walaupun ada juga situasi di mana seseorang itu harus dibujuk untuk dapat menrima suatu standar yang lebih tinggi dari pada yang mereka percayai dapat
mereka capai. g.
Dihubungkan dengan waktu, dapat dicapai pada suatu jangka waktu tertentu ini tidak berlaku bagi suatu sasaran tetap.
h. Berorientasikan kerja kelompok : menekankan kepada kerja sama kelompok
selain pencapaian individu.
2.2.5. Kinerja Individu
Menurut Anwar 2005, kinerja individu adalah hasil kerja karyawan baik dari segi kualitas maupun kuantitas berdasarkan standar kerja yang telah ditentukan.
Kinerja individu ini akan tercapai apabila didukung oleh atribut individu, upaya kerja work effort dan dukungan organisasi.
Dengan kata lain, kinerja individu adalah hasil: 1.
Atribut individu, yang menentukan kapasitas untuk mengerjakan sesuatu. Atribut individu meliputi faktor individu kemampuan dan keahlian, latar belakang serta
demografi dan faktor psikologis meliputi persepsi, attitude, personality, pembelajaran dan motivasi.
2. Upaya kerja work effort, yang membentuk keinginan untuk mencapai sesuatu.
3. Dukungan organisasi, yang memberikan kesempatan untuk berbuat sesuatu.
Dukungan organisasi meliputi sumber daya, kepemimpinan, lingkungan kerja, struktur organisasi dan job design.
Universitas Sumatera Utara
Menurut A. Dale Timple 1992 dalam Mangkunegara 2005, faktor-faktor kinerja terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal disposisional
yaitu faktor yang dihubungkan dengan sifat - sifat seseorang. Faktor eksternal yaitu faktor - faktor yang mempengaruhi kinerja seseorang
yang berasal dari lingkungan. Seperti perilaku, sikap, dan tindakan-tindakan rekan kerja, bawahan atau pimpinan, fasilitas kerja, dan iklim organisasi. Faktor internal
dan faktor eksternal ini merupakan jenis-jenis atribut yang mempengaruhi kinerja seseorang. Seorang karyawan yang menganggap kinerjanya baik berasal dari faktor-
faktor internal seperti kemampuan atau upaya, diduga orang tersebut akan mengalami lebih banyak perasaan positif tentang kinerjanya dibandingkan dengan jika ia
menghubungkan kinerjanya yang baik dengan faktor eksternal Anwar, 2005.
2.2.6. Jenis Kinerja
Dalam suatu organisasi dikenal ada 3 tiga jenis kinerja yang dapat
dibedakan, yaitu sebagai berikut:
1. Kinerja operasional operation performance. Kinerja ini berkaitan dengan
efektivitas penggunaan sumber daya yang digunakan oleh perusahaan, seperti modal, bahan baku, teknologi, dan lain sebagainya, yaitu seberapa penggunaan
tersebut secara maksimal untuk mencapai keuntungan atau mencapai visi dan misinya.
2. Kinerja administratif adminiftrative performance. Kinerja ini berkaitan dengan
kinerja admininistrasi organisasi, termasuk di dalamnya struktur administrative yang mengatur h
Universitas Sumatera Utara
3. Hubungan otoritas wewenang dan tanggung jawab dari orang yang menduduki
jabatan. 4.
Kinerja strategik strategic performance. Kinerja ini berkaitan atas kinerja perusahaan, dievaluasi ketepatan perusahaan dalam memilih lingkungannya dan
kemampuan adaptasi perusahaan, khusunya secara strategis perusahaan dalam menjalankan visi dan misinya Moeheriono, 2009.
2.2.7. Kesepakatan Kinerja