the date of the
agreement with indication total price of transfer amounted to Rp 700 million see Notes 42 point q
and r. On June 4, 2010, the agreement was extended for 24 months since the date of the
agreement addendum.
l. Perjanjian Hak Opsi Kepemilikan dan Penguasaan
Saham antara PT Bakrie Toll Road dengan PT Access Corporindo dan PT Mega Lintas
Sejahtera. l.
Ownership Option Rights and Shares Control between PT Bakrie Toll road with PT Access
Corporindo, and PT Mega Lintas Sejahtera.
Pada tanggal 28 Agustus 2008, PT Bakrie Toll Road BTR, Anak perusahaan, telah menandatangani
Perjanjian Opsi Kepemilikan dan Penguasaan Saham dengan PT Access Corporindo AC dan
PT Mega Lintas Sejahtera MLS masing-masing selaku pemilik saham dalam PT Sembilan Benua
Makmur SBM dan PT Wahana Multi Insani WMI. On August, 28, 2008, PT Bakrie Toll Road BTR,
a Subsidiary had signed Ownership Option Rights and Shares Control with PT Access Corporindo
AC dan PT Mega Lintas Sejahtera MLS, each as the owner of PT Sembilan Benua Makmur
SBM dan PT Wahana Multi Insani WMI.
Sedangkan SBM dan WMI masing-masing adalah pemilik 32,5 saham PT Trans - Jawa Paspro Jalan
Toll TPJ yaitu perusahaan yang memperoleh konsesi sebagai penyelenggara dalam membangun,
mengusahakan, mengoperasikan, dan memelihara Jalan Toll Ruas Pasuruan - Probolinggo.
Furthermore, SBM and WMI were the owner of 32.5 shares of PT Trans - Jawa Paspro Jalan Tol
TPJ, a company which had a concession as an coordinator in constructing, managing, operating
and maintaining Toll Road Pasuruan - Probolinggo.
BTR bersedia menyediakan kebutuhan dana pemilik saham selaku pemegang saham SBM dan WMI
untuk Proyek
Jalan Tol.
Untuk menjamin
kepentingan Perusahaan,
Pemilik Saham
mengikatkan dirinya pada saatnya nanti untuk menjual atau mengalihkan seluruh kepemilikan
saham pada SBM dan WMI kepada Perusahaan. Periode Hak Opsi adalah 24 bulan sejak tanggal
perjanjian dengan total indikasi harga pengalihan Rp 700 juta.
BTR had agreed to provide the needs of funds of the shares owner as a shareholders of SBM and
WMI for Toll Road Project. To guarantee BTR interest, the shares owner will secure it self in the
future time to sold or transfer all the shares ownership in SBM and WMI to BTR. Option rights
period was 24 months since the date of the agreement with indication total price of transfer
amounted to Rp 700 million.
Pada tanggal 27 Agustus 2010, para pihak telah menandatangani addendum perjanjian yang berlaku
hingga 24 bulan sejak tanggal addendum perjanjian. On August 27, 2010, the parties have been made
an addendum agreement which will be signed valid 24 months from the date of the addendum
agreement.
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Lanjutan
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL
31 DESEMBER 2010 DAN 2009
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Continued
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
101
42. PERJANJIAN - PERJANJIAN DAN KOMITMEN PENTING Lanjutan
42. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENT Continued
m. Perjanjian USD Interest Rate Swap with Municipal Forward Rate Bias Index dengan Deutsche Bank
AG, cabang Singapura DB. m.
USD Interest Rate Swap with Municipal Forward Rate Bias Index agreement with Deutsche Bank
AG, Singapore branch DB. Pada tanggal 14 Maret 2008, Perusahaan dan DB
telah merubah USD Interest Rate Swap with BMA Municipal
USD Interest Rate Swap dengan USD Interest Rate Swap with Municipal Forward
Rate Bias Index. Kontrak tersebut berlaku efektif selama 5 tahun sejak tanggal 21 Maret 2008 sampai
21 Maret 2013. On March 14, 2008, the Company and DB had
changes USD Interest Rate Swap with BMA Municipal USD Interest Rate Swap with USD
Interest Rate Swap with Municipal Forward Rate Bias Index. The contract will effective for a period
of
5 years
since March 21, 2008
until March 21, 2013.
Pada tanggal 2 Juli 2010, Perusahaan dan DB sepakat
untuk menghentikan
perjanjian ini.
