5.4. Siapa yang Beresiko Menderita atau “Kena Aji” Racun
Resiko untuk menderita penyakit “kena aji” racun, dimiliki oleh semua orang tanpa melihat latar belakang orang tersebut berdasarkan Etnis suku, jenis
kelamin, orang dewasa anak-anak orang tua, atau lainnya. Kalimat ini dirangkum dari setiap jawaban beberapa masyarakat yang ditanyakan mengenai hal ini. Dari
observasi yang peneliti lakukan, belum ada penderita anak-anak yang peneliti dapatkan. Hampir rata-rata masyarakat yang mempunyai riwayat menderita penyakit
ini dahulunya berumur usia produktif tingkat dewasa dan orang tua. Namun hal yang mereka yakini yaitu bahwa siapa saja dapat terkena dan menderita penyakit
“kena aji” racun, termasuk orang yang mempunyai “aji” racun tersebut. Karena sifat “aji” racun ini, seperti penjelasan diatas yangmana ia harus selalu dibuang
dengan diberikan kepada orang lain jika tidak maka akan berdampak penyakit tersebut kepada diri orang itu sendiri. Selain itu orang yang bisa mengobati penyakit
ini pun kadang mau di “kena” kan oleh orang yang mempunyai “aji” racun. Seperti cerita Tua Sambo berikut ini, yang pernah hampir “kena aji” racun ketika
menjalankan profesinya sebagai tukang sayur keliling kampung setiap harinya: “Tua dulu sering mau di kena kan orang, Tua kan jualan sayur keliling
sampai sekarang lah, sampai Tua jualan ke tanah merah sana. Waktu itu kan ada warung, berhentilah Tua disitu. Kan nanti disitu banyak ibu-ibu yang
datang untuk beli, nanya bawa sayur apa aja Tua? Jadi lama-kelamaan orang bapak-bapak nya kan sampai jam 10 an masih duduk-duduk di warung, ibu-
ibunya kan belanja sama Tua. Jadi karena lama minum lah Tua disitu. Jadi Tua waktu itu di kasih kopi, emang air yang dimasukkannya panas langsung
dari termos, Tua coba pegang bawahnya ternyata dingin padahal atasnya panas trus naik bulu kuduk Tua, trus Tua baca doa tadi dan letakkan diatas
meja trus kletak dan pecah. Tua bayar ganti ruginya, trus minta maaf dia.
”
Universitas Sumatera Utara
Pengalaman Tua Sambo yang pernah hampir terkena “aji” racun tersebut menjelaskan bahwa siapapun itu dapat menjadi beresiko untuk terkena. Walaupun dia
seorang pengobat yang sudah ahli dan mengetahui “aji” racun tersebut secara menyeluruh, apalagi orang yang tidak tahu apapun mengenai hal ini pastilah ia
dengan mudah dapat terkena “aji” racun.
5.5. Kenapa Bisa t