61
4.8 . Armada dan Alat Tangkap Perikanan Laut
Armada tangkap yang digunakan nelayan di Kabupaten Banyuwangi terdiri dari perahu tanpa motor PTM dan perahu motor temple PMT. Jumlah
PTM mengalami penurunan 46 297 unit, hal ini disebabkan karena terjadinya peningkatan pendapatan nelayan sehingga ada kecenderungan adanya upaya
peningkatan kemampuan armada tangkap yang digunakan menjadi PMT. Perkembangan armada dan alat tangkap perikanan laut di Kabupaten Banyuwangi
lebih detail disajikan dalam Tabel 4.8 dan Tabel 4.9. Tabel 4.8 Perkembangan armada perikanan Kabupaten Banyuwangi
tahun 2003-2004
No Kecamatan
Tahun 2003 unit Tahun 2004 unit
PTM PMT PTM PMT
1 2
3 4
5 6
7 8
9 Muncar
Pesanggaran Purwoharjo
Wongsorejo Kalipuro
Banyuwangi Kabat
Rogojampi Tegaldlimo
48 109
90 72
97 80
35
100 10
2.168 350
204 305
250 161
72 160
45 24
54 45
36 48
40 17
50 30
2.444 596
408 411
516 445
345 265
355
Jumlah 641 3.715 344 5.785
Keterangan : PTM Perahu Tanpa Motor, PMT Perahu Motor Tempel Sumber : DKP Kabupaten Banyuwangi 2005
Tabel 4.9 Jenis alat tangkap perikanan laut unit
No Jenis Alat
Tangkap Wong
sorejo Kali
puro Banyu
wangi Kabat Rogo
jampi Mun
car Tegal
dlimo Purwo
harjo Pesang
garan Jumlah
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
Purse Seine Payang Besar
Payang Oras Jaring Insang
multifilament Jaring Insang
monofilament Pancing Rawai
Pancing Bagan Tancap
Sero Sotok
Tok Tor Lain-Lain
- -
16 51
65 -
125 -
- 150
- 4
- -
30 50
30 -
315 -
- 75
16 -
- -
24 55
27 -
275 -
- 45
19 -
- -
16 3
35 -
256 -
- 35
-- -
- -
30 32
- 175
- -
30 -
- 190
93 -
204 507
165 494
142 195
- -
454 -
- -
28 57
- 75
- 45
- -
148 35
30 -
120 125
35 63
- -
- -
- 4
15 15
15 162
48 337
- -
- -
- 229
138 101
556
1040 248
2115 142
240 335
35 606
Jumlah 411
516 445 345
267 2444
353 408 596 5785
Sumber : DKP Kabupaten Banyuwangi 2005
62
4.9 Pengolahan Hasil Perikanan dan Pemasaran
Hasil tangkapan ikan dari perairan Selat Bali sebagian besar di daratkan di TPI Muncar Banyuwangi dan TPI Pengambengan Bali. Hasil tangkapan yang
sebagian besar ikan lemuru yang dihasilkan nelayan dijual dalam bentuk segar dan sebagian berupa olahan. Ikan segar yang dijual untuk memasok kebutuhan pabrik
pengolahan ikan dan kebutuhan konsumsi konsumen baik secara langsung maupun yang melalui pedagang perantara. Perkembangan produksi ikan olahan
Kabupaten Banyuwangi seperti dalam Tabel 4.10 Tabel 4.10 Produksi ikan olahan Kabupaten Banyuwangi
No Jenis Olahan
Tahun 2003 Tahun 2004
Ton Milyar Rp
Ton Milyar Rp
1. 2.
3. 4.
5. 6.
Ikan Kaleng Ikan Pindang
Ikan Asin Tepung Ikan
Ikan Segar Lain-lain
8.792,8 3.356,9
831,0 4.350,1
5.110,5 192,3
161,7 15,6
4,8 20,7
24,8 1,5
6.682,5 2.551,2
631,5 3.306,1
3.884,0 146,2
120,3 12,8
3,2 16,5
19,4 1,2
Jumlah 22.633,6
229,1 17.201,5 173,4
Keterangan : meliputi produk terasi, petis, ubur-ubur dan lain-lain Sumber : DKP Kabupaten Banyuwangi 2005
Industri pengalengan dan penepungan yang ada di Muncar digolongkan sebagai industri besar karena jumlah tenaga kerja yang digunakan lebih dari 99
orang dan nilai investasi lebih dari 10 milyar DEPPRIN 2005. Untuk industri pengolahan ikan segar dikategorikan industri skala menengah dari segi investasi
tetapi dari jumlah tenaga kerja bisa lebih dari 100 orang. Kapasitas produksi industri penepungan antara 10-20 ton per hari, pengalengan ikan antara 40-50 ton
per hari, dan industri ikan segar antar 5-15 ton. Hasil olahan yang diekspor antara lain ikan kaleng tuna, lemuru, skipjack, yellowfin, tongkol dan udang segar beku
dipasarkan ke Eropa, Jepang, Amerika Serikat, Australia, Singapura, Kanada, dan negara Timur Tengah melalui pelabuhan Banyuwangi dan Surabaya. Produk
olahan tidak lolos kualitas ekspor dipasarkan untuk konsumen dalam negeri. Olahan ikan pindang dan ikan asin dipasarkan ke daerah Kabupaten Bondowoso,
Jember, Malang, Surabaya, Bandung, Jakarta dan lain-lain.