RKPD Kota Semarang Tahun 2015 II.21
NO INDIKATOR KINERJA
SATUAN 2012
2013
2 Persentase penertiban reklame illegal
Jumlah reklame yg ditertibkandibongkar Reklame
27.218 35.891
Sumber: Data Olahan Dinas PJPR Kota Semarang th. 2013
Untuk penataan reklame sampai dengan tahun 2013 ini mulai dirasakan membaik di Kota Semarang. Jumlah titik reklame yamg mengalami penurunan dan
jumlah reklame yang ditertibkan bertambah, dapat diindikasikan bahwa penataan reklame di Kota Semarang mulai digalakkan dengan lebih tertib.
f. Perencanaan Pembangunan
Perencanaan Pembangunan di Kota Semarang dikatakan semakin baik, di samping terlihat dari ketersediaan dokumen perencanaan pembangunan seperti
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Tahun 2010-2015, RTRW Rencana Tata Ruang dan Rencana Wilayah Tahun 2011-2030 serta Rencana Kerja
Pembangunan Daerah RKPD Tahun 2013. Hal tersebut juga didukung dengan adanya SIMPERDA Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah yang dikelola oleh Bappeda
yang menyediakan fasilitas dan kemudahan dari perencanaan tingkat Kelurahan sampai tingkat Kota termasuk juga evaluasi dan pengendalian program serta
kegiatannya. Selain itu pada tahun 2013 pengendalian program kegiatan juga telah dilakukan melalui SIMONDA Sistem Monitoring dan Pengendalian.
g. Perhubungan
Kinerja urusan perhubungan dapat tidak terlepas dari sektor transportasi. Transportasi berfungsi sebagai penggerak, pendorong dan penunjang pembangunan.
Menjadi konsekuen logis keberadaan transportasi harus mampu menghasilkan jasa layanan yang handal, dengan tetap mengikuti perkembangan baik internal maupun
eksternal sistem yang harus disikapi secara komprehensif untuk memberikan solusi pelayanan transportasi yang terbaik.
Tabel 2.20 Urusan Perhubungan di Kota Semarang
Tahun 2012-2013
URAIAN SATUAN
2012 2013
Angkutan umum massal
1 Pelayanan angkutan umum massal BRT
koridor 2
3 2
Ketersediaan terminal dan sub terminal - Jumlah Terminal
unit 5
5 - Jumlah Sub Terminal
unit -
3 Pelayanan Angkutan di Terminal
- Jumlah angkutan yang keluar masuk Rit
710.015 308.297
- Jumlah penumpang Orang
7.793.539 4.767.769
4 Presentase penduduk yang menggunakan
moda transportasi massal dibanding jumlah penduduk
- Juml penumpang moda transportasi massal
org 1.960.200
3.821.144 5
Ketersediaan sarana pendukung moda transportasi massal
- Jumlah halte unit
110 140
6 Cakupan wilayah terlayani transportasi
90 90
Sumber: Data Olahan Dishubkominfo Kota Semarang th. 2013
Jumlah penumpang angkutan umum di Kota Semarang meningkat jika dilihat dari jumlah penumpang moda transportasi massal menjadi 3.821.144 orang terangkut.
Ketersediaan sarana dan prasarana penunjang juga menjadi indikator keberhasilan
RKPD Kota Semarang Tahun 2015 II.22
pada urusan perhubungan. Jumlah trayek yang dilayani BRT di tahun 2013 ini bertambah menjadi 3 koridor, koridor I: Mangkang-Penggaron dan koridor II: Terboyo-
Sisemut serta koridor IV: Cangkiran – Bandara Ahmad Yani. Sebenarnya tahun ini jalur
koridor III Pelabuhan-Gajahmungkur sudah tersedia haltenya namun belum tersedia armada BRT.
Tabel 2.21 Urusan Perhubungan di Kota Semarang
Tahun 2012-2013
URAIAN SATUAN
2012 2013
Parkir
1 Jumlah titik lokasi parkir
- Parkir tepi jalan umum titik
1.270 1.127
- Parkir khusus titik
162 183
- Jumlah juru parkir org
1.205 1.127
2 Tingkat ketersediaan titik parkir on street
di wilayah perkantoran titik
1.270 1.127
3 Tingkat ketersediaan titik parkir off street
titik 162
183 Sumber: Data Olahan Dishubkominfo Kota Semarang th. 2013
Secara data statistik jumlah titik parkir on street memang menurun, namun terus pengendalian jumlah parkir on street ini harus terus dilakukan, karena hal ini akan
sangat berpengaruh terhadap kelancaran lalu lintas dalam kota.
Tabel 2.22 Urusan Perhubungan di Kota Semarang
Tahun 2012-2013
URAIAN SATUAN
2012 2013
Lalu Lintas
1 Tingkat ruas jalan rawan kemacetan lalu
lintas 16
12 2
Menurunnya jumlah kecelakaan - Jumlah kecelakaan lalu lintas
kejadian 1.049
957 3
Ketersediaan sarpras lalu lintas - Jumlah rambu lalu lintas terpasang
bh 2.598
2.718 - Panjang marka jalan
m 29.167
30.767 - Juml APILL
unit 76
78 - Jumlah penunjuk jalan RPPJ
unit 95
110 - ATCS
simpang 6
6 4
Titik lokasi yang rawan kemacetan pada saat jam-jam sibuk jam berangkat
pulang kerja 6.20-7.30 dan 15.15-17.45 titik
12 titik
5 Rata-rata lama waktu tempuh kendaraan
angkutan umum pada saat jam sibuk dan jam tidak sibuk
- Daerah pusat kota Menit per 5
Km 20 mnt 15
mnt 20 mnt 15
mnt - Daerah pinggiran
Menit per 5 Km
12 mnt 8,5 mnt
12 mnt 8,5 mnt
6 Tingkat kendaraan lulus uji laik jalan
kend 72.725
78.793 7
Jumlah kendaraan yang mengajukan KIR kend
75.316 81.229
Sumber: Data Olahan Dishubkominfo Kota Semarang th. 2013
Hal yang perlu menjadi perhatian serius yaitu terkait kondisi VC rasio jalan- jalan di Kota Semarang, dengan bertambahnya armada bus diharapkan rasio jumlah
RKPD Kota Semarang Tahun 2015 II.23
kendaraan pribadi dan angkutan umum kecil lainnya ikut berkurang serta waktu jarak tempuh perjalanan harus semakin cepat. Hal lainnya yang perlu diperhatikan antara
lain: penambahanpemanfaatan Automatic Traffic Control System ATCS yang terhubungkan di semua titik lokasi lampu lalu lintas, optimalisasi dan penataan
terminal-terminal angkutan darat sebagai terminal penumpang.
h. Lingkungan Hidup