Gambaran Umum Lokasi Penelitian Distribusi Pengetahuan Responden Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pengetahuan Responden

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Pusat Kesehatan Masyarakat adalah salah satu kesatuan organisasi yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerja dalam bentuk kegiatan pokok. Puskesmas Langsa Baro terletak di jalan Lilawangsa dengan luas wilayah 152,16 km, dengan batas wilayah : sebelah utara berbatasan dengan Langsa Timur, sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Langsa Lama, sebelah barat berbatasan dengan kecamatan Birem Bayeun, sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Langsa Barat. Puskesmas Langsa Baro Membawahi 1 Kecamatan yang terdiri dari 9 desa dengan jumlah penduduk 26.932 jiwa yang terdiri dari 13.078 jiwa laki-laki dan 13.854 jiwa perempuan dengan jumlah 7.298 KK. Puskesmas Langsa Baro mempunyai 1 Puskesmas Pembantu Pustu dan 9 Poskesdes Pos Kesehatan Desa. Puskesmas Langsa Baro sendiri mempunyai beberapa ruangan klinik poli yaitu : Poli Anak, Poli Pria, Poli Wanita, Poli Tindakan, Poli Gigi, Poli KIA, Poli GiziImunisasi, Poli Jiwa, Poli PKPR, laboratorium, Tata usaha, Ruang kartu, apotik dan administrasi. Universitas Sumatera Utara

4.2. Karakteristik Responden

Karakteristik responden dalam penelitian ini terdiri dari nama, umur. tingkat pendidikan dan lama bekerja.

4.2.1. Distribusi Frekuensi Umur Responden

Hasil penelitian mengenai umur responden yang merupakan bagian dari karakteristik responden mendapat dilihat pada Tabel 4.1. Tabel 4.1. Distribusi Umur Responden No Umur Jumlah n Persentase 1 2 3 20 – 30 tahun 31 – 40 tahun 41 tahun 6 33 17 10,61 58,93 30,46 Total 56 100,00 Tabel 4.1 diatas menunjukkan mayoritas responden berumur 31 – 40 tahun yaitu sebanyak 33 orang 58.93 dibandingkan responden yang berumur 41 tahun yaitu sebanyak 17 orang 30.46 dan responden yang berumur yaitu sebanyak 6 orang 10.61. Tabel 4.2. Paired Samples Test Uji T Umur Responden Paired Samples Test Paired Differences T df Sig. 2-tailed Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 Umur – kinerja .214 .889 .119 -.024 .452 1.805 55 .077 Universitas Sumatera Utara Dari Tabel 4.2 diatas, dapat diketahui bahwa karakteristik umur responden terhadap kinerja perawat dalam kesiapsiagaan triase dan kegawatdaruratan pada korban bencana massal di Puskesmas Langsa Baro, diperoleh signifikasi sebesar 0.077, maka Ha diterima karena nilai probabilitasnya 0.05. berarti tidak ada perbedaan yang signifikan dari umur responden terhadap kinerja perawat dalam kesiapsiagaan triase dan kegawatdaruratan pada korban bencana massal di Puskesmas Langsa Baro .

4.2.2. Distribusi Frekuensi Pendidikan Responden

Hasil penelitian mengenai pendidikan responden yang merupakan bagian dari karakteristik responden mendapat dilihat pada Tabel 4.3. Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Pendidikan Responden No Pendidikan Jumlah n Persentase 1 2 3 SPK D-IIIAkper S-1 8 45 3 14,30 80,40 5,30 Total 56 100,00 Tabel 4.3 diatas menunjukkan mayoritas responden dengan pendidikan D- IIIAkper yaitu sebanyak 45 orang 80.4 dibandingkan responden pendidikan SPK yaitu sebanyak 8 orang 14.3 dan responden dengan pendidikan S-1 yaitu sebanyak 3 orang 5.3. Tabel 4.4. Paired Samples Test Uji T Pendidikan Responden Paired Samples Test Paired Differences T df Sig. 2-tailed Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95 Confidence Interval of the Difference Universitas Sumatera Utara Lower Upper Pair 1 Pendidika n – kinerja .214 .889 .119 1.79 2.03 32.642 55 .000 Dari Tabel 4.4 diatas, dapat diketahui bahwa karakteristik pendidikan responden terhadap kinerja perawat dalam kesiapsiagaan triase dan kegawatdaruratan pada korban bencana massal di Puskesmas Langsa Baro, diperoleh signifikasi sebesar 0.000, maka Ho ditolak karena nilai probabilitasnya 0.05. berarti ada perbedaan yang signifikan dari pendidkan responden terhadap kinerja perawat dalam kesiapsiagaan triase dan kegawatdaruratan pada korban bencana massal di Puskesmas Langsa Baro .

