Berdasarkan hasil pengamatan, hasil perhitungan pre test dan post test, dan juga hasil analisis wilcoxon dapat disimpulkan bahwa sampai akhir pertemuan
ketujuh tentang kemampuan belajar siswa mengalami peningkatan.
4.2.6 Peningkatan Menghargai Pengalaman Melalui Layanan Bimbingan Kelompok
Pengalaman adalah kejadian yang pernah dialami dijalani, dirasai, ditanggung, dan sebagainya baik yang sudah lama atau baru saja terjadi.
Pengalaman bisa berupa: yang terpenting dari pengalaman adalah hikmah atau pelajaran yang bisa diambil. Jadi dengan belajar dari pengalaman, maka individu
akan menjadi lebih baik lagi karena dapat memaknai sesuatu dari hal yang telah dipelajari. Pengalaman yang menyakitkan jangan dianggap sesuatu yang
menakutkan, melainkan menjadi sebuah tantangan untuk mentolerirnya sehingga tidak akan takut dan lebih tanggap untuk mengulanginya atau bahkan mengalami
kejadian yang sama lagi. Peningkatan menghargi pengalaman pada siswa dari hasil pre test dan post
test. Prosentase skor rata-rata dari hasil pre test yaitu 36.67 termasuk dalam kriteria rendah. Setelah mendapat perlakuan berupa layanan bimbingan kelompok
terjadi peningkatan sebesar 46.33 menjadi 83.00 termasuk dalam kriteria tinggi.
Selain berdasarkan hasil perhitungan pre test dan post test peningkatan menghargai pengalaman pada siswa juga dilihat dari hasil analisis wilcoxon.
Berdasarkan analisis wilcoxon terdapat peningkatan menghargai pengalaman pada siswa. Hal ini terlihat dari perhitungan Z
hitung
= 2.805 Z
tabel
= 1.96.
Berdasarkan hasil pengamatan selama pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dari pertemuan pertama sampai pertemuan ketujuh diperoleh hasil
bahwa sejak pertemuan kelima terdapat peningkatan menghargai pengalaman pada siswa setelah diberikan layanan bimbingan kelompok. Hal ini terlihat dari
pemahaman para anggota kelompok tentang pentingnya belajar dari pengalaman dan toleran terhadap pengalaman yang traumatik, yaitu emosi yang belum stabil
menjadi stabil, dalam mengelola mekanisme psikologis menjadi baik, dapat menekan frustasi secara sehat dan wajar, mempertimbangkan segala sesuatu
dengan cermat, mampu dalam belajar serta dapat bersikap lebih positif. Selain itu anggota kelompok juga akan menerapkan hal tersebut dalam kehidupan sehari-
hari mereka.
4.2.7 Peningkatan Bersikap Realistis dan Objektif Melalui Layanan Bimbingan Kelompok