45 ⎥⎦
⎤ ⎢⎣
⎡ − =
r qE
K x
1 3.12
Kemudian dengan mensubtitusikan persamaan 3.13 dan 3.14, maka dengan mengasumsikan kondisi keseimbangan equilibrium maka kurva tangkapan-
upaya lestari yield-effort curve dari fungsi di atas dapat ditulis sebagai berikut: Logistik
:
2 2
E r
K q
qKE h
t t
⎥ ⎦
⎤ ⎢
⎣ ⎡
− =
3.13
Gompertz :
r qE
t t
qKE h
−
= exp
3.14 Estimasi parameter r, q, dan K untuk persamaan yield-effort dari kedua model
tersebut di atas melibatkan teknik non linear. Dimana
t t
t
E h
U =
, maka persamaan tersebut ditransformasikan menjadi persamaan linear dengan model
regresi berganda. Teknik untuk estimasi parameter tersebut dikembangkan Clarke, Yushimoto, dan Pooley 1992 dalam Fauzi 2004 atau sering dikenal
dengan metode CYP sebagai berikut :
2 ln
2 2
ln 2
2 ln
1 1
+ +
+ +
− +
− +
+ =
t t
t t
E E
r q
U r
r qK
r r
U 3.15
Dimana U adalah catch per unit effort produksi per unit trip, E adalah effort trip, dan h
t
adalah produksi ton. Dengan meregresikan tangkap per unit input upaya, yang disimbolkan dengan U pada periode t+1, dan dengan U pada
periode t, serta penjumlahan input pada periode t dan t+1, akan diperoleh koefisien r, q, dan K secara terpisah.
B. Estimasi Discount Rate
Nilai discount rate eksploitasi sumberdaya ikan lemuru dalam penelitian ini menggunakan real discount rate dengan pendekatan Ramsey. Teknik ini
dikembangkan oleh Kulla 1984 dan telah dilakukan oleh Anna 2003. Dimana pada dasarnya teknik yang dikembangkan oleh Kulla ini menggunakan formula
46 yang sama dengan formula yang digunakan Ramsey. Real discount rate r Kulla
didefinisikan sebagai berikut:
g r
η ρ
− =
3.16 dimana:
r : pure time preference konsumsi sumberdaya alam yang didasarkan pada
nominal discount rate ή
: elatisitas pendapatan terhadap konsumsi sumberdaya ikan ρ :
market discount rate g
: laju pertumbuhan ekonomi karena ekstraksi sumberdaya alam Kemudian laju pertumbuhan ekonomi yang diakibatkan oleh ekstraksi
sumberdaya ikan lemuru dihitung melalui laju konsumsi sumberdaya ikan yang didekati melalui PDRB perikanan. Nilai tersebut diperoleh melalui perhitungan
dengan persamaan sebagai berikut:
t a
a C
t t
ln ln
+ =
3.17 dimana C
t
= PDRB perikanan Kabupaten Banyuwangi dan Jembrana tahun 2000-2004 Rupiah
Selanjutnya dengan mengikuti teknik yang dilakukan Brent 1997 yang diacu Anna 2003, dengan menggunakan standar elatisitas pendapatan terhadap
konsumsi sumberdaya alam sebesar 1, dan ρ menggunakan nilai market discount
rate dari Ramsey sebesar 15 maka diperoleh nilai real discount rate dengan persamaan sebagai berikut:
r= market discount rate-1g 3.18
C. Analisis Laju Degradasi dan Depresiasi Sumberdaya Ikan
Menurut Fauzi dan Anna 2005 bahwa degradasi sumberdaya adalah tingkatlaju penurunan kualitas dan kuantitas sumberdaya alam yang dapat
diperbaharukan renewable resources. Kemampuan alami sumberdaya alam dapat diperbarukan untuk beregenerasi sesuai dengan kapasitas produksinya
berkurang. Untuk sumberdaya pesisir dan laut, kebanyakan terjadi akibat ulah manusia anthropogenic, baik berupa aktivitas produksi penangkapan atau
eksploitasi, maupun karena aktivitas non produksi, seperti pencemaran akibat limbah domestik maupun industri. Ekstraksi sumberdaya ikan menyebabkan
47 terjadinya degradasi kualitas dan kuantitas sumberdaya ikan tersebut. Dengan
diperolehnya hasil tangkapan aktual dan lestari dapat diketahui laju degradasi sumberdaya ikan sesuai dengan perhitungan yang telah dilakukan Anna 2003
dengan rumus:
ha hs
e +
= 1
1
φ
3.19
Dimana: Φ :
laju degradasi
h
a
: produksi aktual Rp h
s
: produksi lestari Rp Jika degradasi lebih mengacu kepada indikator besaran fisik, terminologi
depresiasi sumberdaya lebih ditujukan untuk mengukur perubahan nilai moneter dari pemanfaatan sumberdaya alam. Depresiasi juga dapat diartikan sebagai
pengukuran degradasi yang dirupiahkan. Depresiasi dari sumberdaya ikan dihitung dengan:
[ ] [
] [
]
1 1
1 1
1 −
− −
− −
− −
− −
= −
− −
= −
t t
st st
t st
t st
t t
E E
h h
c p
cE ph
cE ph
π π
3.20 Untuk mengetahui nilai moneter dari penurunan kualitas sumberdaya ikan
dilakukan penilaian depresiasi dengan metode present value, dimana seluruh rente yang lalu dihitung nilai masa sekarang.
D. Pengelolaan Sumberdaya Secara Optimal