d. Penilaian dengan Psikolog
Penilaian ini lazimnya dengan teknik terdiri atas wawancara, tes psikolog, diskusi - diskusi dengan penyelia – penyelia. Psikolog tersebut membuat satu
tes kecerdasan intelektual, tes kecerdasan emosional, diskusi – diskusi, tes kecerdasan spiritual dan tes kerpibadian, yang dilakukan melalui wawancara
atau tes tertulis terutama untuk menilai kompetensi karyawan di masa mendatang. akurasi penilaiannya tergantung keterampilan psikolog dan
penggunaan metode ini memakan waktu yang lama dan mahal sehingga biasanya hanya digunakan bagi kepentingan - kepentingan tingkat eksekutif
saja. e.
Pusat Penilaian Assessment Center Assessment centre atau pusat penilaian sebagai metode lain dari evaluasi
potensi mendatang, tapi pusat – pusat penilaian ini tidak bertumpu kepada ketetapan psikolog. Penilaian ini sebagai suatu bentuk penilaian pekerjaan
terstandar yang bertumpu pada beragam tipe evaluasi dan beragam penilai. Pusat – pusat penilaian sebagai bentuk standar pekerja yang bertumpu pada
tipe – tipe evaluasi ganda dan nilai – nilai ganda.
2.3.15. Kinerja Perawat dalam Melaksanakan Asuhan Keperawatan
Dalam menilai kualitas pelayanan keperawatan kepada klien, digunakan standar praktik keperawatan yang merupakan pedoman bagi perawat dalam
melaksanakan asuhan keperawatan. Standar praktik keperawatan telah dijabarkan
Universitas Sumatera Utara
oleh PPNI 2000 dalam Nursalam 2007 yang mengacu dalam tahap proses
keperawatan meliputi:
1. Pengkajian Keperawatan
Perawat mengumpulkan data tentang status kesehatan klien secara sistematis, menyeluruh, akurat, singkat dan berkesinambungan.
Kriteria pengkajian keperawatan, meliputi : a.
Pengumpulan data dilakukan dengan cara anamnesis, observasi, pemeriksaan fisik serta dari pemeriksaan penunjang.
b. Sumber data adalah klien, keluarga, atau orang terkait, tim kesehatan, rekam
medis dan catatan lain. c.
Data yang dikumpulkan difokuskan untuk mengidentifikasi status kesehatan klien masa lalu, status kesehatan klien saat ini, status biologis-psikologis-
sosial-spiritual, respon terhadap terapi, harapan terhadap tingkat kesehatan yang optimal dan resiko-resiko tinggi masalah.
d. Kelengkapan data dasar mengandung unsur LARB lengkap, akurat, relevan,
dan baru. 2.
Diagnosis Keperawatan Perawat menganalisis data pengkajian untuk merumuskan diagnosis
keperawatan. Kriteria proses meliputi : a.
Proses diagnosis terdiri atas analisis, interpretasi data, identifikasi masalah klien dan perumusan diagnosis keperawatan.
Universitas Sumatera Utara
b. Diagnosis keperawatan terdiri atas : masalah P, penyebab E dan tanda atau
gejala S atau terdiri atas masalah dan penyebab PE. c.
Bekerjasama dengan klien dan petugas kesehatan lain untuk memvalidasi diagnosis keperawatan.
d. Melakukan pengkajian ulang dan merevisi diagnosis berdasarkan data terbaru.
3. Perencanaan Keperawatan
Perawat membuat rencana tindakan keperawatan untuk mengatasi masalah dan meningkatkan kesehatan klien. Kriteria proses, meliputi :
a. Perencanaan terdiri atas penerapan prioritas masalah, tujuan dan rencana
tindakan keperawatan. b.
Bekerja sama dengan klien dalam menyusun rencana tindakan keperawatan. c.
Perencanaan bersifat individual sesuai dengan kondisi atau kebutuhan klien. d.
Mendokumentasikan rencana keperawatan. 4.
Implementasi Perawat mengimplementasikan tindakan yang telah diidentifikasi dalam rencana
asuhan keperawatan. Kriteria proses, meliputi : a.
Bekerjasama dengan klien dalam pelaksanaan tindakan keperawatan. b.
Kolaborasi dengan tim kesehatan lain. c.
Melakukan tindakan keperawatan untuk mengatasi kesehatan klien. d.
Memberikan pendidikan pada klien dan keluarga mengenai konsep, keterampilan asuhan diri serta membantu klien memodifikasi lingkungan yang
digunakan.
Universitas Sumatera Utara
e. Mengkaji ulang dan merevisi pelaksanaan tindakan keperawatan berdasarkan
respons klien. 5.
Evaluasi Keperawatan Perawat mengevaluasi kemajuan klien terhadap tindakan dalam pencapaian
tujuan dan merevisi data dasar dan perencanan. Kriteria proses meliputi : a.
Menyusun perencanaan evaluasi hasil dari intervensi secara komprehensif, tepat waktu, dan terus-menerus.
b. Menggunakan data dasar dan respons klien dalam mengukur perkembangan
kearah pencapaian tujuan. c.
Memvalidasi dan menganalisis data baru dengan teman sejawat. d.
Bekerja sama dengan klien keluarga untuk memodifikasi rencana asuhan keperawatan.
2.4. Bencana