Populasi dan Sampel Penelitian Sumber data Penelitian

3.6 Populasi dan Sampel Penelitian

3.6.1 Populasi Populasi secara umum dapat diartikan wilayah generalisasi yang terdiri atas, subyek atau obyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya Sugiyono, 2005 : 55. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petugas pemegang program yang bertindak sebagai case manager Manajemen Terpadu Balita Sakit MTBS di 37 puskesmas yang berada di Kota Semarang yang berjumlah 37 orang. 1 MTBS 2 Puskesmas dan jumlah balita sakit yang ditangani dengan menggunakan pendekatan MTBS. 3 4 3. Baik, jika: ≥ µ+1,0 σ Saifuddin Azwar, 2005: 109-110 5 6 Supervisi dinkes terhadap pelaksanaan MTBS Ada tidaknya pembinaan, bimbingan dan pengawasan pro- gram MTBS yang dilakukan oleh Dinkes Wawancara dengan menggunakan kuesioner - Jawaban, ya =1 Jawaban, tidak =0 1. Rendah, jika skor X 2. Tinggi, jika skor X Agus Irianto, 2007: 44 Ordinal Evaluasi penilaian pelaksanaan MTBS Ada tidaknya penilaian hasil pelaksanaan kegiatan Manajemen Terpadu Balita Sakit MTBS Wawancara dengan menggunakan kuesioner 1. Rendah, jika skor X 2. Tinggi, jika skor X Agus Irianto, 2007: 44 Ordinal 3.6.2 Sampel Sampel penelitian adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan cara tertentu sehingga dapat dianggap mewakili populasinya Sudigdo, 2008: 49. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan total sampling sampel jenuh yaitu teknik penentuan sampel apabila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel Sugiyono, 2005: 61. Jadi sampel yang diambil adalah semua petugas pemegang program case manager MTBS di Puskesmas di Kota Semarang yang berjumlah 37 orang.

3.7 Sumber data Penelitian

Sumber data penelitian dalam penelitian ini di dapatkan dari data primer dan data sekunder. 3.7.1 Data primer Data primer merupakan data yang diperoleh atau dikumpulkan sendiri oleh peneliti dari responden selama penelitian. Data primer diperoleh dari hasil observasi, dokumentasi, dan wawancara secara langsung dengan menggunakan lembar kuesioner yang telah dirancang. Pengisian kuesioner dengan metode wawancara terhadap responden. Kuesioner berisi pertanyaan yang sudah ada alternatif jawabannya. 3.7.2 Data sekunder Data sekunder merupakan data yang diperoleh peneliti dari orang lain yang dalam penelitian ini berasal dari instansi-instansi kesehatan yaitu dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Dinas kesehatan Kota Semarang, yaitu data mengenai gambaran program anak, data kualitas anak, data jumlah kunjungan balita yang sakit, data jumlah balita yang mendapatkan pelayanan MTBS, data kegiatan kesehatan anak, data rekapitulasi program kesehatan anak, data pencapaian indikator SPM, serta data kematian bayi dan balita.

3.8 Instrumen Penelitian