RKPD Kota Semarang Tahun 2015 II.26
No Uraian
2012 2013
1 Persentase UMKM binaan
21,2 25
Juml UMKM yang dibina 2.372
2.846 Juml seluruh UMKM
11.208 11.383
2 Juml UKM aktif non BPR LKMUKM
571 582
Juml BPR LKMUKM aktif 2
2 3
Penyerapan tenaga kerja yg pada sektor UMKM 4,88
2,91 Juml Tenaga Kerja yg terserap KUMKM
19.223 20.296
1 Akses Pembiayaan Koperasi dan UMKM
3,79 1,92
2 Persentase Koperasi dan UMKM yang
menerima bantuan 26,04
28,46 Sumber: Data Olahan Dinkop UKM Kota Semarang th. 2013
Yang perlu menjadi perhatian Pemerintah Kota yaitu meski usaha Pemerintah Kota untuk menyehatkan Koperasi dan UMKM sudah cukup baik terlihat dari
meningkatnya jumlah koperasi dan UMKM yang menerima bantuan secara prosentase naik namun ternyata hal ini belum diimbangi dengan kemudahan akses pembiayaan
Koperasi dan UMKM yang justru cenderung turun di tahun ini menjadi 1,92.
p. Penanaman Modal
Kemudahan dalam pelayanan perijinan dan kejelasan kepastian hukum menjadi salah satu indikator untuk menarik minat investor. Beberapa capaian Urusan Wajib
Penanaman Modal pada tahun 2013 antara lain sebagai berikut:
Tabel 2.27 Urusan Penanaman Modal di Kota Semarang
Tahun 2012-2013
NO INDIKATOR
SATUAN 2012
2013
1 Jumlah proyek penanaman
modal asing PMA Proyek
43 33
2 Nilai investasi penanaman
modal asing PMA Rupiah
2.120.266.230.907 122.298.096.934
3 Jumlah proyek penanaman
modal dalam negeri PMDN Proyek
2.741 2.866
4 Nilai investasi penanaman
modal dalam negeri PMDN Rupiah
1.554.973.560.463 4.129.104.274.907 5
Laju pertumbuhan investasi Persen
28 46,17
6 Nilai Potensi investasi
Rupiah 3.980.704.579.000 4.589.401.752.000
7 Jumlah perijinan yang
dilayani, investasinon investasi
Perijinan 2784
2899 Sumber: Data Olahan BPPT Kota Semarang, LKPJ Th. 2013
Berbagai upaya selain perijinan terus ditingkatan untuk menunjang iklim investasi seperti infrastruktur yaitu pengembangan Bandara Ahmad Yani dan
pengembangan obyek wisata.
q. Kebudayaan
Kinerja urusan kebudayaan dapat dilihat dari beberapa indikator yaitu jumlah penyelenggaraan pagelaranpentas seni dan jumlah sanggar seni dan budaya yang
dibina. Dalam penyelenggaran pagelaranpentas seni dan budaya pada tahun 2013 mengalami peningkatan yang cukup signifikan yaitu dari sebesar 30 kegiatan pada
tahun 2012 menjadi 139 kegiatan pada tahun 2012. Sedangkan untuk sarana dan prasarana gedung kesenian sampai tahun 2013 menjadi 14 gedung.
r. Pemuda dan Olahraga
Jumlah organisasi pemuda pada tahun 2013 adalah sebanyak 177 organisasi karang taruna dan 60 organisasi kepemudaan lainnya. Sedangkan untuk jumlah warga
yang mengikuti organisasi kepemudaan mencapai 56.500 orang. Untuk sarana
RKPD Kota Semarang Tahun 2015 II.27
prasarana olahraga di tahun 2013 ini masih sama kuantitasnya yaitu 4 GOR dan 2 lapangan sepakbola, sedangkan lapangan olahraga lainnya yang tercatat meningkat
dari 995 buah menjadi 1.365 buah.
s. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
Peran serta masyarakat yang tergabung dalam suatu lembaga ataupun organisasi kemasyarakat yang mendukung nasionalisme untuk pertahanan keamanan daerah
merupakan salah satu indikator keberhasilan pada urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri. Pada tahun 2013 jumlah anggota Linmas yang telah terdaftar dan
memiliki KTA Kartu Tanda Anggota adalah sebanyak 7.404 orang, meningkat dibandingkan tahun 2012 sebanyak 6.667 orang. Sedangkan sampai dengan tahun
2013, Ormas yang terdaftar di Pemerintah Kota Semarang sebanyak 180 organisasi yang dibuktikan dengan kepemilikan Surat Keterangan Terdaftar.
Untuk menciptakan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat dilakukan tindakan penertiban nonyustisial terhadap pelanggaran peraturan daerah atau
penegakan peraturan daerah. Pemerintah Kota Semarang memiliki peraturan daerah yang mengandung sanksi sebanyak 54 buah, selama tahun 2013 telah dilakukan
penertiban non yustisial terhadap pelanggaran 24 buah peraturan daerah. Selama tahun 2013 tercatat sebanyak 598 pelanggaran peraturan daerah, dan telah dilakukan
845 operasi penertiban. Dari 54 peraturan daerah yang mengandung sanksi, yang sering ditegakkan adalah sebanyak 24 buah peraturan daerah.
t. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,