Keterampilan Menulis Paragraf Narasi Aspek Penokohan Keterampilan Menulis Paragraf Narasi Aspek SettingLatar

4.1.2.1.3 Keterampilan Menulis Paragraf Narasi Aspek Penokohan

Penilaian aspek penokohan pada narasi difokuskan pada kejelasan pelaku terhadap peristiwa yang diceritakan. Bobot untuk aspek penilaian ini adalah 4. Siswa memperoleh skor dengan kategori sangat baik jika pelaku jelas dan sesuai dengan peristiwa yang diceritakan. Siswa memperoleh skor dengan kategori baik jika pelaku cukup jelas dan cukup sesuai dengan peristiwa yang diceritakan. Siswa memperoleh skor dengan kategori cukup jika pelaku kurang jelas dan kurang sesuai dengan peristiwa yang diceritakan. Siswa memperoleh skor dengan kategori kurang jika pelaku tidak jelas dan tidak sesuai dengan peristiwa yang diceritakan. Hasil penilaian tes aspek penokohan dapat dilihat pada tabel 8 berikut ini. Tabel 8 Hasil Tes Keterampilan Menulis Paragraf Narasi Aspek Penokohan No. Kategori Skor Frekuensi ∑ Nilai Persen Rata-rata 1. 2. 3. 4. Sangat Baik Baik Cukup Kurang 16 12 8 4 1 13 7 16 156 56 4,76 61,90 33,33 2282116x100 = 67,85 Kategori cukup Jumlah 21 228 100 67,85 Berdasarkan tabel 8 tersebut dapat dijelaskan bahwa untuk aspek penokohan dalam kategori sangat baik dengan skor 16 dapat dicapai oleh 1 siswa atau sebesar 4,76. Kategori baik dengan skor 12 dapat dicapai oleh 13 siswa atau sebesar 61,90, kategori cukup dengan skor 8 dapat dicapai oleh 7 siswa atau sebesar 33,33, sedangkan kategori kurang dengan skor 4 tidak ada siswa yang mendapatkannya. Jadi, nilai rata-rata klasikal aspek penokohan sebesar 67,85. Dengan demikian, keterampilan siswa dalam aspek penokohan dapat dikatakan cukup baik.

4.1.2.1.4 Keterampilan Menulis Paragraf Narasi Aspek SettingLatar

Penilaian aspek latar dalam paragraf narasi siswa difokuskan pada kejelasan dan kesesuaian latar dengan peristiwa yang diceritakan. Bobot untuk aspek penilaian ini adalah 3. Siswa memperoleh skor dengan kategori sangat baik jika latar jelas dan sesuai dengan peristiwa yang diceritakan. Siswa memperoleh skor dengan kategori baik jika latar jelas dan cukup sesuai dengan peristiwa yang diceritakan. Siswa memperoleh skor dengan kategori cukup jika latar kurang jelas dan kurang sesuai dengan peristiwa yang diceritakan. Siswa memperoleh skor dengan kategori kurang jika latar tidak jelas dan tidak sesuai dengan peristiwa yang diceritakan. Hasil penilaian tes aspek settinglatar dapat dilihat pada tabel 9 berikut ini. Tabel 9 Hasil Tes Keterampilan Menulis Paragraf Narasi Aspek SettingLatar No. Kategori Skor Frekuensi ∑ Nilai Persen Rata-rata 1. 2. 3. 4. Sangat Baik Baik Cukup Kurang 12 9 6 3 2 12 7 24 108 42 9,52 57,14 33,33 1742112x100 = 69,04 Kategori cukup Jumlah 21 174 100 69,04 Berdasarkan tabel 9 tersebut dapat dijelaskan bahwa untuk aspek settinglatar dalam kategori sangat baik dengan skor 12 dapat dicapai oleh 2 siswa atau sebesar 9,52. Kategori baik dengan skor 9 dapat dicapai 12 siswa atau sebesar 57,14, kategori cukup dengan skor 6 dapat dicapai oleh 7 siswa atau sebesar 33,33, dan kategori kurang dengan skor 3 tidak ada siswa yang mendapatkannya. Jadi, nilai rata-rata klasikal aspek settinglatar sebesar 69.04. Data tersebut membuktikan bahwa keterampilan siswa pada aspek settinglatar sudah dapat dikatakan cukup baik.

4.1.2.1.5 Keterampilan Menulis Paragraf Narasi Aspek Kalimat Efektif

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PERTANYAAN TERBIMBING MELALUI MEDIA FILM PADA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 2 KANDEMAN KABUPATEN BATANG

0 14 317

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi dengan Model Examples Non Examples melalui Media Gambar Animasi pada Siswa Kelas V SD Negeri Kumesu 1 Kabupaten Batang Tahun Ajaran 2010 2011

0 12 234

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi dengan Teknik Brainstorming melalui Media Album Foto pada Siswa Kelas V SD Negeri Kalisegoro Kecamatan Gunungpati Kota Semarang Tahun Ajaran 2010 2011

1 20 276

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARATIF MELALUI METODE LATIHAN TERBIMBING DENGAN MEDIA LAGU PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARATIF MELALUI METODE LATIHAN TERBIMBING DENGAN MEDIA LAGU PADA SISWA KELAS XI-3 SMA NEGERI 1 LASEM KECAMATAN

0 0 14

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI MELALUI METODE JOURNALIST’S QUESTIONS Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Narasi Melalui Metode Journalist’s Questions Pada Siswa Kelas V SD Negeri I Delanggu Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 1 16

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI MELALUI METODE JOURNALIST’S QUESTIONS Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Narasi Melalui Metode Journalist’s Questions Pada Siswa Kelas V SD Negeri I Delanggu Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 0 15

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi dengan Model Examples Non Examples melalui Media Gambar Animasi pada Siswa Kelas V SD Negeri Kumesu 1 Kabupaten Batang Tahun Ajaran 2010/2011.

0 0 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS V SD NEGERI 3 LIMBANGAN DENGAN TEKNIK LATIHAN TERBIMBING MELALUI MEDIA LAGU.

0 0 130

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MEDIA FILM KARTUN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TUKANGAN YOGYAKARTA.

0 5 170

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA VCD FILM KARTUN PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 1 SITIADI.

1 23 143