Gambaran Umum Lokasi Penelitian

91

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Data Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Kota Semarang terletak antara garis 6º50’ - 7º10’ Lintang Selatan dan garis 109º35’ - 110º50’ Bujur Timur. Dibatasi sebelah Barat dengan Kabupaten Kendal, sebelah Timur dengan Kabupaten Demak, sebelah Selatan dengan Kabupaten Semarang, dan sebelah Utara dibatasi oleh Laut Jawa dengan panjang garis pantai meliputi 13,6 Km. Ketinggian Kota Semarang terletak antara 0,75 sampai dengan 348,00 di atas garis pantai. Dengan luas wilayah sebesar 373,70 km 2 , Kota Semarang terbagi dalam 16 kecamatan dan 177 kelurahan. Dari 16 kecamatan yang ada, Kecamatan Mijen 57,55 km 2 dan Kecamatan Gunungpati 54,11 km 2 , dimana sebagian besar wilayahnya berupa persawahan dan perkebunan. Sedangkan kecamatan dengan luas terkecil adalah Semarang Selatan 5,93 km 2 dan Kecamatan Semarang Tengah 6,14 km 2 , sebagian besar wilayahnya berupa pusat perekonomian dan bisnis Kota Semarang, seperti bangunan toko mall, pasar, perkantoran dan sebagainya. Jumlah penduduk Kota Semarang menurut registrasi sampai dengan akhir Desember tahun 2009 sebesar 1.506.924. jiwa, terdiri dari 748.515 jiwa penduduk laki-laki dan 758.409 jiwa penduduk perempuan. Dengan jumlah sebesar itu Kota Semarang termasuk dalam 5 besar Kabupaten Kota yang mempunyai jumlah penduduk terbesar di Jawa Tengah. Lokasi penelitian ini berada di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Semarang yang berjumlah 37 puskesmas, yaitu Puskesmas Poncol, Puskesmas Miroto, Puskesmas Bandarharjo, Puskesmas Bulu Lor, Puskesmas Halmahera, Puskesmas Bugangan, Puskesmas Karangdoro, Puskesmas Pandanaran, Puskesmas Lamper Tengah, Puskesmas Karangayu, Puskesmas Lebdosari, Puskesmas Manyaran, Puskesmas Krobokan, Puskesmas Ngemplak Simongan, Puskesmas Gayamsari, Puskesmas Candilama, Puskesmas Kagok, Puskesmas Pegandan, Puskesmas Genuk, Puskesmas Bangetayu, Puskesmas Tlogosari Wetan, Puskesmas Tlogosari Kulon, Puskesmas Kedungmundu, Puskesmas Rowosari, Puskesmas Ngesrep, Puskesmas Padangsari, Puskesmas Srondol, Puskesmas Pudakpayung, Puskesmas Gunungpati, Puskesmas Sekaran, Puskesmas Mijen, Puskesmas Karangmalang, Puskesmas Tambakaji, Puskesmas Purwoyoso, Puskesmas Ngaliyan, Puskesmas Mangkang, dan Puskesmas Karanganyar. Responden dalam penelitian ini adalah petugas pemegang program Manajemen Terpadu Balita Sakit MTBS yang dalam satu puskesmas diambil satu orang petugas, sehingga berjumlah 37 orang petugas pemegang program Manajemen Terpadu Balita Sakit MTBS.

4.2 Hasil Penelitian