diperlukan upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan dalam program MTBS.
2.2.1 Faktor Pemudah predispossing factor
2.2.1.1 Pengetahuan Petugas
Pengetahuan merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan tindakan terhadap suatu obyek tertentu. Penginderaan terjadi
melalui indera manusia yaitu indera manusia seperti indera penglihatan, pendengaran, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh
melalui mata dan telinga Soekidjo Notoatmodjo, 2003: 127. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting
dalam membentuk
tindakan seseorang
over behavior
Soekidjo Notoatmodjo, 2003: 122. Pengetahuan petugas kesehatan mengenai
pelayanan kesehatan akan mempengaruhi tindakan petugas tersebut. Menurut Soekidjo Notoatmodjo 2003: 128 pengetahuan yang
dicakup dalam domain kognitif mempunyai enam tingkatan yaitu : 1. Tahu know
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Tahu merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. Kata
kerja untuk mengukur bahwa seseorang tahu apa yang dipelajari antara lain : menyebutkan, menguraikan, mendefinisikan, menyatakan dan sebagainya.
2. Memahami comprehension
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi
secara benar. Orang yang telah paham terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan dan menyebutkan. Misalnya dapat menjelaskan mengapa harus
makan makanan yang bergizi. 3. Aplikasi application
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi riil sebenarnya misalnya dapat
menggunakan prinsip-prinsip siklus pemecahan masalah problem solving cycle di dalam pemecahan masalah kesehatan dari kasus yang diberikan.
4. Analisis analysis Analisis merupakan suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau
objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih di dalam suatu struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitanya satu sama lain.
5. Sintesis synthesis Sintesis menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk meletakkan
atau menghubungkan bagian-bagian dari suatu bentuk keseluruhan yang baru. Misalnya dapat menyusun, dapat merencanakan, dapat meringkas, dapat
menyesuaikan dan sebagainya. 6. Evaluasi evaluation
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian
itu berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri, atau menggunakan kriteria yang telah ada.
Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subyek
penelitian atau responden Soekidjo Notoatmodjo, 2003: 130.
2.2.1.2 Sikap Petugas