3.9 Teknik Pengambilan Data
Teknik pengambilan data yang dilakukan selama penelitian ini adalah :
3.9.1Wawancara Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara
dengan menggunakan lembar kuesioner yang berisi pertanyaan atau pernyataan yang berhubungan dengan variabel penelitian yang harus
dijawab responden. Pengumpulan data diambil dari data primer jawaban lembar kuesioner dan data sekunder yang diambil dari puskesmas maupun
dari Dinas Kesehatan Kota Semarang. 3.9.2Dokumentasi
Dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk mencari data pendukung dari kegiatan penelitian yang berupa visual, yaitu : foto kegiatan
penelitian.
3.10 Teknik Pengolahan dan Analisis Data
Data yang telah dikumpulkan, dilakukan pengolahan data dengan tahapan sebagai berikut :
3.10.1 Editing
Sebelum diolah data tersebut diteliti terlebih dahulu. Data atau keterangan yang telah dikumpulkan perlu dibaca sekali lagi dan diperbaiki
jika dirasakan masih ada kesalahan dan keraguan data. Langkah ini dimaksudkan
untuk melakukan
pengecekan kelengkapan
data, kesinambungan data, dan keseragaman data mengenai karakteristik
responden serta gambaran wilayah dan gambaran kesehatan.
3.10.2 Koding
Data yang sudah dikumpulkan dalam bentuk kalimat yang pendek atau panjang, untuk memudahkan analisa, maka jawaban tersebut perlu
diberi kode. Mengkode jawaban adalah menaruh angka pada tiap jawaban. 3.10.3 Entri
Data yang telah dikode kemudian dimasukkan dalam program komputer untuk selanjutnya diolah dengan dengan bantuan soft ware .
3.10.4 Tabulasi
Sebagai kelanjutan dari tahap entri data, maka dilakukan tabulasi data yaitu mengelompokkan data sesuai dengan variabel dan kategori data
penelitian. Tabulasi data yang dilakukan meliputi variabel faktor yang berhubungan dengan implementasi Manajemen Terpadu Balita Sakit
MTBS.
3.10.5 Analisis Data
Teknik analisis data penelitian ini diolah secara statistik dengan menggunakan program SPSS versi 12.00. Adapun analisisnya sebagai
berikut :
3.10.5.1 Analisis Univariat
Analisis univariat dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian. Dalam penelitian ini hanya menghasilkan distribusi persentase
dari tiap variabel Soekidjo Notoatmodjo, 2002: 188. 3.10.5.2
Analisis Bivariat Analisis bivariat digunakan untuk mencari hubungan antara variabel
bebas dan variabel terikat dengan uji statistik yang disesuaikan dengan skala data yang ada. Uji statistik yang digunakan adalah chi-square atau chi
kuadrat. Taraf signifikansi yang digunakan adalah 95 dengan menggunakan nilai kemaknaan atau p sebesar 5 Sugiyono, 2005: 104.
Menurut Sopiyudin Dahlan 2004:18, syarat uji chi-square adalah tidak ada sel dengan nilai observed yang bernilai 0 dan sel yang mempunyai nilai
expected kurang dari 5, maksimal 20 dari jumlah sel. Jika syarat uji chi- square tidak terpenuhi, maka uji alternatifnya :
1. Alternatif uji chi-square untuk tabel 2x2 adalah uji fisher. 2. Alternatif uji chi-square untuk tabel 2xK adalah uji kolmogorov-smirnov.
3. Alternatif uji chi-square untuk tabel selain 2x2 dan 2xK adalah uji penggabungan sel.
Dasar pengambilan keputusan yang dipakai adalah berdasarkan probabilitas. Adapun kriteria hubungan berdasarkan nilai p value
probabilitas yang dihasilkan dibandingkan dengan nilai kemaknaan, sebagai berikut :
1. Jika p0,05 =Ho dit olak, artinya kedua variabel “ada hubungan”.
2. Jika p 0,05 =Ho diterima, artinya kedua variabel “tidak ada hubungan”.
Sedangkan untuk mengetahui besarnya hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat, maka dipakai koefisien kontingensi yang
dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.2 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi terhadap Koefisien
Kontingensi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00-0,199 Sangat Lemah
0,20-0,399 Lemah
0,40-0,599 Sedang
0,60-0,799 Kuat
0,80-1,000 Sangat Kuat
Sumber: Sopiyudin Dahlan, 2008: 236
91
BAB IV HASIL PENELITIAN