Secara garis besar ketiga responden berpendapat pembelajaran dengan teknik latihan terbimbing dengan media film kartun Bernard Bear sangat
menyenangkan dan membantu dalam menyusun paragraf narasi. Saran yang mereka berikan yaitu agar pembelajaran seperti ini dikembangkan lagi pada aspek
lain, tidak hanya menulis paragraf narasi saja.
4.1.2.2.4 Peningkatan Siswa berdasarkan Dokumentasi Foto
Dokumentasi foto ini digunakan sebagai bukti otentik kegiatan pembelajaran menulis paragraf narasi melalui teknik lataihan terbimbing dengan
media film kartun Bernard Bear. Foto juga digunakan untuk mendokumentasikan kegiatan siswa saat pembelajaran berlangsung. Dokumentasi foto ini mempunyai
manfaat untuk mendeskripsikan hasil penelitian terutama tingkah laku siswa saat proses pembelajaran. Dokumentasi foto merupakan wujud nyata dari kegiatan
observasi. Berikut ini beberapa foto kegiatan pembelajaran menulis paragraf narasi melalui teknik latihan tebimbing dengan media film kartun Bernard Bear.
Gambar 2. Aktivitas Siswa pada Awal Pembelajaran
Gambar 2 merupakan kegiatan awal pembelajaran siklus I yaitu peneliti melakukan apersepsi absensi dan menyampaikan tujuan pembelajaran yang
dilakukan. Saat guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan hari itu, siswa terlihat memperhatikan apa yang disampaikan peneliti. Siswa terlihat
serius dan semangat untuk mengikuti pembelajaran.
Gambar 3. Sikap Siswa saat Mendengarkan Penjelasan Guru
Gambar 3 menunjukkan kegiatan saat guru menerangkan materi menulis paragraf narasi melalui teknik latihan terbimbing dengan media film kartun
Bernard Bear . Guru menerangkan bagaimana cara menulis paragraf narasi dengan
baik dan cara menentukan kerangka paragraf terlebih dahulu. Pada gambar tersebut tampak siswa sangat serius dan antusias dalam menyimak penjelasan
guru.
Gambar 4. Aktivitas Siswa saat Bertanya Jawab dengan Guru
Gambar 4 menunjukkan aktifitas saat guru bertanya jawab dengan siswa mengenai hal-hal yang berhubungan dengan menulis paragraf narasi. Siswa
terlihat bersemangat untuk lebih memahami paragraf narasi.
Gambar 5. Aktivitas Siswa dalam Mengerjakan Tugas dari Peneliti
Gambar 5 menunjukkan aktivitas siswa saat menulis paragraf narasi berdasarkan film kartun Bernard Bear. Siswa terlihat serius dan tekun dalam
mengerjakan tugas dari guru peneliti. Pada gambar tersebut, terlihat semua siswa sangat senang dan antusias serta ada siswa yang kurang senang diberi tugas untuk
menulis narasi. Sebagian besar siswa menulis paragraf narasi dengan sikap duduk yang baik, tenang, dan sopan.
Gambar 6. Aktivitas Guru Saat Memberikan Bimbingan pada Siswa
Gambar 6 menunjukkan guru sedang membimbing siswa ketika mereka mengalami kesulitan dalam membuat paragraf narasi. Peneliti mendatangi siswa
yang mengalami kesulitan. Ketika permasalahan yang dialami siswa ditanyakan oleh beberapa siswa maka peneliti selanjutnya membahas lagi permasalahan
tersebut di depan kelas. Ketika siswa diberi pengarahan peneliti, siswa yang berada di sekitar siswa tersebut ikut bertanya juga tentang kesulitan mereka.
Gambar 7. Siswa Mempresentasikan Hasil Kerjanya
Gambar 7 menunjukkan kegiatan presentasi hasil pekerjaan siswa. Siswa membacakan hasil paragrafnya, siswa lain memperhatikan. Dalam membacakan
hasil pekerjaanya siswa masih merasa belum percaya diri dengan apa yang telah
dikerjakan. Jadi, mereka membacakannya dengan suara yang tidak terlalu keras dan dengan malu-malu, sehingga masih ada siswa yang tidak mendengarkan.
4.1.2.3 Refleksi Siklus I
Pembelajaran menulis paragraf narasi berdasarkan film kartun melalui teknik latihan terbimbing yang dilakukan peneliti pada siklus I terlihat mulai
disukai oleh sebagian besar siswa. Hal ini tampak pada minat dan antusias siswa saat mengikuti pembelajaran keterampilan menulis paragraf narasi. Berdasarkan
hasil tes diakhir pembelajaran siklus I menunjukkan peningkatan dari pembelajaran menulis narasi yang telah dilakukan oleh guru mata pelajaran.
Namun, pada siklus I ini masih ada 2 siswa yang nilainya masih berada pada kategori kurang dengan rentang nilai 0-54.
Hasil tes keterampilan menulis paragraf narasi melalui teknik latihan terbimbing dengan media film kartun Bernard Bear pada siklus I mencapai rata-
rata 69,14 atau berkatagori cukup baik. Hasil tersebut menunjukkan belum mencapai target yang diharapkan yaitu rata-rata kelas mencapai 75 atau
berkatagori baik. Selain itu, ada sebanyak 13 siswa yang belum mencapai standar ketuntasan yang diharapkan yaitu 70. Hanya 8 orang siswa yang sudah mencapai
standar ketuntasan. Banyaknya siswa yang belum mencapai standar ketuntasan yang
diharapkan yaitu 70, disebabkan oleh kurang maksimalnya pelaksanaan teknik latihan terbimbing dan media film kartun. Banyaknya siswa yang bertanya ketika
proses menulis paragraf narasi berlangsung menyebabkan penerapan teknik