6. Sisi lengan bagian muka belakangsama dengan sisi lengan bagian muka
7. Sisi lengan bagian muka panjangnya sama dengan sisi lengan bagian belakang
8. Garis batas panjang lengan, di ukur dari batas puncak lengan sampai panjang yang diinginkan
9. Membentuk kerung lengan bagian belakang dengan cara : Garis sisi segitiga bagian kiri dibagi 3
Pada titik 3
1 pertama dari titik puncak lengan, buat garis tegak
lurus = 1,5 cm Bentuk kerung lengan bagian belakang
10. Membentuk kerung lengan bagian belakang Garis sisi segitiga bagian kanan di bagi 4
Pada titik 4
1 pertama dari titik puncak lengan, buat garis tegak
lurus ke atas = 1,8 Pada titik
4 1
yang ke-3 buat garis tegak lurus ke bawah = 13 Bentuk kerung lengan bagian muka
11. Membentuk garis sisi lengan bagian kiri adalah dari garis lurus,masuk ke dalam = 1 cm
12. Membentuk garis sisi lengan bagian kanan adalah dari garis lurus masuk ke dalam = 1 cm
Pola dasar lengan selesai dengan keterangan bagian kiri adalah pola balakang dan bagian kanan adalah pola muka,
2.1.7 SMK negeri 3 Magelang
Siswa SMK rata-rata berada pada usia 15-18 tahun, dalam usia yang telah menganjak dewasa untuk mencari jati diri ini siswa SMK menjadi subjek belajar
yang mengalami perkembangan sosio-emosional. Siswa SMK dalam usia ini termasuk dalam stadium operasional konkrit yang telah mengambangkan
ketrampilan berfikir, bertindak, dan pengaruh sosial yang kompleks. Sehingga dalam proses pembelajaran memerlukan strategi dan cara berbeda sesuai tingkat
perkembangan siswa. Piaget yang dikutip Monks, 1998: 217 mengemukakan
struktur psikologis berdasarkan tingkat perkembangan kognitif manusia menjadi sepuluh stadium. Struktur ini meliputi :
a. Stadium sensori motorik 0-18 atau 2 bulan mencakup enam stadium. b. Stadium pra operasional ± 18 bulan – 7 tahun.
c. Stadium operasional konkrit 7-11 tahun. d. Stadium operasional formal mulai 11 tahun.
e. Stadium operasional konkrit diatas 11 tahun. Seiring dengan bertambahnya usia dan berlangsungnya pendidikan dan
pembelajaran, siswa sebagai subjek belajar diharapkan semakin mengembangkan konsentrasi dalam mengerjakan sesuatu termasuk mengerjakan tugas,
mengevaluasi diri sendiri. Penelitian hasil belajar menggunakan Jigsaw pada Membuat pola di SMK
Negeri 3 Magelang ini berfokus pada kelas XI Busana 1 sebagai subjek penelitian khususnya kelas eksperiment. Berdasarkan pendapat di atas bahwa siswa SMK
kelas XI rata-rata berada pada usia 15-18 tahun. Pada usia ini siswa sudah beranjak dewasa untuk mencari jati diri dan sedang mengalami perkembangan
sosio-emosional. Apalagi bila ada siswa tamatan dari Sekolah Menengah Pertama SMP yang tidak diajarkan mata diklat konstruksi pola dasar, maka peran seorang
guru yaitu mendampingi siswa dengan memberikan penjelasan akan penting penguasaan materi dasar tersebut untuk melanjutkan pada materi lanjutannya.
2.2 Kerangka pikir
SMK Negeri 3 Magelang menerapkan kurikulum berbasis kompetensi dengan penilaian sistem ketuntasan belajar berdasarkan KKM yang menuntut