Proses Pembelajaran Kelompok Eksperimen 1

3.5.1.1 Proses Pembelajaran Kelompok Eksperimen 1

Pada awal pembelajaran guru memberikan apersepsi untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa tentang Membuat Pola sistem bunka. Guru menjelaskan Membuat Pola sistem bunka dengan menggunakan Jigsaw, setelah siswa mendapat pengetahuan tentang teori Membuat Pola sistem bunka. Guru menjelaskan teknik jigsaw. Kemudian guru mengelompokkan siswa secara Kelas Eksperiment 2 Kelas XI Busana 2 Pretes Hasil Pretest Kelas Ekperimen 1 Kelas XI Busana 1 Pembelajaran menggunakan metode Jigsaw Pretes Pembelajaran konvensional Postest Populasi Hasil Pretest Postest Hasil Postest Hasil Postest Analisis Hasil Bagan 3.2. Langkah-langkah Eksperimen heterogen yang terdiri 3 kelompok asal dan 12 kelompok ahli atau kelompok inti. Guru membagikan materi tekstual kepada tiap-tiap kelompok. Setiap orang dalam kelompok bertanggung jawab mempelajari materi tekstual yang diterima dari guru. Kelompok tersebut terbagi antara kelompok inti dan kelompok induk. Bagian topik pertama bahan diberikan kepada siswa yang pertama, sedangkan siswa yang kedua menerima bagian yang kedua. Demikian seterusnya. Kemudian siswa disuruh membacamengerjakan bagian mereka masing-masing. Kelompok ahli atau inti memberikan kesempatan kepada untuk diskusi. Setelah selesai berdiskusi kelompok inti berdiskusi kepada kelompok induk mendiskusikan apa yang di diskusikan pada kelompok inti, Siswa saling berbagi mengenai bagian yang dibacadikerjakan masing-masing. Dalam kegiatan ini siswa bisa saling melengkapi dan berinteraksi antara satu dengan yang lainnya. Selanjutnya mereka kembali ke kelompok asal. Artinya, anggota-anggota yang berasal dari kelompok asal berikan kesempatan kepada mereka berdiskusi atau mempresentasikan kepada kelompok asal. Kegiatan ini merupakan refleksi terhadap pengetahuan yang telah mereka dapatkan dari hasil berdiskusi di kelompok ahli Hasil diskusi kelompok asal dipresentasikan di depan kelas agar kelompok belajar siswa yang lain mengetahui hasil dari diskusi masing-masing kelompok. Proses pembelajaran jigsaw secara keseluruhan didalam kelas eksperimen juga diamati dengan menggunakan lembar observasi.

3.5.1.2 Proses Pembelajaran Kelompok Ekperimen 2

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode pembelajaran konvensional dan metode pembelajaran konvensional dan metode pembelajaran portofolio dalam mata pelajaran kimia: studi eksperimen di SMA Negeri I Pondok Aren Tangerang, Banten

1 22 87

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN MEMBUAT HIASAN BUSANA MENGGUNAKAN MODEL KONVENSIONAL DENGAN GROUP INVESTIGATION DI SMK

0 12 181

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA SMK AL MUSYAFA’ KELAS X PADA MATA PELAJARAN MEMBUAT POLA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN METODE CERAMAH DAN DEMONSTRASI DENGAN CERAMAH DAN MPI

8 119 247

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MEMBUAT POLA BUSANA WANITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA ALAT LEBAR GANTUNG DAN MEDIA PAPAN TULIS PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 KISARAN.

0 2 25

PENGARUH METODE DRILL TERHADAP HASIL BELAJAR MEMBUAT POLA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 8 MEDAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

2 9 26

PENGARUH METODE LATIHAN TERHADAP HASIL BELAJAR MEMBUAT POLA ROK PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 3 PEMATANG SIANTAR.

0 4 23

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN JIGSAW DAN KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN (TPHP) DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA SMK DI KABUPATEN KUDUS.

0 0 19

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN KKPI PADA MATERI MENGOPERASIKAN SOFTWARE SPREADSHEET ANTARA MENGGUNAKAN MODUL DENGAN METODE KONVENSIONAL DI SMK MA’ARIF 3 WATES.

0 3 259

PERBEDAAN KEMATANGAN KARIR SISWA KELAS X SMK NEGERI 3 MAGELANG DITINJAU DARI POLA ASUH ORANG TUA.

0 6 165

PERBEDAAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE JIGSAW DENGAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE (ETH) PADA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 0 1