Ciri-ciri belajar Ciri-ciri perubahan belajar Slameto, 2010: 3-4 meliputi : Pengertian hasil belajar

ditujukan dalam berbagai bentuk seperti perubahan pengetahuan, pemahaman, tingkah laku, ketrampilan, kebiasaan, dan perubahan aspek-aspek yang ada pada diri individu yang sedang belajar. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat dijelaskan bahwa belajar dalam Membuat pola adalah suatu kegiatan psikis yang mempergunakan panca inderanya dalam proses berubahnya tingkah laku atau sikap pada diri seseorang melalui pengalaman dan latihan yang disebabkan yang dilakukan dengan sengaja. Perubahan tersebut adalah pada aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.

2.1.5.1 Ciri-ciri belajar Ciri-ciri perubahan belajar Slameto, 2010: 3-4 meliputi :

a Perubahan yang terajadi secara sadar, sekurang-kurangnya sadar bahwa pengetahuanya bertambah, sikapnya berubah, kecakapannya berkembang, kebiasaanya bertambah. b Perubahan dalam belajar bersifat continue dan fungsional. Belajar bukan proses yang statis karena terus berkembang secara gradual dan setiap hasil belajar memiliki makna dan guna yang praktis, perubahan yang terjadi berlangsung secara berkesinambungan dan satu perubahan yang terjadi akan menyebabkan perubahan berikutnya. c Perubahan belajar bersifat positif dan aktif. Belajar senantiasa menuju perubahan yang lebih baik. d Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara, bukan hasil belajar jika perubahan itu hanya sesaat. e Perubahan dalam belajar bertujuan dan terarah. Sebelum belajar, seseorang hendaknya sudah menyadari apa yang akan berubah pada dirinya melalui belajar. f Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku, bukan bagian-bagian tertentu secara parsial.

