b. Menganalisis tubuh model
1. Siapkan model atau peragawati berdiri dengan posisi yang benar yaitu: badan tegak dan lurus, pandangan lurus, kedua kaki rapat, dan tangan
lurus pada sisi 2. Model berdiri tegak, orang yang akan menganalisis berdiri dipinggir
siapkan catatan 3. Mulailah model dianalisis apakah termasuk tubuh ideal, tinggi gemuk,
tinggi kurus, pendek gemuk, pendek kurus 4. Sebaiknya model atau peragwati ditimbang berat badannya supaya
diketahui apakah model mempunyai tubuh seimbang antara tinggi badan dan berat badan
5. Menganalisa dengan cara berdiri didepan kaca ada bagian muka dan belakang, yang bertujuan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan
yang ada pada tubuh kita, sehingga saat pada waktu pembuatan pola adalah supaya busana yang kita buat nantinya dapat lebih menonjolkan
kelebihan yang kita miliki dan dapat menutupi bentuk kekurangan yang ada pada tubuh kita
c. Cara pengambilan ukuran sistem bunka
Ukuran yang diperlukan dalam pengambilan sistem bunka adalah: 1. Lingkar badan bust line
2. Lingkar pinggang waist line 3. Panjang punggung back length
Ukuran panjang punggung adalah menjadi ukuran panjang pola. Sedangkan ukuran lingkar badan adalah dasar untuk mendapatkan : Lebar pola,
Batas ketiak, Lebar muka, Lebar muka batas kerung lengan, Lebar punggung. Dari kelima ukuran tersebut akan diperoleh: panjang bahu, panjang muka, panjang
sisi, lingkar kerung leher, lingkar kerung lengan.
Cara pengambilan ukurannya adalah sebagai berikut: Lingkar badan : diukur pas melingkari
badan terbesar atau melalui titik puncak payudara dan diukur rata muka dan
belakang Gambar 7
Lingkar badan
Panjang punggung : diukur dari lekuk leher atau tulang leher belakang sampai pada garis
kepinggang pita ukuran lurus Gambar 8
Lingkar pinggang Lingkar pinggang : diukur sekeliling pinggang
pas atau pita ukuran diligkarkan pada pinggang yg paling kecil sehingga pita ukuran tidak
bergeser keatas dan kebawah sebelumnya sesudah diikat dengan peterban