penilaian ―dalam proses‖ yang dapat dilakukan: 1 mengamati partisipasi dan aktivitas peserta selama kegiatan berlangsung; 2 mengungkapkan pemahaman
peserta atas materi yang dibahas; 3 mengungkapkan kegunaan bimbingan kelompok bagi mereka, 4 mengungkapkan minat dan sikap mereka tentang
kemungkinan kegiatan lanjutan; 5 mengungkapkan kelancaran proses dan suasana penyelenggaraan bimbingan kelompok.
5. Analisis dan Tindak Lanjut
Hasil penilaian kegiatan bimbingan kelompok perlu dianalisis untuk mengetahui lebih lanjut seluk beluk kemajuan para peserta dan seluk beluk
penyelenggaraan bimbingan kelompok. Perlu dikaji apakah hasil-hasil pembahasan danatau pemecahan masalah sudah dilakukan sedalam atau setuntas
mungkin, atau sebenarnya masih ada aspek-aspek penting yang belum dijangkau dalam pembahasan itu.
Dalam analisis tersebut, satu hal yang menarik ialah analisis tentang kemungkinan dilanjutkannya pembahasan topik atau masalah yang telah dibahas
sebelumnya. Usaha tindak lanjut mengikuti arah dan analisis tersebut di atas. Tindak lanjut itu dapat dilaksanakan melalui bimbingan kelompok selanjutnya
atau kegiatan dianggap sudah memadai dan selesai sehingga upaya tindak lanjut secara tersendiri dianggap tidak diperlukan.
2.4.6 Evaluasi Kegiatan Layanan Bimbingan Kelompok
Menurut Prayitno 2004 : 31-32 mengemukakan bahwa hasil dan proses layanan bimbingan kelompok perlu dinilai. Pada tahap pengakhiran untuk setiap
sesi dilakukan tinjauan terhadap kualitas kegiatan, kelompok dan hasil-hasilnya melalui pengungkapan kesan-kesan peserta. Kondisi UCA understanding,
comfort, dan action menjadi fokus penilaian hasil-hasil bimbingan kelompok. Penilaian dilakukan dalam tiga tahap, yaitu penilaian segera laiseg, penilaian
jangka pendek laijapen dan penilaian jangka panjang laijapang. Laiseg dilakukan pada akhir setiap sesi layanan, sedangkan laijapen dan laijapang
dilakukan pasca layanan. Penilaian ini dapat dilakukan secara lisan melalui pengungkapan verbal ataupun tulisan dengan menggunakan format tertentu,
misal essai; daftar cek; maupun daftar isian sederhana. Penilaian
atau evaluasi
kegiatan layanan
bimbingan kelompok
diorientasikan kepada perkembangan pribadi siswa dan hal-hal yang dirasakan oleh anggota berguna. Setiap pertemuan, pada akhir kegiatan pemimpin kelompok
meminta anggota kelompok untuk mengungkapkan perasaannya, pendapatnya, minat, dan sikapnya tentang sesuatu yang telah dilakukan selama kegiatan
kelompok yang menyangkut isi maupun proses. Selain itu anggota kelompok juga diminta mengemukakan tentang hal-hal yang paling berharga dan sesuatu
yang kurang di senangi selama kegiatan berlangsung. Penilaian atau evaluasi dan hasil dari kegiatan layanan bimbingan kelompok
ini bertitik tolak bukan pada kriteria ―benar atau salah‖, tetapi berorientasi pada perkembangan, yakni mengenali kemajuan atau perkembangna positif yang terjadi
pada diri anggota kelompok. Prayitno 1995: 81 mengemukakan bahwa penilaian terhadap layanan bimbingan kelompok lebih bersifat ―dalam proses‖, hal ini dapat
dilakukan melalui:
a. Mengamati partisipasi dan aktivitas peserta selama kegiatan berlangsung. b. Mengungkapkan pemahaman peserta atas materi yang dibahas.
c. Mengungkapkan kegunaan layanan bagi anggota kelompok, dan perolehan anggota sebagai hasil dari keikutsertaan mereka.
d. Mengungkapkan minat dan sikap anggota kelompok tentang kemungkinan kegiatan lanjutan.
e. Mengungkapkan tentang kelancaran proses dan suasana penyelenggaraan layanan.
2.4.7 Teknik-Teknik dalam Bimbingan Kelompok