4.4 Keterbatasan Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan antara lain: 1 Data yang diambil hanya dilakukan satu kali sehingga hasilnya belum
optimal untuk menunjukkan jigsaw dalam meningkatkan hasil belajar pada
membuat pola pokok bahasan membuat pola dasar sistem bunka.
2 Pada saat kegiatan
pembelajaran dengan
menggunakan metode konvensional perhatian dan konsentrasi siswa sudah banyak berkurang
terutama pada saat mengerjakan post test karena konsentrasi siswa sudah menurun setelah mendapatkan pada jam sebelumnya, sehingga siswa
cenderung bosan dalam mengikuti pelajaran.
3 Keterbatasan materi pembelajaran, hanya sebatas materi mengenai Pokok bahasan membuat pola dasar sistem bunka dan ketebatasan waktu
pembelajaran yang berbeda pada pelaksanaannya,
yaitu dengan
menggunakan metode konvensional.
4 Hasil penelitian ini tidak bisa digeneralisasikan digunakan disekolah yang
sejenis
BAB 5 PENUTUP
5.1. Simpulan
Simpulan yang dapat diperoleh dari berdasarkan hasil penelitian ini adalah:
5.1.1 Ada perbedaan hasil belajar Membuat pola dengan metode konvensional
dan jigsaw dan di SMK negeri 3 Magelang dan jigsaw lebih unggul dari pada metode konvensional.
5.1.2 Besarnya peningkatan hasil belajar Membuat pola dengan metode
konvensional dan jigsaw di SMK Negeri 3 Magelang dalam kategori sedang.
5.2. Saran
Saran yang dapat diberikan terkait dengan penelitian ini adalah :
5.2.1 Perbedaan hasil belajar metode konvensional dan jigsaw di SMK Negeri 3
Magelang pada Membuat Pola pokok bahasan membuat pola dasar sistem bunka terbukti bahwa jigsaw lebih baik dalam meningkatkan hasil belajar
siswa dibandingkan metode konvensional, hal ini dapat digunakan sebagai informasi sebagai metode pembelajaran inovatif dalam mengembangkan
variasi metode pembelajaran agar siswa tidak merasa jenuh karena proses pengulangan yang dilakukan secara terus-menerus.
5.2.2 Metode pembelajaran apapun harus disesuaikan dengan karakteristik siswa
dan jenis mata pelajaran teori atau praktik dan hasil penelitian ini dapat