2.1.5.2 Pengertian hasil belajar

Hasil belajar Oemar Hamalik, 2010: 159 adalah sesuatu yang dapat dicapai oleh siswa melakukan kegiatan belajar dalam upaya untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dan merupakan prestasi belajar yang menunjukkan adanya derajad perubahan tingkah laku siswa Sukardi, 2010: 5 hasil belajar dapat diketahui atau dapat dicapai melalui proses evaluasi, sehingga dengan evaluasi seorang guru mendapatkan informasinya bahwa pembelajaran yang ia rancang mendapatkan umpan balik yang diwujudkan hasil belajar berupa nilai atau skor. Nana Sudjana, 2010: 2-3 mengatakan bahwa belajar merupakan perubahan tingkah laku yang diingkan oleh siswa, maka pengertian hasil belajar pada hakekatnya adalah perubahan tingkah laku yang diperlihatkan setelah menempuh pengalaman belajarnya. Pengalaman belajar dalan pengertian yang luas mencakup bidang kognitif, afektif dan spikomotorik. Selanjutnya Ngalim Purwanto, 2010: 34 mengatakan bahwa hasil belajar adalah merupakan perubahan tingkah laku siswa akibat belajar. Perubahan tersebut diupayakan dalam proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan. Perubahan perilaku individu akibat proses belajar tidaklah tunggal. Setiap proses belajar mempengaruhi perubahan perilaku pada dominaan tertentu pada diri siswa, tergantung perubahan yang diinginkan terjadi sesuai dengan tujuan pendidikan. Untuk mengetahui keberhasilan dan tidaknya hasil belajar dapat diukur dengan alat bantu evaluasi yaitu tes sedangkan hasil belajar diwujudkan dalam bentuk nilai dan angka. Prinsip- prinsip dalam belajar Agus suprijono, 2011: 4 adalah sebagai berikut : 1. Perubahan perilaku sebagai hasil belajar. Perubahan perilaku sebagai hasil belajar memiliki ciri–ciri sebagai berikut : a Sebagai hasil tindakan rasional instrumental yaitu perubahan yang disadari b Kontinue atau berkesinambungan dengan perilaku lainnya c Fungsional atau bermanfaat sebagai bekal hidup d Positif dan berakumulasi e Permanen atau tetap, sebagaimana dikatakan oleh Witting belajar sebagai any relatively permanent change in an organis’s behavioral repeoire that occcurs as a result of axperience f Bertujuan dan terarah g Mencakup keseluruhan potensi kemanusiaan. 2. Belajar merupakan proses Belajar terjadi karena didorong kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai. Belajar adalah proses sistematik yang dinamis, konstruksi, dan organik. Belajar merupakan kesatuan fungsional dari berbagi komponen belajar. 3. Belajar merupakan bentuk pengalaman. Pengalaman pada dasarnya adalah hasil dari interaksi antara peserta didik Hasil belajar adalah pola–pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap- sikap, apresiasi dan keterampilan. Agus suprijono, 2011: 5-6 Merujuk pemikiran Gagne, hasil belajar berupa: 1 Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa baik lisan maupun tertulis. Kemampuan merespons secara spesifik terhadap rangsangan spesifik. Kemampuan tersebut tidak memerlukan manipulasi simbol, pemecahan masalah maupun penerapan aturan. 2 Keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan lambang. Ketrampilan intelektual terdiri dari kemampuan mengategorisasi, kemampuan analitis-sintesis fakta–konsep dan mengembangkan prinsip- prinsip keilmuan. Ketrampilan intelektual merupakan kemampuan melakukan aktivitas kognitif bersifat khas. 3 Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dan kaidah dalam memecahkan masalah. 4 Ketrampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani. 5 Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek tersebut. Sikap berupa kemampuan menginternalisasi dan eksternalisasi nilai-nilai. Sikap merupakan kemampuan menjadikan nilai-nilai sebagai standar perilaku dengan lingkungannya. Berdasarkan beberapa para ahli diatas maka dapat dijelaskan hasil belajar adalah suatu yang diperoleh siswa setelah siswa tersebut melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan melalui tahapan-tahapan pembelajaran yang dimulai dari pendahuluan sampai dengan penutup yang diakhiri dengan tes atau evaluasi. Hasil belajar Membuat pola dengan Jigsaw berupa perubahan tingkah laku seperti, pengetahuan, sikap, ketrampilan dan lain sebagainya setelah siswa menyelesaikan suatu program pembelajaran dalam waktu tertentu dengan menggunakan alat ukur yaitu berupa tes.

2.1.5.3 Tipe hasil belajar

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode pembelajaran konvensional dan metode pembelajaran konvensional dan metode pembelajaran portofolio dalam mata pelajaran kimia: studi eksperimen di SMA Negeri I Pondok Aren Tangerang, Banten

1 22 87

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN MEMBUAT HIASAN BUSANA MENGGUNAKAN MODEL KONVENSIONAL DENGAN GROUP INVESTIGATION DI SMK

0 12 181

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA SMK AL MUSYAFA’ KELAS X PADA MATA PELAJARAN MEMBUAT POLA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN METODE CERAMAH DAN DEMONSTRASI DENGAN CERAMAH DAN MPI

8 119 247

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MEMBUAT POLA BUSANA WANITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA ALAT LEBAR GANTUNG DAN MEDIA PAPAN TULIS PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 KISARAN.

0 2 25

PENGARUH METODE DRILL TERHADAP HASIL BELAJAR MEMBUAT POLA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 8 MEDAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

2 9 26

PENGARUH METODE LATIHAN TERHADAP HASIL BELAJAR MEMBUAT POLA ROK PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 3 PEMATANG SIANTAR.

0 4 23

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN JIGSAW DAN KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN (TPHP) DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA SMK DI KABUPATEN KUDUS.

0 0 19

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN KKPI PADA MATERI MENGOPERASIKAN SOFTWARE SPREADSHEET ANTARA MENGGUNAKAN MODUL DENGAN METODE KONVENSIONAL DI SMK MA’ARIF 3 WATES.

0 3 259

PERBEDAAN KEMATANGAN KARIR SISWA KELAS X SMK NEGERI 3 MAGELANG DITINJAU DARI POLA ASUH ORANG TUA.

0 6 165

PERBEDAAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE JIGSAW DENGAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE (ETH) PADA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 0 1