RKPD Kota Semarang Tahun 2015 II.7
harus tetap memperhatikan kelestarian lingkungan dan ekosistem di wilayah pantaipesisir;
2. Wisata satwa berada pada di BWK X, yaitu di Kawasan Kebun Binatang yang
ditekankan pada upaya pelestarian satwa dan lingkungan alam di dalamnya; 3.
Wisata pertanian agrowisata berada pada BWK VI Kecamatan tembalang, BWK VIII Kecamatan Gunungpati, dan BWK IX Kecamatan Mijen juga berfungsi
sebagai pusat penelitian dan pengembangan pertanian perkotaan dan budidaya pertanian.
4. Lokasi yang ditetapkan dan rencana pengembangan kawasan wisata Religi dan
Religi:
BWK III : Kawasan Gereja Blenduk dan Kuil Sam Po Kong
BWK V : Kawasan Masjid Agung Jawa Tengah
BWK VII : Kawasan Vihara Watugong 5.
Wisata alam dan cagar budaya
BWK I : Kampung Pecinan dan Kampung Melayu
BWK III : Museum Ronggowarsito, kawasan Maerokoco, kawasan Kota Lama Semarang
BWK VII : Kawasan Hutan Wisata Tinjomoyo
BWK VIII : Gua Kreo, Waduk Jatibarang, Lembah Sungai Garang.
BWK X : Taman lele
6. Wisata belanja dikembangkan di Kawasan Johar, Simpang Lima dan koridor Jalan
Pandanaran. 7.
Wisata Mainan Anak berada di Kecamatan Candisari , WaterPark BWK IX dan BWK III
Pengembangan kawasan wisata ini direncanakan untuk dapat mendukung fungsi
kotaSemarang sebagai Kawasan Perkotaan dengan skala regional nasional internasional.
h. Rencana Kawasan Perumahan dan Permukiman
Kawasan Perumahan dan permukiman, adalah kawasan yang pemanfaatannya untuk perumahan dan permukiman, serta berfungsi sebagai tempat tinggal atau
lingkungan hunian yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana lingkungan. Kawasan ini terdiri dari kawasan perumahan yang dibangun oleh penduduk sendiri
dibangun oleh perusahaan pembangunan perumahan dan dibangun oleh pemerintah.
i. Rencana Kawasan Pemakaman Umum
Pembangunan Tempat Pemakaman Umum dilakukan dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat dan memenuhi kebutuhan tempat pemakaman umum
di KotaSemarang. Kawasan Tempat Pemakaman Umum dapat menjadi bagian dari Ruang Terbuka Hijau yang pelaksanaan pembangunannya dilakukan sebagai berikut :
1.
Pembangunan Tempat Pemakaman Umum dilakukan dengan pengembangan makam-makam yang telah ada maupun pembangunan makam baru, dan
didukung dengan penyediaan prasarana dan sarana permakaman;
2. Pembangunan Tempat Pemakaman Umum skala kota berada di Bergota yang
termasuk di BWK I dan Pemakaman di Kecamatan Gayamsari yang termasuk di BWK V;
3. Pada skala lingkungan pembangunan tempat pemakaman umum dilakukan
dengan pembangunan makam baru pada lahan fasilitas umum atau dengan optimalisasi dan pengembangan lahan makam yang telah ada sesuai dengan
kapasitas, kebutuhan, dan lingkup pelayanannya;
4. Untuk mendukung penyediaan tempat pemakaman umum setiap perusahaan
pembangunan perumahan yang melaksanakan pembangunan perumahan, diwajibkan menyediakan lahan pemakaman umum seluas 2 dua persen dari
keseluruhan luas lahan;
RKPD Kota Semarang Tahun 2015 II.8
5. Penyediaan tempat pemakaman umum dapat dilakukan dengan penyediaan lahan
pemakaman di sekitar lokasi pembangunan atau berpartisipasi dengan menyerahkan uang yang akan digunakan untuk pengembangan makam Kepada
Pemerintah Kota Semarang senilai harga tanah seluas 2 dua persen dari keseluruhan luas lahan.
j. Rencana Kawasan Khusus