74
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Kerangka Konsep
Variabel Bebas Variabel
Terikat
Gambar 3.1 Kerangka Konsep
Implementasi Manajemen
Terpadu Balita Sakit MTBS
di puskesmas Pengetahuan petugas
Sikap petugas Motivasi kerja petugas
Pelatihan MTBS yang diikuti petugas Kepemimpinan kepala puskesmas
Ketersediaan peralatan pemeriksaan MTBS Alokasi dana dari Dinkes
Rapat koordinasi tingkat puskesmas Sistem pencatatan pelaporan pelaksanaan
MTBS
Pelaksanaan supervisi MTBS oleh Dinkes terhadap pelaksanaan MTBS
Pelaksanaan evaluasi MTBS oleh kepala puskesmas terhadap pelaksanaan MTBS
3.2 Hipotesis Penelitian
3.2.1Hipotesis Mayor Ada faktor yang berhubungan dengan implementasi Manajemen
Terpadu Balita Sakit MTBS di Puskesmas di Kota Semarang Tahun 2010. 3.2.2Hipotesis Minor
3.2.2.1 Ada hubungan antara pengetahuan petugas pemegang program MTBS dengan implementasi MTBS di Puskesmas di Kota Semarang Tahun
2010. 3.2.2.2 Ada hubungan antara sikap petugas pemegang program MTBS dengan
implementasi MTBS di Puskesmas di Kota Semarang Tahun 2010. 3.2.2.3 Ada hubungan antara motivasi kerja petugas pemegang program MTBS
dengan implementasi MTBS di Puskesmas di Kota Semarang Tahun 2010.
3.2.2.4 Ada hubungan antara pelatihan MTBS yang diikuti oleh petugas dengan implementasi MTBS di Puskesmas di Kota Semarang Tahun 2010.
3.2.2.5 Ada hubungan antara kepemimpinan kepala puskesmas dengan implementasi MTBS di Puskesmas di Kota Semarang Tahun 2010.
3.2.2.6 Ada hubungan antara ketersediaan peralatan yang digunakan dalam pemeriksaan MTBS, seperti: formulir tatalaksana MTBS, kartu nasihat
ibu, dan obat dengan implementasi MTBS di Puskesmas di Kota Semarang Tahun 2010.
3.2.2.7 Ada hubungan antara alokasi dana dari Dinas Kesehatan untuk kegiatan MTBS dengan implementasi MTBS di Puskesmas di Kota Semarang
Tahun 2010. 3.2.2.8 Ada hubungan antara rapat koordinasi tingkat puskesmas dengan
implementasi MTBS di Puskesmas di Kota Semarang Tahun 2010. 3.2.2.9 Ada hubungan antara sistem pencatatan pelaporan pelaksanaan MTBS
dengan implementasi MTBS di Puskesmas di Kota Semarang Tahun 2010.
3.2.2.10 Ada hubungan antara pelaksanaan supervisi MTBS oleh Dinas Kesehatan terhadap pelaksanaan MTBS dengan implementasi MTBS di
Puskesmas di Kota Semarang Tahun 2010. 3.2.2.11 Ada hubungan antara pelaksanaan evaluasi penilaian MTBS oleh
kepala puskesmas terhadap pelaksanaan MTBS dengan implementasi MTBS di Puskesmas di Kota Semarang Tahun 2010.
3.3 Jenis dan Rancangan Penelitian