Valid tidaknya instrumen yang disusun dan di try out kepada kelompok uji coba. Teknik yang digunakan untuk menguji validitas butir menggunakan rumus yaitu:
korelasi biserial titik yaitu:
q p
S M
M r
t t
p pbis
Subino, 1997:106 Keterangan:
M
p
= Rata-rata skor total yang menjawab benar pada butir soal
M
t
= Rata-rata skor soal
S
t
= Standart deviasi skor total
p
= Proposi siswa yang menjawab benar pada setiap butir soal
q
= Proposi siswa yang menjawab benar pada setiap butir soal Berdasarkan hasil try out perhitungan pada N = 36 diperoleh r
pbis
, r hitung sebesar 0, 689 lebih besar dari
r
tabel
=0, 392 pada taraf signifikan 5, karena r
pbis
lebih besar dari
r
tabel
dianggap valid, maka instrument dapat tersebut dapat digunakan untuk penelitian
mengambil data. Perhitungan validitas butir dapat
dilihat di lampiran halaman 163.
Jumlah soal yang diuji coba sebanyak 50 butir soal dan diperoleh 40 soal yang valid dan 10 soal tidak valid. Jumlah soal yang valid dan tidak valid dapat
dilihat pada lampiran halaman 162.
3.8.2.2 Reabilitas soal kemampuan awal
Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrumen tersebut masih baik Suharsimi Arikunto, 2010: 221. Reliabilitas
menunjukkan bahwa suatu korelasi point biserial untuk digunakan sebagai pengumpul data. Dalam arti suatu perangkat tes tiap kali digunakan memberikan
skor yang relatif sama untuk menguji reliabilitas dalam penelitian ini digunakan rumus sebagai berikut:
Vt
k M
- Mk
- 1
1 -
k k
r
11
Suharsimi, 2010: 232 Keterangan:
r
11
= Reliabilitas instrumen k
= Banyaknya butir soal atau butir pertanyaan. M
= Skor rata-rata V
t
= Varians total Suharsimi, 2010: 232.
Rumus varians:
n n
x x
S
i 2
2 2
Suharsimi, 2010:227 Harga r
11
kemudian dikonsultasikan dengan tolak ukur reliabilitas sebagai
berikut: Table 3.3 Klasifikasi Reliabilitas Tes Objektif
0,00 ≤ r 0,20 = derajat reliabilitas sangat rendah
0,02 ≤ r 0,40 = derajat reliabilitas rendah
0,40 ≤ r 0,60 = derajat reliabilitas sedang
0,60 ≤ r 0,80 = derajat reliabilitas tinggi
0,08 ≤ r 1,00 = derajat reliabilitas sangat tinggi
Suharsimi, 2010: 232.
Berdasarkan try out pada N = 36 hasil 0, 905 lebih besar dari
r
tabel
= 0,092 pada taraf signifikan 5 , karena
r
11
lebih besar dari
r
tabel
maka dapat disimpulkan bahwa instrument tersebut reliabel.
Perhitungan reliabilitas insrumen dapat dilihat pada lampiran
halaman 165 .
3.8.2.3 Reliabilitas Tes Praktik
Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila instrumen tersebut dapat memberi hasil yang tepat, artinya apabila instrumen tersebut digunakan pada
sejumlah objek yang sama pada lain waktu maka hasilnya relatif sama. Reliabilitas tes praktek pada penelitian ini menggunakan reliabilitas ratings.
Menurut Saifuddin Azwar, 2011: 105 menyatakan ratings adalah prosedur pemberian skor berdasarkan judgment subjektif terhadap aspek atau atribut
tertentu yang dilakukan melalui pengamatan sistematik baik secara langsung maupun tidak langsung. Hal ini bertujuan untuk meminimalkan pengaruh
subjektivitas pemberian antar beberapa rater. Penelitian ini menggunakan 3 orang panelis ahli pemberi rating rater.
Caranya, yaitu reliabilitas hasil pemberian rating dilakukan dengan memberikan rating ulang dan menghitung korelasi antara pemberi rating tersebut melalui rank
order correlation atau korelasi jenjang. Dari sini akan ditemukan koefisien yang merupakan rata-rata interkorelasi hasil rating diantara semua kombinasi pasangan
rater yang dibuat dan merupakan rata-rata reliabilitas bagi seorang rater. Menurut Ebel 1951 yang dikutip oleh Saifuddin Azwar memberikan
formula untuk mengestimasi reliabilitas dari rata-rata rating yang dilakukan oleh K orang raters, yaitu dengan rumus sebagai berikut:
r
xx
’ = S
s 2
– S
e 2
S
s 2
Kerangan: r
xx’
= Koefisien korelasi Ss
2
= Varians antar subyek yang dikenai rating Se
2
= Varians eror, yaitu varians interaksi antar subyek s dan rater r Saifuddin Azwar, 2011: 106-107
Hasil perhitungan dari ketiga reter adalah = 0,837 dan tergolong tinggi, sehingga instrument tersebut reliabel dan dapat digunakan sebagai pengambil data
Perhitungan reliabilitas insrument dapat dilihat pada lampiran halaman 168.
3.8.2.4 Tingkat kesukaran