Distribusi Sikap Responden Distribusi Jawaban Responden Mengenai Sikap Responden

Tabel 4.10. di atas menunjukkan mayoritas responden dengan pengetahuan cukup mayoritas mempunyai kinerja yang cukup sebanyak 23 74.1 responden, dengan pengetahuan yang baik mayoritas mempunyai kinerja yang cukup sebanyak 6 60.0, serta responden dengan pengetahuan yang kurang mayoritas mempunyai kinerja yang kurang sebanyak 5 53.34 responden. Hasil uji chi square menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan perawat terhadap kinerja dengan nilai p=0,001 p0,05.

2. Sikap Responden

Sikap Responden didasarkan pada skala ordinal dari 5 pertanyaan dengan alternatif jawaban Sangat Setuju, Setuju, Ragu-ragu, Tidak Setuju dan Sangat Tidak Setuju . Hasil penelitian dapat dilihat pada tabel 4.11

a. Distribusi Sikap Responden

Tabel 4.11. Distribusi Frekuensi Indikator Sikap Responden dalam Kesiapsiagaan Triase dan Kegawatdaruratan pada Korban Bencana Massal di Puskesmas Langsa Baro Kota Langsa No Sikap Jumlah n Persentase 1 2 Positif Negatif 35 21 62,50 37,50 Total 56 100,00 Tabel 4.11 diatas menunjukkan mayoritas responden mempunyai kategori sikap yang positif yaitu sebanyak 35 orang 62.5 dibandingkan responden dengan kategori sikap negatif yaitu sebanyak 21 orang 37.5. Universitas Sumatera Utara

b. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Sikap Responden

Tabel 4.12. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Sikap Responden dalam Kesiapsiagaan Triase dan Kegawatdaruratan pada Korban Bencana Massal di Puskesmas Langsa Baro Kota Langsa No Pernyataan Sikap SS S RR TS STS n n n n n 1 Triase dilakukan untuk seluruh korban bencana massal 4 7.1 7 12.5 15 26.8 6 10.7 24 42.9 2 Seorang perawat harus mampu memprioritaskan perawatan medis berdasarkan berat ringannya suatu penyakit ataupun tingkat kedaruratannya 15 27.3 9 16.4 10 18.2 16 29.1 5 9.1 3 Tujuan Triase bencana adalah agar dapat dilakukan perawatan medis yang terbaik kepada korban sebanyak- banyaknya dalam kondisi tenaga medis maupun sumber-sumber materi lainnya serba terbatas 8 14.5 15 27.3 8 14.5 18 32.7 6 10.9 4 Perawat harus memasangkan kartu Triase kepada korban untuk memastikan urutan prioritas penanganan perawatan medik. 11 20.0 8 14.5 5 9.1 19 34.6 12 21.8 5 Dalam pelaksanaan gawat darurat perawat harus bersikap tenang tapi cekatan. 8 14.3 15 26.8 25 44.6 8 14.3 6 Dalam melakukan pengkajian pada korban 2 3.6 11 19.6 20 35.7 13 23.2 10 17.9 Universitas Sumatera Utara bencana massal harus dilakukan dengan lama dan cermat 7 Pengkajian sistematik dilakukan setelah tindakan secara menyeluruh 1 1.8 10 17.9 17 30.4 17 30.4 11 19.6 8 Pada korban dengan kondisi trauma capitis, perdarahan dan syok segera angkat dan pindahkan korban. 3 5.4 7 12.5 13 23.2 25 44.6 8 14.3 Tabel 4.12 Lanjutan No Pernyataan Sikap SS S RR TS STS n n n n n 9 Apabila ada korban bencana massal yang mengalami trauma abdomen, maka segera beri minum. 4 7.1 7 12.5 17 30.4 16 28.6 12 21.4 10 Korban bencana dengan hasil triase kartu merah, harus mendapatkan pertolongan pertama sebelum di evakuasi. 14 25.0 22 39.3 14 25.0 6 10.7 Tabel 4.12. di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan sikap sangat setuju jika seorang perawat harus mampu memprioritaskan perawatan medis berdasarkan berat ringannya suatu penyakit ataupun tingkat kedaruratannya yaitu sebanyak 15 27.3 responden. Mayoritas responden menyatakan sikap setuju jika tujuan triase bencana adalah agar dapat dilakukan perawatan medis yang terbaik kepada korban sebanyak-banyaknya dalam kondisi tenaga medis maupun sumber – sumber lainnya serba terbatas yaitu sebanyak 15 27.3 responden. Mayoritas responden menyatakan sikap ragu – ragu dalam melakukan pengkajian pada korban Universitas Sumatera Utara bencana massal harus dilakukan dengan lama dan cermat yaitu sebanyak 20 35.7 responden. Mayoritas responden meyatakan sikapa tidak setuju jika dalam pelaksanaan gawat darurat perawat harus bersikap tenang tapi cekatan dan pada korban dengan kondisi trauma capitis, perdarahan dan shyok segera angkat dan pindahkan korban yaitu masing – masing sebanyak 25 44.6 responden. Mayoritas responden menyatakan sikap sangat tidak setuju jika triase dilakukan untuk seluruh korban bencana massal yaitu sebanyak 24 42.9 responden.

c. Hubungan Sikap dalam Kesiapsiagaan Triase dan Kegawatdaruratan pada

Dokumen yang terkait

Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Keaktifan Kader Posyandu Dalam Usaha Perbaikan Gizi Keluarga di Puskesmas Langsa Baro Kecamatan Langsa Baro Kota Langsa-NAD Tahun 2010

6 109 104

Pengaruh Sumber Daya Organisasi Terhadap Kesiapsiagaan Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Bpbd) Kota Langsa Menghadapi Bencana Di Kota Langsa

0 0 18

Pengaruh Sumber Daya Organisasi Terhadap Kesiapsiagaan Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Bpbd) Kota Langsa Menghadapi Bencana Di Kota Langsa

0 0 2

Pengaruh Sumber Daya Organisasi Terhadap Kesiapsiagaan Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Bpbd) Kota Langsa Menghadapi Bencana Di Kota Langsa

1 1 18

Pengaruh Sumber Daya Organisasi Terhadap Kesiapsiagaan Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Bpbd) Kota Langsa Menghadapi Bencana Di Kota Langsa

0 1 35

Pengaruh Sumber Daya Organisasi Terhadap Kesiapsiagaan Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Bpbd) Kota Langsa Menghadapi Bencana Di Kota Langsa

0 1 5

Kesiapsiagaan Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Bpbd) Dalam Menghadapi Bencana Di Kota Langsa

0 1 20

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.2. Kompetensi 2.2.1. Pengertian Kompetensi - Pengaruh Kompetensi terhadap Kinerja Perawat dalam Kesiapsiagaan Triase dan Kegawatdaruratan pada Korban Bencana Massal di Puskesmas Langsa Baro Tahun 2013

0 1 86

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Pengaruh Kompetensi terhadap Kinerja Perawat dalam Kesiapsiagaan Triase dan Kegawatdaruratan pada Korban Bencana Massal di Puskesmas Langsa Baro Tahun 2013

0 0 11

PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PERAWAT DALAM KESIAPSIAGAAN TRIASE DAN KEGAWATDARURATAN PADA KORBAN BENCANA MASSAL DI PUSKESMAS LANGSA BARO TAHUN 2013 TESIS

1 1 18