3.2.2.7 Ada hubungan antara alokasi dana dari Dinas Kesehatan untuk kegiatan MTBS dengan implementasi MTBS di Puskesmas di Kota Semarang
Tahun 2010. 3.2.2.8 Ada hubungan antara rapat koordinasi tingkat puskesmas dengan
implementasi MTBS di Puskesmas di Kota Semarang Tahun 2010. 3.2.2.9 Ada hubungan antara sistem pencatatan pelaporan pelaksanaan MTBS
dengan implementasi MTBS di Puskesmas di Kota Semarang Tahun 2010.
3.2.2.10 Ada hubungan antara pelaksanaan supervisi MTBS oleh Dinas Kesehatan terhadap pelaksanaan MTBS dengan implementasi MTBS di
Puskesmas di Kota Semarang Tahun 2010. 3.2.2.11 Ada hubungan antara pelaksanaan evaluasi penilaian MTBS oleh
kepala puskesmas terhadap pelaksanaan MTBS dengan implementasi MTBS di Puskesmas di Kota Semarang Tahun 2010.
3.3 Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian penjelasan explanatory research yaitu menjelaskan hubungan antara variabel
pengaruh dan variabel terpengaruh melalui pengujian hipotesis. Metode yang digunakan adalah metode survei dengan pendekatan
cross sectional yaitu melakukan pengumpulan data yang menyangkut variabel bebas dan variabel terikat pada saat yang bersamaan Soekidjo
Notoatmodjo, 2005: 26.
3.4 Variabel Penelitian
Variabel adalah ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota-anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok yang
lain Soekidjo Notoatmodjo, 2005: 70. Adapun variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
3.4.1 Variabel Bebas Variabel bebas independent variable adalah variabel yang
mempengaruhi variabel terikat dependent Soekidjo Notoatmodjo, 2005: 70. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah faktor-faktor yang
berhubungan dengan implementasi Manajemen Terpadu Balita Sakit MTBS yaitu :
pengetahuan petugas pemegang program MTBS, sikap petugas pemegang program MTBS, motivasi kerja petugas pemegang program
MTBS, pelatihan MTBS yang diikuti oleh petugas, kepemimpinan kepala puskesmas, ketersediaan peralatan yang digunakan dalam pemeriksaan
seperti: formulir tatalaksana MTBS, kartu nasihat ibu, dan obat, alokasi dana dari Dinas Kesehatan untuk kegiatan MTBS, rapat koordinasi tingkat
puskesmas, sistem pencatatan pelaporan pelaksanaan MTBS, pelaksanaan supervisi MTBS oleh Dinas Kesehatan terhadap pelaksanaan MTBS, serta
pelaksanaan evaluasi penilaian MTBS oleh kepala puskesmas terhadap pelaksanaan MTBS.
3.4.2 Variabel Terikat Variabel terikat dependent adalah variabel yang dipengaruhi variabel
bebas independent Soekidjo Notoatmodjo, 2005: 70. Variabel terikat
dalam penelitian ini adalah implementasi Manajemen Terpadu Balita Sakit MTBS.
3.5 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel