2.15.2. Tujuan Kesiapsiagaan
Upaya kesiapsiagaan dilaksanakan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana. Upaya kesiapsiagaan dilakukan pada saat bencana mulai
teridentifikasi akan terjadi. Upaya – upaya yang akan dilakukan antara lain : 1.
Penyusunan rencana kontijensi; 2.
Stimulasigladipelatihan siaga; 3.
Penyiapan dukungan sumber daya; 4.
Penyiapan sistem informasi dan komunikasi Kemenkes, R.I, 2011.
2.15.3. Dimensi Kesiapsiagaan
Dimensi dari kesiapsiagaan mencakup berbagai tujuan atau pernyataan akhir bahwa kesiapsiagaan berusaha untuk dicapai. Kegiatan-kegiatan adalah tindakan-
tindakan nyata yang perlu untuk diambil dalam rangka menemukan tujuan-tujuan tersebut. Sumber-sumber bervariasi dalam hal bagaimana dimensi-dimensi tersebut
dan aktifitas-aktifitas yang didefinisikan Sutton dan Tierney, 2006.
2.16. Triase
2.16.1. Definisi Triase
Triase Triage berasal dari kata perancis yang berarti “menyeleksi”. Dulu istilah ini dipakai untuk menyeleksi buah anggur untuk membuat minuman anggur
yang bagus atau memisahkan biji kopi sesuai kualitasnya. Setelah itu, konsepnya semakin berkembang dan konsep yang dipakai seperti sekarang ini ditetapkan setelah
perang dunia I. Triase bencana adalah suatu sistem untuk menetapkan prioritas perawatan medis berdasarkan berat ringannya suatu penyakit ataupun tingkat
Universitas Sumatera Utara
kedaruratannya, agar dapat dilakukan perawatan medis yang terbaik kepada korban sebanyak-banyaknya, di dalam kondisi dimana tenaga medis maupun sumber-sumber
materi lainnya serba terbatas Zailani dkk, 2009. Menurut Kathleen dkk 2008, triage adalah suatu konsep pengkajian yang
cepat dan terfokus dengan suatu cara yang memungkinkan pemanfaatan sumber daya manusia, peralatan serta fasilitas yang paling efisien dengan tujuan untuk memilih
atau menggolongkan semua pasien yang memerlukan pertolongan dan menetapkan prioritas penanganannya.
Menurut Pusponegoro 2010, triase berasal dari bahasa Prancis trier bahasa Inggris triage dan diturunkan dalam bahasa Indonesia triase yang berarti sortir. Yaitu
proses khusus memilah pasien berdasarkan beratnya cedera atau penyakit untuk menentukan jenis perawatan gawat darurat.
Triage adalah usaha pemilahan korban sebelum ditangani, berdasarkan tingkat kegawatdaruratan trauma atau penyakit dengan mempertimbangkan prioritas
penanganan dan sumber daya yang ada Wijaya, S, 2010.
2.16.2. Prinsip-prinsip Triase
Prinsip – prinsip triase yang utama sekali harus dilakukan adalah: 1.
Triase umumnya dilakukan untuk seluruh pasien
2.
Waktu untuk Triase per orang harus lebih dari 30 detik
3. Prinsip utama Triase adalah melaksanakan prioritas dengan urutan “nyawa”
“fungsi” “penampilan”.
4. Pada saat melakukan Triase, maka kartu Triase akan dipasangkan kepada korban
luka untuk memastikan urutan prioritasnya Zailani, dkk, 2009.
Universitas Sumatera Utara
2.16.3. Metode Triase