4.2.3. Distribusi Frekuensi Masa Kerja Responden

Hasil penelitian mengenai masa kerja responden yang merupakan bagian dari karakteristik responden dapat dilihat pada Tabel 4.5. Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Masa Kerja Responden No Masa Kerja Jumlah n Persentase 1 2 3 0 – 10 tahun 11 – 20 tahun 21 tahun 32 15 9 57,10 26,80 16,10 Total 56 100,00 Tabel 4.5 diatas menunjukkan mayoritas responden dengan masa kerja 0 – 10 tahun yaitu sebanyak 32 orang 57.1 dibandingkan responden dengan masa kerja 11 – 20 tahun yaitu sebanyak 15 orang 26.8 dan responden dengan masa kerja 21 tahun yaitu sebanyak 9 orang 16.1. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6. Paired Samples Test Uji T Masa Kerja Responden Paired Samples Test Paired Differences t df Sig. 2- tailed Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 msakrja – kinerja -.339 .940 .126 -.591 -.088 -2.702 55 .009 Dari Tabel 4.6 diatas, dapat diketahui bahwa karakteristik masa kerja responden terhadap kinerja perawat dalam kesiapsiagaan triase dan kegawatdaruratan pada korban bencana massal di Puskesmas Langsa Baro, diperoleh signifikasi sebesar 0.009, maka Ho ditolak karena nilai probabilitasnya 0.05. berarti ada perbedaan yang signifikan dari masa kerja responden terhadap kinerja perawat dalam kesiapsiagaan triase dan kegawatdaruratan pada korban bencana massal di Puskesmas Langsa Baro.

4.3. Analisis Univariat

Analisis univariat dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi secara tunggal seluruh variabel yang diteliti yaitu variabel kompetensi yang terbagi dalam 3 kategori yaitu kompetensi petugas yang terdiri dari pengetahuan, sikap dan keterampilan, serta kinerja perawat dalam kesiapsiagaan triase dan kegawatdaruratan pada korban bencana massal di Puskesmas Langsa Baro.

4.3.1. Kompetensi Responden

Universitas Sumatera Utara Kompetensi Responden didasarkan pada skala ordinal dari 27 pertanyaan Yng merupakan gabungan dari pertanyaan pengetahuan 10 pertanyaan, sikap 10 pernyataan dan keterampilan 7 pertanyan. Hasil penelitian dapat dilihat pada tabel 4.7. Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Variabel Kompetensi Responden No Kompetensi Jumlah n Persentase 1 2 3 Baik Cukup Kurang 13 28 15 23,20 50,00 26,80 Total 56 100,00 Tabel 4.7 diatas menunjukkan lebih banyak responden mempunyai kategori kompetensi cukup yaitu sebanyak 28 orang 50.0 dibandingkan responden dengan kategori kompetensi kurang yaitu sebanyak 15 orang 26.8 dan kompetensi kategori baik yaitu sebanyak 13 orang 23,2.

1. Pengetahuan Responden

Pengetahuan responden didasarkan pada dasar ordinal dari 10 pertanyaan dengan alternatif jawaban, benar dan salah. Hasil penelitian dapat dilihat pada tabel 4.8.

a. Distribusi Pengetahuan Responden

Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi Indikator Pengetahuan Responden dalam Kesiapsiagaan Triase dan Kegawatdaruratan Pada Korban Bencana Massal di Puskesmas Langsa Baro No Pengetahuan Jumlah n Persentase 1 2 3 Baik Cukup Kurang 10 31 15 17,90 55,40 26,80 Universitas Sumatera Utara Total 56 100,00 Tabel 4.8 diatas menunjukkan mayoritas responden mempunyai kategori pengetahuan cukup yaitu sebanyak 31 orang 55.4 dibandingkan responden dengan kategori pengetahuan kurang yaitu sebanyak 15 orang 26.8 dan pengetahuan kategori baik yaitu sebanyak 10 orang 17.9.

b. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pengetahuan Responden

Tabel 4.9. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pengetahuan dalam Kesiapsiagaan Triase dan Kegawatdaruratan Pada Korban Bencana Massal di Puskesmas Langsa Baro Kota Langsa No Pertanyaan Pengetahuan Benar Salah n n 1 Respoden mengetahui tentang triase 2 3.6 54 96.4 2 Respoden mengetahui prioritas utama yang dilakukan di lokasi bencana 3 5.4 53 94.6 3 Respoden mengetahui observasi yang dilakukan pada korban bencana massal 16 28.6 40 71.4 4 Respoden mengetahui tanda-tanda yang diberikan pada Koraban dengan kategori bendera hitam 30 53.6 26 46.4 5 Respoden mengetahui tanda-tanda yang diberikan pada Koraban dengan kategori bendera merah 25 44.6 31 55.4 6 Respoden mengetahui yang dimaksud dengan pelayanan keperawatan gawat darurat 32 57.1 24 42.9 7 Respoden mengetahui kesiapan yang diperlukan dalam keadaan gawat darurat 34 60.7 22 39.3 8 Respoden mengetahui kasus yang diberi pelaksanaan resusitasi kardio pulmoner pada korban bencana 24 42.9 32 57.1 9 Respoden mengetahui Peralatan medis yang diperlukan pada tempat perawatan gawat darurat di lokasi bencana massal 23 41.1 33 58.9 10 Respoden mengetahui peralatan resusitasi jalan nafas yang diperlukan pada tempat perawatan 1 1.8 55 98.2 Universitas Sumatera Utara gawat darurat di lokasi bencana massal Tabel 4.9. diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden mengetahui kesiapan yang diperlukan dalam keadaan gawat darurat 34 60,7 responden dan mayoritas responden tidak mengetahui peralatan resusitasi jalan nafas yang diperlukan pada tempat perawatan gawat darurat di lokasi bencana massal yaitu sebanyak 55 98.2.

c. Hubungan Pengetahuan dalam Kesiapsiagaan Triase dan Kegawatdaruratan

Dokumen yang terkait

Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Keaktifan Kader Posyandu Dalam Usaha Perbaikan Gizi Keluarga di Puskesmas Langsa Baro Kecamatan Langsa Baro Kota Langsa-NAD Tahun 2010

6 109 104

Pengaruh Sumber Daya Organisasi Terhadap Kesiapsiagaan Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Bpbd) Kota Langsa Menghadapi Bencana Di Kota Langsa

0 0 18

Pengaruh Sumber Daya Organisasi Terhadap Kesiapsiagaan Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Bpbd) Kota Langsa Menghadapi Bencana Di Kota Langsa

0 0 2

Pengaruh Sumber Daya Organisasi Terhadap Kesiapsiagaan Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Bpbd) Kota Langsa Menghadapi Bencana Di Kota Langsa

1 1 18

Pengaruh Sumber Daya Organisasi Terhadap Kesiapsiagaan Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Bpbd) Kota Langsa Menghadapi Bencana Di Kota Langsa

0 1 35

Pengaruh Sumber Daya Organisasi Terhadap Kesiapsiagaan Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Bpbd) Kota Langsa Menghadapi Bencana Di Kota Langsa

0 1 5

Kesiapsiagaan Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Bpbd) Dalam Menghadapi Bencana Di Kota Langsa

0 1 20

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.2. Kompetensi 2.2.1. Pengertian Kompetensi - Pengaruh Kompetensi terhadap Kinerja Perawat dalam Kesiapsiagaan Triase dan Kegawatdaruratan pada Korban Bencana Massal di Puskesmas Langsa Baro Tahun 2013

0 1 86

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Pengaruh Kompetensi terhadap Kinerja Perawat dalam Kesiapsiagaan Triase dan Kegawatdaruratan pada Korban Bencana Massal di Puskesmas Langsa Baro Tahun 2013

0 0 11

PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PERAWAT DALAM KESIAPSIAGAAN TRIASE DAN KEGAWATDARURATAN PADA KORBAN BENCANA MASSAL DI PUSKESMAS LANGSA BARO TAHUN 2013 TESIS

1 1 18