Sehubungan dengan penghentian perjanjian ini maka
Perusahaan berhutang
sebesar AS 10.200.000 yang dicicil dalam dua kali
pembayaran, yaitu sebesar AS 6.000.000 dan AS 4.200.000. Pembayaran atas cicilan pertama
telah dilakukan pada bulan Agustus 2010 lihat Catatan 19.
On July 2, 2010, the Company and DB agreed to terminate this agreement. Pursuant to the
termination, the Company is payable amounting to USD 10,200,000
which will
paid by
two installments,
which USD
6,000,000 and
USD 4,200,000. The first installment was paid in August 2010 see Note 19.
n. Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol Ruas Kanci - Pejagan antara PT Semesta Marga Raya SMR,
Anak perusahaan, dengan Departemen Pekerjaan Umum Republik Indonesia.
n. Toll Road Concession Agreement Kanci - Pejagan
between PT Semesta Marga Raya SMR,
a Subsidiary, with the Department of Public Works of the Republic of Indonesia.
Pada tanggal 29 Mei 2006, PT Semesta Marga Raya SMR, Anak perusahaan mengadakan perjanjian
pengusahaan jalan tol ruas Kanci - Pejagan dengan Departemen Pekerjaan Umum Republik Indonesia
dengan hak konsesi selama 35 tahun sejak tanggal perjanjian. Lingkup Pengusahaan Jalan Tol meliputi
pendanaan,
perencanaan teknik,
konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan. Pada akhir masa
konsesi, SMR
harus mengembalikan
dan menyerahkan kembali jalan tol kepada Badan
Pengatur Jalan Tol BPJT. On May 29, 2006, PT Semesta Marga Raya
SMR, a Subsidiary entered into concession agreements for Kanci - Pejagan toll road with the
Department of Public Works of the Republic of Indonesia with concession rights the toll road for
35 years from the date of the agreement. The Scope of toll road concession comprise of funding,
technical planning, construction, operational and maintenance. At the end of concession rights, SMR
must returned and handed back the toll road to Toll Road Regulatory Body BPJT.
o. Perjanjian Kerjasama Usaha Perjanjian KSU antara Perum Perumnas Perumnas dengan Perusahaan
o. Joint Controlled Operation Agreement between
Perum Perumnas Perumnas with the Company Pada tanggal 6 Pebruari 2008, berdasarkan
perjanjian Kerjasama Usaha No. DIRUT08997II 2008 untuk Perumnas
dan No. 010APerj- KerjasamaBLD-PerumnasII2008
untuk Perusahaan,
Perumnas dan
Perusahaan mengadakan
perjanjian Kerjasama
Usaha pembangunan dan pemasaran Rusunami perjanjian
KSU di atas tanah milik Perumnas, sesuai dengan perencanaan pengembangan Kawasan Pulogebang
dan Sentra Primer Baru Timur dengan nama KSO Perum Perumnas - PT Bakrie Pangripta Loka KSO
PP-BPL2. On February 6, 2008, based on joint controlled
agreement No.
DIRUT08997II2008 for
Perumnas and No. 010APerj-KerjasamaBLD- PerumnasII2008 for the Company, Perumnas
and the Company entered into a Joint Controlled Operation of development and marketing
Rusunami KSU
agreement on
Perumnas property, in accordance with the planning and
development of Pulogebang Region and Sentra Primer Baru Timur under the name of KSO Perum
Perumnas - PT Bakrie Pangripta Loka KSO PP- BPL2.
Perusahaan menunjuk PT Bakrie Pangripta Loka BPL2, Anak perusahaan untuk menggantikan
posisi Perusahaan dalam menjalankan perjanjian Kerjasama Usaha dengan Perumnas dan telah
mendapat persetujuan dari Perumnas pada tanggal 8 April 2008. Laba atau rugi dari operasi akan
didistribusikan antara kedua belah pihak dengan persentase sebesar 51 untuk BPL2 dan 49 untuk
Perumnas. Jangka waktu perjanjian tersebut adalah 36 bulan dan dapat diperpanjang berdasarkan
kesepakatan para pihak. The Company had appointed PT Bakrie Pangripta
Loka BPL2, a Subsidiary to change the Companys position in running the Joint Controlled
Operation agreement with Perumnas and has been approved by Perumnas on April 8, 2008. Income or
losses from operations will be distributed between the both parties with a percentage of 51 for BPL2
and 49 for Perumnas. The agreement period is 36 months and can be extended with the approval
of both parties.