Sedangkan pada pertemuan kedua dan selanjutnya, semua siswa terlihat telah mampu menerapkan keterampilan mengelola mekanisme psikologis pada dirinya.
Hal ini bisa terlihat dari saling menghargai, saling menghormati serta menerima pendapat dari anggota kelompok lain meskipun pendapat mereka
berbeda satu dengan yang lain. Para anggota kelompok juga dapat memecahkan masalah penyesuaian dengan membahas secara mendalam serta dalam mengikuti
kegiatan menunjukkan rasa senang yang berarti bahwa kondisi psikologisnya stabil. Hasil data tersebut menunjukkan bahwa terdapat peningkatan mengelola
mekanisme psikologis yang mendukung penyesuaian diri terhadap program keahlian antara sebelum dan setelah diberikan layanan bimbingan kelompok.
Berdasarkan hasil pengamatan, hasil perhitungan pre test dan post test, dan juga hasil analisis wilcoxon dapat disimpulkan bahwa sampai akhir pertemuan
ketujuh tentang mengelola mekanisme psikologis pada siswa mengalami peningkatan.
4.2.3 Peningkatan Menekan Frustasi Pribadi Melalui Layanan Bimbingan Kelompok
Frustasi pribadi yaitu frustasi yang tumbuh dari ketidakmampuan orang itu sendiri dalam mencapai tujuan. Dengan perkataan lain, frustasi pribadi ini terjadi
karena adanya perbedaan antara tingkatan aspirasi dengan tingkatan kemampuannya. Frustasi dapat memberikan dampak yang positif juga yaitu
berupa penambahan kegiatan. Jadi berbagai kesulitan dan hambatan dalam kehidupan sehari-hari bisa menjadi tantangan sehingga sebagai reaksinya bisa
terjadi satu pengumpulan untuk menjebol hambatan-hambatan yang menghalangi. Melalui kegiatan bmbingan kelompok, siswa akan diajarkan untuk mampu
mengatasi hambatan-hambatan yang terjadi mengenai pembahasan topik dan segala aktivitas yang terjadi dalam kelompok. Sehingga mau tidak mau siswa
harus berfikir secara mendalam dengan wawasan tajam dan jernih memanggil perspektif-perspektif baru dan memberikan kemungkinan-kemungkinan lain, juga
memberikan kesempatan untuk menilai arti dari frustasi tersebut menurut proporsi sebenarnya.
Dari hasil perhitungan sebelum diberikan layanan bimbingan kelompok, kemampuan siswa dalam menekan frustasi pribadi yaitu 33.25 termasuk dalam
kategori sangat rendah. Setelah mendapat layanan bimbingan kelompok terjadi peningkatan sebesar 51.75 menjadi 85.00 termasuk dalam kategori sangat
tinggi. Peningkatan siswa dalam indikator menekan frustasi pribadi selain
berdasarkan perhitungan pre test dan post test diperoleh juga dari hasil analisis wilcoxon. Berdasarkan hasil analisis wilcoxon bahwa terdapat peningkatan dalam
menekan frustasi pribadi, hal ini terlihat dari hasil perhitungan Z
hitung
= 2.807 Z
tabel
= 1.96. Berdasarkan hasil pengamatan selama pelaksanaan layanan bimbingan
kelompok sampai pada akhir pertemuan ketujuh terdapat peningkatan kemampuan siswa dalam menekan frustasi pribadi setelah diberikan layanan bimbingan
kelompok. Peningkatan tersebut terlihat dari siswa dalam memberikan pendapat dan memberikan contoh terkait dengan indikator. Peningkatan siswa meningkat
pada pertemuan ketiga sampai pertemuan ketujuh yaitu jalannya kegiatan bimbingan kelompok lebih baik terlihat dari mulai aktifnya semua anggota
kelompok dalam mengungkapkan pendapatnya. Banyak pendapat yang muncul dari anggota kelompok yang saling melengkapi antara pendapat yang satu dengan
pendapat anggota kelompok yang lain mengenai topik yang dibahas terlihat anggota kelompok antara satu dengan yang lain sudah dapat terlihat senang dan
nyaman dengan anggota kelompoknya serta dapat bersaing dengan sehat, yaitu berpendapat sesuai dengan sopan dan menerima kritik atau saran dari anggota
kelompok lain jika pendapatnya tidak sesuai. Berdasarkan hasil pengamatan, hasil perhitungan pre test dan post test, dan
juga hasil analisis wilcoxon dapat disimpulkan bahwa sampai akhir pertemuan ketujuh tentang menekan frustasi pribadi pada siswa mengalami peningkatan.
4.2.4 Peningkatan Pertimbangan Rasional dan Pengarahan Diri Melalui
Layanan Bimbingan Kelompok
Perencanaan adalah kemampuan memilih satu kemungkinan dari berbagai kemungkinan yang tersedia dan yang dipandang paling tepat untuk mencapai
tujuan. Menyusun perencanaan yang cermat merupakan kunci utama seseorang
mencapai kesuksesan. Untuk itu seseorang harus memfokuskan sasaran hidup yang jelas.
Dari hasil pre test prosentase skor rata-rata untuk indikator pertimbangan rasional dan pengarahan diri yaitu 36.00 termasuk dalam kriteria rendah dan
setelah mendapatkan layanan bimbingan kelompok terjadi peningkatan sebesar 32.16 menjadi 78.82 termasuk dalam kriteria tinggi.
Selain berdasarkan perhitungan pre test dan post test, peningkatan pertimbangan rasional dan pengarahan diri pada siswa juga diperoleh dari hasil
analisis wilcoxon. Berdasarkan hasil analisis wilcoxon terdapat peningkatan sikap pertimbangan rasional dan pengarahan diri pada siswa yaitu dengan Z
hitung
= 2.812 Z
tabel
= 1.96. Berdasarkan hasil pengamatan selama pelaksanaan layanan bimbingan
kelompok berlangsung sampai akhir pertemuan ketujuh, maka diperoleh hasil bahwa sejak pertemuan keempat sampai akhir pertemuan ketujuh terdapat
peningkatan pertimbangan rasional dan pengarahan diri siswa. Peningkatan tersebut terlihat dari banyaknya anggota yang mengemukakan pendapatnya tetapi
anggota kelompok lain tidak langsung menerima pendapat tersebut begitu saja melainkan dipertimbangkan terlebih dahulu barulah mengambil keputusan dan
memilih tindakan yang tepat yaitu menanggapi dengan sopan tidak dengan emosi. Suasana kelompok pun menjadi semakin kondusif karena anggota kelompok
benar-benar dapat menciptakan suasana tenang dan dapat mengendalikan emosinya agar pembahasan dapat tuntas dan mendalam.
Berdasarkan hasil pengamatan, hasil perhitungan pre test dan post test, dan juga hasil analisis wilcoxon dapat disimpulkan bahwa sampai akhir pertemuan
ketujuh tentang sikap pertimbangan rasional dan pengarahan diri mengalami peningkatan.
4.2.5 Peningkatan Kemampuan Belajar Melalui Layanan Bimbingan Kelompok