BAB 8 KESIMPULAN DAN SARAN
8.1. Kesimpulan
1. Aji disebut sebagai sebuah sistem penyakit yang bisa kena ke orang lain
yang dibawa agent oleh jin baik dengan menggunakan serbuk sebagai media perantara maupun tidak menggunakan media. Berdasarkan asal
usul penyakit ”kena aji” racun ini yaitu kata ”aji” berasal dari bahasa Pakpak yang artinya sama dengan racun, dan merupakan sebuah penyakit
yang dinamai oleh masyarakat setempat, yangmana penyakit ini dipercayai oleh masyarakat sebagai penyakit yang sangat berbahaya dan
dapat membunuh penderitanya. Bentuknya sesuai dengan jenis dari aji, ada yang berbentuk serbuk racun, dan ada yang berbentuk santet dan
guna-guna. Penyebab muncul penyakit ini yaitu pada awalnya terdapat paham ajaran agama yang berbeda, selain itu juga terdapat penyebab
lainnya yaitu adanya konflik pribadi seperti perasaan iri, sakit hati kepada orang lain, serta adanya suatu keharusan bagi yang menyimpan “aji”
racun ini untuk membuangnya kepada orang lain.
2. Tanda-tanda yang dirasakan nampak yaitu badan terasa lemas, panas
dingin kadang pada waktu maghrib, tidak nafsu makan sehingga dampaknya malas, berat badan menurun cepat, bertambah kurus, malas
bangun pagi, dan beraktifitas. Tulang dan persendian terasa ngilu nyeri
Universitas Sumatera Utara
yang mangakibatkan susah bergerak. Dada terasa sesak sehingga batuk terasa berdahak tapi tidak ada dahak, sesak napas, batuk kering kadang
hanya pada malam hari siang hari jarang batuk, batuk berdarah. Mata terasa nyeri seperti mau keluar,dan berat sehingga sering mengantuk terus
menerus, mata cekung. Kepala sakit dan terasa berat yang mengakibatkan emosi menjadi tidak stabil. Kulit tidak elastis dan tampak pucat serta
tenggorakan terasa perih sampai akhirnya menyebabkan hilang suara.
Lama kelamaan penyakit ini berdampak kematian pada penderitanya.
3. Proses penyembuhan terhadap penyakit “kena aji” racun pada
masyarakat Lipat Kajang yaitu terdiri atas sistem perawatan kesehatan tradisional atau disebut juga dengan pengobatan tradisional dan sistem
perawatan medis moderen. Sistem perawatan kesehatan tradisional pengobatan tradisional pada masyarakat yaitu diantaranya pengobatan
yang dilakukan oleh dukun dan kiyai, sedangkan sisitem perawatan medis
moderen yang digunakan diantaranya puskesmas dan praktek bidan desa.
4. Proses pencarian penyembuhan pada masyarakat dilakukan dengan
banyak cara. Ada yang langsung memilih pengobatan tradisional untuk upaya penyembuhan, dan ada juga telah menggunakan sistem kesehatan
medis modern yaitu pergi ke puskesmas namun setelah itu ke sistem kesehatan tradisional yaitu dukun.
.
Universitas Sumatera Utara
8.2. Saran