tersebut di depan kelas. Ketika siswa diberi pengarahan peneliti, siswa yang berada di sekitar siswa tersebut ikut bertanya juga tentang kesulitan mereka.
Gambar 13. Siswa Mempresentasikan Hasil Kerjanya
Gambar 13 menunjukkan kegiatan presentasi hasil pekerjaan siswa. Siswa membacakan hasil paragrafnya, siswa lain memperhatikan. Dalam membacakan
hasil pekerjaanya siswa sudah merasa percaya diri dengan apa yang telah dikerjakan. Jadi, mereka membacakannya dengan suara yang nyaring, sehingga
siswa bisa mendengarkan dengan serius.
4.1.5 Refleksi Siklus II
Pembelajaran menulis paragraf narasi pada siklus II sudah dapat diikuti dengan baik oleh siswa. Keterampilan siswa menulis paragraf narasi berdasarkan
hasil tes diakhir siklus II menunjukkan peningkatan dari siklus I. Pada siklus I yang semula rata-rata nilai sebesar 69,14 dalam siklus II ini meningkat menjadi
76,19 dan berkategori baik. Hasil tersebut sudah mencapai target yang diharapkan. Pada siklus II ini, siswa sudah dapat menceritakan dan menuliskan gagasanya ke
dalam paragraf narasi dengan melihat media film kartun yang ditayangkan oleh
guru. Selain itu, hasil tulisan siswa juga lebih baik daripada hasil pada siklus I. Hal ini merupakan hasil yang menggembirakan, karena pada hasil nontes pada
siklus II, terlihat juga adanya perubahan perilaku siswa ke arah positif. Sebagian siswa berkosentrasi dan memperhatikan dengan baik saat guru
memberikan penjelasan. Siswa yang semula kurang bersemangat jadi lebih bersemangat dalam pembelajaran. Pada tahap observasi, terlihat sudah jarang
siswa yang melakukan perilaku negatif. Siswa mengikuti pembelajaran dari awal hingga akhir dengan sikap yang baik. Hal ini dibuktikan melalui hasil observasi
siklus II ini yang menunjukkan peningkatan persentase perilaku positif siswa. Pada kegiatan pengisian lembar catatan harian, terlihat sekali adanya
perubahan pada sikap siswa. Siswa yang pada siklus I mengisi catatan harian dengan tidak serius, pada siklus II ini sudah menunjukkan adanya sikap
keseriusan. Siswa menanggapi dengan positif pembelajaran dari guru. Hampir sebagian siswa menyatakan senang dengan teknik dan media pembelajaran yang
dilakukan oleh guru dalam pembelajaran menulis paragraf narasi. Dari hasil dokumentasi foto, dapat diketahui pembelajaran terlihat semakin
kondusif. Selama pembelajaran, siswa sangat serius dan aktif mengikuti pembelajaran dari awal sampai akhir. Siswa sudah menyiapkan diri ketika
pembelajaran akan dimulai, tidak malu untuk bertanya, menjawab, dan mengungkapkan pendapatnya. Siswa juga lebih serius saat mengerjakan tes
menulis paragraf narasi terlihat dengan tidak melihat pekerjaan temannya. Kegiatan ini tergambar dalam foto sebagai bukti visual untuk menguatkan data-
data nontes lainnya.
Pembelajaran yang dilakukan pada siklus II ini merupakan tindakan perbaikan dari pembelajaran siklus I. Pada siklus II ini, diketahui adanya
perubahan siswa kearah yang lebih positif. Dengan demikian, perbaikan yang dilakukan pada siklus II ini sangat bermanfaat dan berpengaruh pada siswa.
Mereka lebih konsentrasi pada pelajaran sehingga hasil nilai tes mereka menjadi lebih baik. Menyikapi dari hasil yang dicapai oleh siswa selama proses
pembelajaran baik dari hasil tes menulis paragraf narasi maupun hasil nontes pada akhir siklus II ini maka tidak perlu lagi dilakukan tindakan berikutnya.
4.2 Pembahasan
Pembahasan dalam bab ini meliputi pembahasan tentang peningkatan keterampilan menulis paragraph narasi melalui teknik latihan terbimbing dengan
media film kartun Bernard Bear pada siswa kelas V SD Negeri I Ciledug Lor dan perubahan tingkah laku siswa setelah mengikuti pembelajaran menulis paragraph
narasi melalui teknik latihan terbimbing dengan media film kartun Bernard Bear. Pembahasan hasil penelitian ini didasarkan pada hasil penelitian siklus I dan
siklus II. Pembahasan hasil tersebut meliputi hasil tes dan nontes. Pembahasan hasil tes mengacu pada pemerolehan nilai yang dicapai siswa dalam menulis
menulis paragraph narasi melalui teknik latihan terbimbing dengan media film kartun Bernard Bear. Pembahasan hasil nontes berpedoman pada empat
instrument penelitian, yaitu lembar observasi, lembar catatan harian, lembar wawancara, dan lembar dokumentasi foto.