2.2.3.6 Langkah-Langkah Menulis Paragraf Narasi
Kemampuan menulis paragraf narasi pada siswa kelas V sangat bermanfaat, oleh karena itu, perlu dipelajari langkah-langkah menulis paragraf
narasi yaitu: 1 menentukan tema dan amanat yang disampaikan, 2 menetapkan sasaran pembaca, 3merancang peristiwa-peristiwa utama yang akan ditampilakan
dalam bentuk skema alur, 4 membagi peristiwa utama ke dalam bagian awal, perkembangan, dan akhir cerita, 5 merinci peristiwa-peristiwa utama ke dalam
detail-detail peristiwa sebagai pendukung cerita, 6 menyusun tokoh dan perwatakan, latar, dan sudut pandang, dan 7 merevisi paragraf narasi.
2.2.4 Teknik Latihan Terbimbing
Dalam pokok bahasan ini akan dibahas mengenai pengertian teknik, hakikat teknik latihan terbimbing, serta penerapannya dalam pembelajaran
menulis paragraf narasi narasi.
2.2.4.1 Pengertian Teknik
Teknik merupakan usaha pemenuhan akan metode dalam pelaksanaan pengajaran bahasa dalam kelas. Teknik merupakan suatu kecerdikan yang baik,
suatun siasat atau satu ikhtiar yang dipergunakan untuk memenuhi tujuan secara langsung. Teknik bergantung pada guru, kebolehan pribadi dan komposisi kelas
Parera 1987 : 19. Hal itu diperkuat dengan pendapat Anthony dalam Tarigan 1991 ;10
bahwa teknik bersifat implementasional secara aktual berperan di dalam kelas.
Teknik merupakan suatu muslihat, tipu daya, atau penemuan yang dipakai untuk menyelesaikan serta menyempurnakan suatun tujuan langsung. Teknik ini
haruslah konsisten dengan metode dan oleh karena itu harus selaras dan serasi juga dalam pendekatan.
Metode dan model pembelajaran dapat diaplikasikan melalui beberapa teknik. Dari metode atau model pembelajaran, teknik pembelajaran diturunkan
secara aplikatif. Hal ini diperkuat oleh pendapat Sanaky 2009:2 yang mengemukakan bahwa diharapkan pengajar dapat menggunakan perlengkapan
tersebut secara efektif dan efisien dalam pembelajaran di kelas. Teknik merupakan suatu kecerdikan yang baik satu siasat yang dipergunakan untuk memenuhi
tujuan secara langsung. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa teknik adalah cara, siasat atau
tak-tik dalam suatu pembelajaran supaya berhasil dalam proses pembelajaran untuk memenuhi tujuan secara langsung.
2.2.4.2 Hakikat Teknik Latihan Terbimbing
Pada dasarnya teknik yang digunakan dalam suatu pembelajaran mengacu pada cara-cara atau alat-alat yang digunakan seorang guru dalam kelas sebagai
taktik untuk mencapai tujuan langsung dalam pelaksanaan pengajaran di kelas pada waktu itu.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik latihan terbimbing. Teknik latihan terbimbing pada penelitian ini adalah suatu cara untuk memperoleh
ketangkasan melalui suatu proses pemberian bantuan yang terus menerus secara
sistematis kepada individu dalam memecahkan masalah yang dihadapinya agar tercapai keterampilan untuk memahami dirinya, keterampilan untuk menerima
dirinya, keterampilan untuk mengarahkan dirinya, dan keterampilan untuk merealisasikan dirinya sesuai dengan potensi atau kemampuannya dalam
mencapai penyesuaian diri dengan lingkungan baik dalam keluarga, sekolah, maupun masyarakat.
Menurut Waluyo 2003 : 158, penerapan teknik latihan terbimbing dalam pembelajaran menulis karangan narasi dapat menunjang latihan penggunaan
bahasa. Untuk menunjang keberhasilan penggunaan teknik latihan terbimbing dalam meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi diperlukan guru yang
menguasai keterampilan mengajar. Bimbingan adalah bantuan yang diberikan oleh seseorang, baik pria maupun wanita, yang terlatih dengan baik dan memiliki
kepribadian dan pendidikan yang memadai kepada seseorang, dari semua usia untuk membantunya mengatur kegiatan, keputusan sendiri, dan menanggung
bebannya sendiri CrowCrow dalam Mugiarso 2004:2. Kegiatan bimbingan bukan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara kebetulan, insidenal,
sewaktu-waktu tidak sengaja, atau asal saja, melainkan suatu kegiatan yang dilakukan dengan sistematis, sengaja, berencana, terus-menerus, dan terarah pada
tujuan. Teknik latihan terbimbing yang digunakan dalam proses pembelajaran
akan menciptakan kondisi siswa yang aktif. Dalam menggunakan teknik tersebut guru harus berhati-hati karena hasil dari suatu latihan terbimbing akan tertanam
dan kemudian akan menjadi kebiasaan pada siswa. Selain untuk menanamkan
kebiasaan, teknik latihan terbimbing juga dapat menambah kecepatan, ketepatan, dan kesempurnaan dalam melakukan sesuatu, serta dapat pula dipakai sebagai
suatu cara untuk mengulangi bahan yang telah dikaji. Safa’atun 2005 menegaskan bahwa teknik latihan terbimbing merupakan
salah satu teknik yang efektif untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan seseorang atau sekelompok orang dalam menulis. Cara-cara yang digunakan
dalam penelitian itu dimaksudkan untuk memberikan isi latihan yang penting pada peserta pelatihan dalam waktu yang relatif singkat.
Ada beberapa kelebihan yang dimiliki oleh teknik latihan terbimbing, antara lain 1 memberikan kesempatan pada siswa untuk mengungkapkan ide
yang ada pada dirinya; 2 memupuk daya nalar siswa; 3 dapat mengembangkan sikap kritis dan berpikir efektif; 4 siswa dapat lebih aktif dalam kegiatan belajar;
5 meringankan beban guru dalam mengajar; 6 kegiatan pembelajaran tidak membosankan siswa; 7 meningkatkan terjalinnya interaksi dua arah dalam proses
pembelajaran; 8 dapat memupuk, mengembangkan, dan mengkomunikasikan pengalaman belajar, dan 9 meringankan beban guru dalam proses belajar
Maulana 2005:26-30.
2.2.4.3 Penerapan Teknik Latihan Terbimbing