yang  tidak  menggunakan  jigsaw.  Dengan  demikian  dapat  dikatakan  bahwa  hasil belajar  post-test  kelompok  eksperimen  lebih  baik  daripada  kelas  konvensional.
Hasil analisis peningkatan hasil belajar dapat dilihat juga dari grafik dibawah ini:
Gambar 4.1. Diagram Hasil belajar jigsaw dan Kelompok Konvensional
4.1.1.2 Deskripsi Data Hasil Pre Test  Siswa
Hasil  pre  test  antara  siswa  yang  diajar  menggunakan  metode konvensional  dengan  siswa  yang  diajar  menggunakan  jigsaw  Membuat  Pola
pokok  bahasan  membuat  pola  dasar  badan  atas  sistem  bunka  dapat  dilihat  pada tabel berikut ini:
Metode konvensional Jigsaw
Tabel 4.2 Hasil Pre-Test Siswa
Data Statistik Nilai
Pre Test Pembelajaran dengan
jigsaw Pembelajaran dengan
metode konvensional
Rata-rata 62,08
60,99 Varians
19,76 10,27
Standart deviasi 4,44
3,20 Nilai Minimal
51,15 55,89
Nilai Maksimal 72,44
70,03 Sumber : Data penelitian  Lampiran halaman 220
Hasil  dari  tabel  diatas  menunjukkan  bahwa  rata-rata  hasil  pre  test  siswa sebelum dilakukan pembelajaran pada kedua kelompok eksperimen relatif  hampir
sama  dan  masih  tergolong  rendah.  Rata-rata  hasil  belajar  pada  kelompok  yang diajar  menggunakan  jigsaw  sebesar
62,08 dengan  nilai  varians  19,76;  nilai
standart deviasi 4,44; nilai tertinggi 72,44 dan nilai terendah 51,15 dari 37 siswa. Rata-rata  hasil  belajar  pada  kelompok  yang  diajar  dengan  metode  konvensional
sebesar; 60,99
nilai varians 10,27; nilai standart deviasi 3,20 dengan nilai tertinggi 70,03  dan  nilai  terendah  55,89  dari  36  siswa.
Hasil  analisis  deskripsi data  ini
menunjukkan  bahwa  sebelum  dilakukan  pembelajaran  kedua  kelompok  yaitu: kelompok  eksperimen  dan  kelompok  konvensional  berangkat  dari  kondisi  awal
yang  sama serta memiliki kemampuan awal yang rendah masih dibawah KKM.
4.1.1.3 Deskripsi Data Hasil Post Test  Siswa
Hasil  post  test  antara  siswa  yang  diajar  menggunakan  metode konvensional dengan siswa yang diajar menggunakan jigsaw pada Mata Pelajaran
Membuat Pola pokok bahasan membuat pola dasar badan atas sistem bunka  dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.3 Hasil Post-Test Siswa
Data Statistik Nilai
Post Test Pembelajaran dengan
jigsaw Pembelajaran dengan
metode konvensional
Rata-rata 83,04
66,73 Varians
6,91 11,59
Standart deviasi 2,63
3,40 Nilai Minimal
77,79 58,45
Nilai Maksimal 87,81
72,56 Sumber : Data penelitian Lampiran halaman 221
Tabel diatas menunjukkan adanya peningkatan nilai pada kedua kelompok eksperimen  setelah  dilakukan  pembelajaran  Membuat  Pola  pokok  bahasan
membuat pola dasar badan atas sistem bunka. Hasil data diperoleh Rata-rata hasil post  test  pada  kelompok  yang  diajar  menggunakan  jigsaw  sebesar
83,04 ;  lebih
besar  dari  standar  KKM  yang  ditetapkan  yaitu  70,  dengan  nilai  tertinggi  87,81; nilai  terendah  77,79;  nilai  Varians  6,91  dan  nilai  Standart  deviasi  dari  37  siswa.
Rata-rata  hasil  belajar  pada  kelompok  yang  diajar  dengan  metode  konvensional sebesar
66,73 ;  dengan  nilai  tertinggi  sebesar  72,56;  nilai  terendah  58,45;  nilai
Varians 11,59 dan nilai sebesar Standart deviasi 3,40 dari 36 siswa. Hasil analisis
deskripsi data  ini  menunjukkan  bahwa  sesudah  dilakukan  pembelajaran  kedua
kelompok  yaitu: jigsaw  dan  metode  konvensional
hasil  belajar  post-test  jigsaw lebih baik daripada
metode konvensional .
4.2 Hasil Uji Prasyarat Analisis