dalam penelitian ini adalah implementasi Manajemen Terpadu Balita Sakit MTBS.
3.5 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel
Tabel 3.1 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel
No. Variabel
Definisi Operasional Cara Pengukuran
Klasifikasi Skala
Pengukuran
1. Variabel Terikat :
Implementasi MTBS
Penerapan pelaksanaan Manajemen
Terpadu Balita Sakit MTBS
yang dilakukan oleh petugas,
dengan menggunakan
lembar standar
operasional minimum
tatalaksana balita sakit.
Wawancara dengan menggunakan
kuesioner 1. Rendah,
jika skor
X
2. Tinggi, jika skor
X
Agus Irianto, 2007: 44 Ordinal
2. Variabel Bebas :
Pengetahuan petugas
Pengetahuan petugas
adalah pengetahuan
petugas pemegang
program MTBS
mengenai hal-hal yang berhubungan
dengan
MTBS
Wawancara dengan menggunakan
kuesioner
- Jawaban benar =1 - Jawaban salah =0
1. Pengetahuan kurang,
jika 60 jawaban benar
2. Pengetahuan cukup,
jika 60-80 jawaban benar
3. Pengetahuan baik, jika 80 jawaban benar
Yayuk Farida Baliwati, 2004: 117.
Ordinal
Sikap petugas Merupakan reaksi atau
respon emosional petugas pemegang
program MTBS terhadap pelaksanaan
MTBS yang lebih bersifat penilaian
pribadi dan dapat dilanjutkan dengan
kecenderungan untuk melakukan suatu
tindakan Wawancara dengan
menggunakan kuesioner
dengan pilihan jawaban
a. Tidak setuju =0 b. Setuju = 1
1. Kurang, jika: µ-1,0
σ 2. Cukup, jika:
≥ µ-1,0 σ s.d µ+1,0
σ 109-110.
3. Baik, jika: ≥ µ+1,0 σ
Saifuddin Azwar, 2005: 109-110.
Ordinal
Motivasi kerja
petugas Suatu dorongan kerja
yang timbul pada diri petugas
pemegang program MTBS untuk
menerapkan MTBS
guna mencapai
Wawancara dengan menggunakan
kuesioner dengan
pilihan jawaban a.Tidak setuju =0
b.Setuju = 1 1. Rendah, jika:
µ-1,0 σ
2. Sedang, jika: ≥ µ-1,0 σ s.d
µ+1,0 σ
3. Tinggi, jika: Ordinal
1
2
indikator keberhasilan program MTBS
3 4
≥ µ+1,0 σ Saifuddin Azwar, 2005:
109-110
5 6
Pelatihan MTBS yang diikuti
petugas Pelatihan
merupakan proses atau cara yang
perlu diikuti
oleh petugas terlebih dahulu
sebelum melaksanakan suatu
jenis kegiatan
MTBS
Wawancara dengan menggunakan
kuesioner 1. Belum
Pernah, jika
skor
X
2. Pernah, jika skor
X
Agus Irianto, 2007: 44
Nominal
Kepemimpinan kepala puskesmas
Kemampuan seseorang Kepala Puskesmas
untuk memberikan pengaruh kepada
perubahan perilaku staffnya baik secara
langsung maupun tidak, agar kegiatan organisasi
terebut dapat berjalan dengan baik.
Wawancara dengan menggunakan
kuesioner 1. Kurang, jika:
µ-1,0 σ
2. Cukup, jika: ≥ µ-1,0 σ s.d
µ+1,0 σ
3. Baik, jika: ≥ µ+1,0 σ
Saifuddin Azwar, 2005: 109-110
Ordinal
Ketersediaan peralatan
pemeriksaan MTBS
Seluruh peralatan yang digunakan
untuk kegiatan MTBS, yang
terdiri atas: formulir MTBS
dan Kartu
Nasihat ibu,
serta logistik peralatan dan
obat yang mendukung dalam
kegiatan pemeriksaan MTBS
Wawancara dengan menggunakan
kuesioner 1. Tidak Lengkap, jika
skor
X
2. Lengkap, jika
skor
X
Agus Irianto, 2007: 44 Nominal
Alokasi dana dari dinkes
Uang dana dari Dinkes yang digunakan untuk
kegiatan MTBS Wawancara dengan
menggunakan kuesioner
1. Ada, jika nilai yang didapatkan
dari kuesioner =1
2. Tidak ada, jika nilai yang didapatkan dari
kuesioner =0 Nominal
Rapat koordinasi tingkat
puskesmas pertemuan
dalam rangka
koodinasi terpadu kegiatan antar
program maupun antar instansi lintas sektoral
untuk menyusun
rencana pelaksanaan
kegiatan. Wawancara dengan
menggunakan kuesioner
1. Tidak Ada, jika skor
X
2. Ada, jika skor
X
Agus Irianto, 2007: 44
Nominal
Sistem pencatatan
pelaporan pelaksanaan
Ada tidaknya
pencatatan yang
meliputi jumlah
kunjungan balita yang sakit yang datang ke
Wawancara dengan menggunakan
kuesioner 1. Kurang, jika:
µ-1,0 σ
2. Cukup, jika: ≥ µ-1,0 σ s.d
µ+1,0 σ
Ordinal
3.6 Populasi dan Sampel Penelitian