dalam batas-batas jarak, ruang, dan waktu tertentu. Dengan bantuan media, batas- batas itu hampir menjadi tidak ada.
Selanjutnya menurut Ely Gerlach dalam Rohani 2007:2-3 pengertian media ada dua bagian, yaitu arti sempit dan arti luas.
1 Arti sempit bahwa media itu berwujud : grafik, foto, alat
mekanik dan elektronik yang digunakan untuk mengkap, memproses, serta menyampaikan informasi; 2 menurut arti luas,
yaitu kegiatan yang dapat menciptakan suatu kondisi sehingga memungkinkan peserta didik dapat memperoleh pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang baru.
Pendapat lain menurut Rossi dan Breidle dalam Sanjaya 2006:163, media pembeajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk
mencapai tujuan pendidikan. Namun demikian, media bukan hanya berupa alat atau bahan saja. Akan tetapi, hal-hal lain yang memungkinkan siswa dapat
memperoleh pengetahuan. Hapsari 2008:32 menyimpulkan bahwa media adalah segala sesuatu
yang dapat diindra yang dapat berfungsi sebagai perantarasaranaalat untuk proses komunikasi proses belajar mengajar. Dalam proses pembelajaran media
sangat berpengaruh pada hasil belajar siswa karena siswa akan lebih tertarik jika pembelajaran menarik, kreatif, inovatif, dan baru. Jadi, dapat disimpulkan bahwa
pengertian media adalah sarana atau alat atau perantara untuk memperlancar komunikasi dalam proses belajar mengajar yang dapat diindra.
2.2.5.2 Jenis-Jenis Media Pembelajaran
Harjanto 2000:237 mengutarakan terdapat beberapa jenis media pembelajaran yang biasa digunakan dalam proses pembelajaran.
1 Media grafis seperti gambar, foto, grafik, bagan atau diagram, poster, kartun,
komik, dan lain-lain. Media grafis sering juga disebut media dua dimensi, yakni media yang mempunyai ukuran panjang dan lebar.
2 Media tiga dimensi yaitu dalam bentuk model seperti model padat solid
model. Model penampang, model susun, model kerja, mock up, diorama, dan lain-lain.
3 Media proyeksi seperti slide, filmstrip, film, penggunaan OHP, dan lain-lain.
4 Penggunaan lingkungan sebagai media pendidikan.
Penggunaan media di atas dilihat atau dinilai dari segi kecanggihan media tersebut, tetapi yang lebih penting adalah fungsi dan peranan media tersebut
dalam membantu proses pembelajaran. Pemilihan media pembelajaran yang tidak sesuai dengan kompetensi dasar yang ingin dikembangkan hanya akan
mengacaukan jalannya proses pembelajaran dan membuyarkan perhatian siswa. Menurut Sudjana dan Rivai 2009:3-4 menyatakan bahawa media
dibedakan menjadi tiga yaitu: 1 media grafis seperti gambar, lukisan, foto, grafik, bagan atau diagram, poster, kartun, komik, dan lain-lain. Media grafis
sering juga disebut media dua dimensi, yakni media yang memiliki ukuran panjang dan lebar; 2 media tiga dimensi yaitu dalam bentuk model seperti model
padat solit model, model penampang, model susun, model kerja, mock up, diorama, dan lain-lain; 3 media proyeksi seperti slide, flim stips, penggunaan
OHP, dan lain-lain. Seoparno dalam Krisnawati 1988:31 mengklasifikasikan media dapat
dilakukan dengan menggunakan tiga macam kriteria, yaitu: 1 berdasarkan
karakteristiknya dibedakan menjadi dua: a berdasarkan karakteristik tunggal, contohnya radio, rekaman, PH, slide, readling Box, readling machine, dan b
media yang memilki karakteristik ganda contohnya: film bisu, filim suara, TV, dan VTR, OHP, slide, suara, bermain peran, sosiodrama, dan psikodrama; 2
bedasarkan dimensi presentasi, media dapat dibedakan menjadi dua yaitu lamanya presentasi dan menurut sifat presentasinya; 3 berdasarkan pemakainya, media
dapat dibedakan menjadi tiga yaitu media untuk kelas besar, media untuk kelas kecil, dan media untuk belajar secara individual.
Kesimpulan yang dapat diambil dari ketiga teori di atas yaitu, jenis media pembelajaran ada tiga: 1 media grafis, 2 media tiga dimensi, dan 3 media
proyeksi. Pendapat antara Harjanto dan Sudjana dan Rivai memiliki persamaan mengenai jenis media pembelajaran. Sedangkan menurut Soeparno media
pembelajaran dapat dibagi lagi berdasarkan karakteristiknya, dimensi presentasi, dan pemakainya.
Media pembelajaran yang sering digunakan ada dua kelompok, yaitu media yang didengar auditory, dan yang dilihat visual. Dalam penelitian ini
media pembelajaran yang dimanfaatkan adalah media auditory dan visual. Dengan media pembelajaran ini, diharapkan tujuan pembelajaran akan tercapai
dan keterampilan menulis, khusunya menulis paragraf narasi dapat ditingkatkan.
2.2.5.3 Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran