DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Lanjutan
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL
31 DESEMBER 2010 DAN 2009
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Continued
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
35
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
Lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES Continued
dd. Kapitalisasi biaya pinjaman Lanjutan dd. Capitalization of interest expense Continued
Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai ketika aktivitas untuk mempersiapkan pembangunan aset untuk
dipergunakan atau dijual sesuai tujuannya sedang berlangsung dan pengeluaran serta biaya pinjaman
sedang terjadi. Capitalization of borrowing costs commences when
the activities to prepare the asset for its intended use or sale are in progress and the expenditures
and borrowing costs are being incurred.
Biaya pinjaman dikapitalisasi sampai dengan aset tersebut siap digunakan sesuai tujuannya. Apabila
nilai tercatat dari aset tersebut melebihi jumlah yang diharapkan dapat dipulihkan atau nilai realisasi
bersih, maka diakui rugi penurunan nilai. Borrowing costs are capitalized until the assets are
ready for their intended use. If the resulting carrying amount of the asset exceeds its
recoverable amount or net realizable value, an impairment loss is recognized.
ee. Modal saham yang diperoleh kembali ee. Treasury stock
Modal saham yang diperoleh kembali, dicatat sebesar nilai perolehan dan disajikan sebagai
pengurang modal saham di bagian Ekuitas dalam neraca konsolidasian. Selisih antara nilai yang
diterima atas penjualan saham yang diperoleh kembali dan harga perolehan yang terkait dicatat
sebagai penambahan atau pengurangan dari agio saham. Apabila saham yang diperoleh kembali
tersebut ditarik kembali, selisih antara harga perolehan dan nilai nominal dialokasikan antara agio
saham dan saldo laba. Treasury stock is stated at acquisition cost and
shown as deduction from capital stock under the Shareholders’ Equity section of the consolidated
balance sheets. The difference between the proceeds from resale of treasury stock and the
related acquisition cost is accounted for as an addition to or deduction from additional paid-in
capital. When the treasury stock is retired, the difference between acquisition cost and par value
is allocated between the related additional paid-in capital and retained earnings.
ff. Penerapan Pernyataan
Standar Akuntansi
Keuangan Revisi ff. Adoption of Revised Statements of Financial
Accounting Standards
Efektif tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan menerapkan secara prospektif PSAK revisi berikut:
The Company and its subsidiary have adopted the following revised PSAKs effective January 1, 2010
and have applied these standards prospectively: 1 PSAK No. 50 Revisi 2006, “Instrumen
Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, yang
berisi persyaratan
pengungkapan instrumen keuangan dan kriteria informasi yang
harus diungkapkan.
Persyaratan pengungkapan
diterapkan berdasarkan
klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, yakni aset keuangan, kewajiban
keuangan dan
instrumen ekuitas;
pengklasifikasian bunga, dividen, keuntungan dan kerugian yang terkait; dan situasi tertentu
dimana saling hapus aset dan kewajiban keuangan diizinkan. PSAK ini juga mewajibkan
pengungkapan atas, antara lain, informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi
pemilihan kebijakan akuntansi atas instrumen keuangan.
1 PSAK No. 50 Revised 2006, “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”,
which contains the requirements for the presentation of financial instruments and
identifies the information that should be disclosed. The presentation requirements apply
to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial
assets,
financial liabilities
and equity
instruments; the classification of related interest, dividends, losses and gains; and the
circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. This PSAK
also requires the disclosure of, among others, information about factors that affect the
accounting
policies applied
to those
instruments. Standar ini menggantikan PSAK No. 50
“Akuntansi Investasi Efek Tertentu”. This standard superseded PSAK No. 50,
“Accounting for
Certain Investments
in Securities”.
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Lanjutan
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL
31 DESEMBER 2010 DAN 2009
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Continued
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
36
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
Lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES Continued
ff. Penerapan Pernyataan
Standar Akuntansi
Keuangan Revisi Lanjutan ff. Adoption of Revised Statements of Financial
Accounting Standards Continued
2 PSAK No. 55 Revisi 2006, “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, yang
menetapkan dasar-dasar pengakuan
dan pengukuran
aset keuangan,
kewajiban keuangan dan kontrak-kontrak pembelian atau
penjualan instrumen non-keuangan. PSAK ini menjelaskan di antaranya definisi derivatif,
kategori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan
penentuan kriteria lindung nilai. Standar ini menggantikan PSAK No. 55 Revisi 1999
“Akuntansi Instrumen Derivatif dan Lindung Nilai”.
2 PSAK No. 55 Revised 2006, “Financial Instruments: Recognition and Measurement”,
which establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial
liabilities and some contracts to buy or sell non- financial items. This PSAK provides the
definitions and characteristics of derivatives, the categories of financial instruments, recognition
and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships, among
others. This standard superseded PSAK No. 55 Revised 1999, “Accounting for Derivative
Instruments and Hedging Activities”.
Dalam penerapan standar baru di atas, Perusahaan dan Anak perusahaan telah
mengidentifikasi sejumlah penyesuaian transisi sesuai dengan Buletin Teknis No. 4 mengenai
Ketentuan Transisi Penerapan Awal PSAK No. 50 Revisi 2006 dan PSAK No. 55 Revisi
2006 yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia.
In adopting the above new standards, the Company and its Subsidiary have identified the
following transition adjustments in accordance with the Technical Bulletin No. 4 concerning the
Transition Provisions for the First Adoption of PSAK No. 50 Revised 2006 and PSAK No. 55
Revised 2006 as issued by the Indonesian Institute of Accountants.
Dampak transisi PSAK No. 50 Revisi 2006 dan PSAK No. 55 Revisi 2006 terhadap neraca
Perusahaan pada tanggal 1 Januari 2010 dijelaskan pada tabel berikut:
The effect of the transition to PSAK No. 50 Revised 2006 and PSAK No. 55 Revised 2006
to the consolidated balance sheets as of January 1, 2010 is set out in the following table:
Sebagaimana Setelah
dilaporkan Penyesuaian
disesuaikan 1 Januari 2010
Transisi 1 Januari 2010
As reported Transition
As adjusted January 1, 2010
Adjustments January 1, 2010
Aset Assets
Piutang usaha - bersih 884.706.632.435
17.663.078.993 867.043.553.442
Trade receivables - net Aset pajak tangguhan
32.852.413.801 350.734.690
33.203.148.491 Deferred tax assets
Kewajiban Liabilities
Kewajiban pajak tangguhan - bersih
22.417.793.275 203.722.881
22.214.070.394 Deferred tax liabilities - net
Hutang obligasi 644.135.605.166
7.626.927.034 636.508.678.132
Bonds payable Hak Minoritas atas asset
Minority interest in net assets bersih Anak perusahaan
1.155.964.795.717 2.975.936.287
1.152.988.859.430 of Subsidiaries
Ekuitas Stockholders’ Equity
Saldo laba belum ditentukan Unappropriated retained
penggunaannya 451.827.770.407
6.505.758.101 445.322.012.306
earnings
gg. Penggunaan estimasi gg. Use of estimation
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum,
mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang
dilaporkan. Sehubungan dengan ketidakpastian yang melekat dalam pembuatan estimasi, hasil yang
sebenarnya
yang dilaporkan
dalam periode
mendatang mungkin berbeda dengan estimasi tersebut.
The preparation of the consolidated financial statements, in accordance with generally accepted
accounting principles, requires the management’s to make estimations and assumptions that effect
amount reported therein. Due to the inherent uncertainty in making estimates, actual result
reported in future period might differ from those estimates.