Uji gain Hasil Uji Prasyarat Analisis

Berdasarkan perhitungan uji t, diperoleh t hitung sebesar 22,950 dengan t tabel 1,67. Karena t hitung berada di luar daerah penerimaan Ho sehingga dapat disimpulkan terdapat peningkatan rata-rata di antara kelas dengan menggunakan jigsaw dan kelas konvensional, di mana kelas eksperimen ternyata lebih tinggi skor rata-ratanya dibandingkan dengan kelas konvensional. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa Membuat Pola pokok bahasan membuat pola dasar badan atas sistem bunka kelas XI Tata Busana SMK negeri 3 Magelang. Berdasarkan paparan tersebut, dapat ditegaskan bahwa peningkatan hasil belajar dengan jigsaw lebih signifikan dibanding peningkatan hasil belajar siswa dengan metode konvensional.

4.2.4 Uji gain

Besarnya peningkatan hasil belajar dapat dicari dengan menggunakan uji gain. Analisis gain ternormalisasi ini bertujuan untuk mengetahui kriteria normalisasi gain yang dihasilkan seberapa besar peningkatan hasil belajar pre test dan post test antara siswa yang diajar menggunakan metode konvensional dengan siswa yang diajar menggunakan jigsaw pada Membuat Pola pokok bahasan membuat pola dasar badan atas sistem bunka di SMK negeri 3 Magelang. Peningkatan perolehan gain ternormalisasi rata-rata g dari kelas eksperimen dan konvensional disajikan dalam tabel berikut: Tabel 4.8 Peningkatan hasil belajar pre test dan post test jigsaw dan Kelompok metode konvensional Data statistika Pembelajaran dengan metode jigsaw Pembelajaran dengan metode konvensional Pre test Post test Gain Pre test Post test Gain Rata-rata 62,08 83,04 0,35 60,99 66,73 0,09 Varians 19,76 6,91 0,03 10,27 11,59 0,02 Standart deviasi 4,44 2,63 0,16 3,20 3,40 0,13 Minimal 51,15 77,79 0,05 55,89 58,45 -0,08 Maksimal 72,44 87,81 0,67 70,03 72,56 0,40 Jumlah 2296,9 3072,4 12,7 2195,5 2402,3 3,39 Kriteria Sedang Rendah Sumber : Data penelitian Lampiran halaman 222 Hasil dari tabel diatas menunjukkan bahwa peningkatan eksperimen 1 diperoleh sebesar 0,35 dengan katagori sedang dan kelompok eksperimen 2 sebesar 0,09 dengan katagori rendah. Peningkatan pada kelompok yang diajar menggunakan jigsaw dengan nilai varians 0,03; nilai standart deviasi 0,16; nilai tertinggi 0,67 dan nilai terendah 0,05 dari 37 siswa. Peningkatan pada kelompok yang diajar dengan metode konvensional dengan nilai varians 0,02; nilai standart deviasi 0,13 dengan nilai tertinggi 0,40 dan nilai terendah -0,08 dari 36 siswa. Berdasarkan data-data tersebut dapat dikatakan bahwa peningkatan penilaian kognitif, afektif, psikomotorik dan proses membuat pola pada kelas eksperimen lebih besar daripada kelas konvensional dan pembelajaran dengan jigsaw mendapat respon yang sangat positif dari siswa.

4.2.5 Hasil terhadap aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran menggunakan

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode pembelajaran konvensional dan metode pembelajaran konvensional dan metode pembelajaran portofolio dalam mata pelajaran kimia: studi eksperimen di SMA Negeri I Pondok Aren Tangerang, Banten

1 22 87

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN MEMBUAT HIASAN BUSANA MENGGUNAKAN MODEL KONVENSIONAL DENGAN GROUP INVESTIGATION DI SMK

0 12 181

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA SMK AL MUSYAFA’ KELAS X PADA MATA PELAJARAN MEMBUAT POLA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN METODE CERAMAH DAN DEMONSTRASI DENGAN CERAMAH DAN MPI

8 119 247

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MEMBUAT POLA BUSANA WANITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA ALAT LEBAR GANTUNG DAN MEDIA PAPAN TULIS PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 KISARAN.

0 2 25

PENGARUH METODE DRILL TERHADAP HASIL BELAJAR MEMBUAT POLA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 8 MEDAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

2 9 26

PENGARUH METODE LATIHAN TERHADAP HASIL BELAJAR MEMBUAT POLA ROK PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 3 PEMATANG SIANTAR.

0 4 23

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN JIGSAW DAN KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN (TPHP) DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA SMK DI KABUPATEN KUDUS.

0 0 19

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN KKPI PADA MATERI MENGOPERASIKAN SOFTWARE SPREADSHEET ANTARA MENGGUNAKAN MODUL DENGAN METODE KONVENSIONAL DI SMK MA’ARIF 3 WATES.

0 3 259

PERBEDAAN KEMATANGAN KARIR SISWA KELAS X SMK NEGERI 3 MAGELANG DITINJAU DARI POLA ASUH ORANG TUA.

0 6 165

PERBEDAAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE JIGSAW DENGAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE (ETH) PADA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 0 1