karakteristiknya dibedakan menjadi dua: a berdasarkan karakteristik tunggal, contohnya radio, rekaman, PH, slide, readling Box, readling machine, dan b
media yang memilki karakteristik ganda contohnya: film bisu, filim suara, TV, dan VTR, OHP, slide, suara, bermain peran, sosiodrama, dan psikodrama; 2
bedasarkan dimensi presentasi, media dapat dibedakan menjadi dua yaitu lamanya presentasi dan menurut sifat presentasinya; 3 berdasarkan pemakainya, media
dapat dibedakan menjadi tiga yaitu media untuk kelas besar, media untuk kelas kecil, dan media untuk belajar secara individual.
Kesimpulan yang dapat diambil dari ketiga teori di atas yaitu, jenis media pembelajaran ada tiga: 1 media grafis, 2 media tiga dimensi, dan 3 media
proyeksi. Pendapat antara Harjanto dan Sudjana dan Rivai memiliki persamaan mengenai jenis media pembelajaran. Sedangkan menurut Soeparno media
pembelajaran dapat dibagi lagi berdasarkan karakteristiknya, dimensi presentasi, dan pemakainya.
Media pembelajaran yang sering digunakan ada dua kelompok, yaitu media yang didengar auditory, dan yang dilihat visual. Dalam penelitian ini
media pembelajaran yang dimanfaatkan adalah media auditory dan visual. Dengan media pembelajaran ini, diharapkan tujuan pembelajaran akan tercapai
dan keterampilan menulis, khusunya menulis paragraf narasi dapat ditingkatkan.
2.2.5.3 Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran
Tujuan penggunaan media adalah agar proses belajar mengajar berjalan secara efektif dan tujuan belajar tercapai secara optimal. Oleh karena itu
penggunaan media pembelajaran perlu direncanakan secara baik dan memperhatikan kriteria-kriteria yang ditentukan.
Rohani 2007:28-29 dalam memilih media pembelajaran ada enam kriteria yaitu 1 tujuan pengajaran, 2 ketepatgunaan, tepat dan berguna bagi
pemahaman bahan yang dipelajari, 3 keadaan peserta didik dan daya tangkap peserta didik, dan besar kecilnya kelemahan peserta didik perlu dipertimbangkan,
4 ketersediaan, atau tidak adanya media serta mudah sulitnya media diperoleh, 5 mutu, teknik, media harus memiliki kejalasan dan kualitas yang baik, 6
biaya, pertimbangan bahwa biaya yang dikeluarkan apakah seimbang dengan hasil yang dicapai serta ada kesesuaian atau tidak.
Sudjana dan Rivai 2001:4-5 mengemukakan kriteria-kriteria dalam memilih media untuk pembelajaran antara lain: 1 ketepatan dengan tujuan
pengajaran, artinya media pengajaran dipilih atas dasar tujuan-tujuan instruksional yang telah ditetapkan, 2 dukungan terhadap isi bahan pengajaran, artinya bahan
pengajaran yang sifatnya fakta, prinsip, konsep, dan geneneralisasi sangat memerlukan bantuan media agar lebih mudah dipahami siswa, 3 keterampilan
guru dalam menggunakannya, 4 tersedia untuk menggunakannya, 5 sesuai taraf berpikir siswa.
Dengan adanya kriteria pemilihan media di atas maka guru dapat memilih media yang nantinya tersebut dapat digunakan secara tepat, secara nyata dapat
membantu dan mempermudah proses belajar mengajar. Dengan demikian hasil belajar akan lebih optimal.
2.2.5.4 Manfaat Media Pembelajaran
Media pembelajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa dalam pengajaran yang pada gilirannya diharapkan dapat mempertinggi hasil belajar
yang dicapai. Menurut Rohani 2007:9-10 manfaat media, yaitu 1 menyampaikan informasi dalam proses mengajar; 2 memperjelas informasi pada
waktu tatap muka dalam proses mengajar; 3 melengkapi dan memperkaya informasi dalam kegiatan belajar mengajar; 4 mendorong motivasi belajar; 5
menambah variasi dalam menyajikan materi; 6 menambah pengertian nyata tentang suatu pengetahuan; 7memberikan pengalaman-pengalaman yang tidak
diberikan guru, serta membuka cakrawala yang lebih luas, sehingga pendidikan bersifat produktif; 8 memungkinkan peserta didik memilih kegiatan belajar
sesuai dengan kemampuan, bakat, dan minatnya; 9 mendorong terjadinya interaksi langsung antara peserta didik dengan guru, peserta didik dengan peserta
didik, serta oeserta didik dengan lingkungan; 10 mencegah terjadinya verbalisme; 11 dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu; dan 12 dengan
menggunakan media instruksional edukatif secara tepat, dapat menimbulkan semangat, yang lesu menjadi bergairah, pelajaran yang berlangsung menjadi lebih
hidup. Menurut McKnown dalam Rohani 2007:8 manfaat media, yaitu 1
mengubah titik berat pendidikan formal, yaitu dari pendidikan yang menekankan pada instruksional akademis menjadi pendidikan yang mementingkan kebutuhan
kehidupan peserta didik; 2 membangkitkan motibasi belajar pada peserta didik karena: a media pada umumnya merupakan sesuatu yang baru bagi peserta didik,
sehingga menarik perhatian peserta didik, b penggunaan media memberikan kebebasan kepada peserta didik lebih besar dibandingkan dengan cara belajar
tradisional; 3 media lebih konkret dan mudah dipahami; 4 memungkinkan peserta didik untuk membuat sesuatu; dan 5 mendorong peserta didik untuk
ingin tahu lebih banyak. Menurut Sanjaya 2006:170-171, manfaat media pembelajaran, yaitu 1
menangkap suatu objek atau peristiwa-peristiwa tertentu; 2 memanipulasi keadaan, peristiwa, atau objek tertentu; dan 3 menambah gairah dan motivasi
belajar siswa. Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa
manfaat media pembelajaran, yaitu 1 mengkonkretkan konsep pengetahuan siswa; 2 menambah ketertarikan siswa terhadap pembelajaran; dan 3 bahan
pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh para siswa.
2.2.6 Media Film Kartun