Potensi Perikanan dan Kelautan
63 Untuk udang beku dan ikan lemuru kaleng, memang sampai saat ini hanya
dilakukan oleh perusahaan besar karena membutuhkan investasi yang besar. Bahan baku ikan lemuruudang dapat diperoleh dengan pola kemitraan dengan
juragan daratnelayan guna menjaga ketersediaan secara periodik. Namun, berdasarkan informasi Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Banyuwangi,
bahwa untuk memenuhi kebutuhan bahan baku selain dipasok oleh nelayan setempat, ternyata pihak perusahaan memiliki armada penangkapan sendiri,
mendatangkan dari luar daerah, dan melakukan import manakala ketersediaan bahan baku lokal tidak memenuhinyapaceklik.
Untuk produk olahan yang dihasilkan usaha kecil antara lain: petis, terasi, ikan pindang, ikan asin, ikan asap, tepung ikan, dan kerupuk ikan. Jumlah usaha
kecil yang cukup banyak sebagian besar ada di wilayah Kecamatan Muncar. Struktur industri kecil pengolahan ikan yang relatif sederhana dan masih
tradisional terutama teknologi dan manajemen yang diterapkan. Namun, secara riil memiliki peran yang cukup strategis baik dari aspek ekonomi dan sosial, serta
kelembagaan. Adapun jumlah pengusahan hasil perikanan di Kabupaten Banyuwangi tahun 2004 sebagaimana Tabel 4.11.
Tabel 4.11 Pengusaha pengolahan hasil perikanan Kabupaten Banyuwangi tahun 2004
No Jenis Usaha
Jumlah Perusahaan unit
1. 2.
3.
4. 5.
6. 7.
8. 9.
Pengalengan ikan Cold Storage
Pemindangan 1 ton Pemindangan 1 ton
Pengasinan Peng-es-an ikan
Tepung ikan mekanik Tepung ikan tradisional
Pembuatan terasi Pembuatan petis
11 19
27 72
28 58
28 71
2 5
Sumber : DKP Kabupaten Banyuwangi 2005
Struktur pemasaran hasil tangkapan biasanya cukup sederhana, dimana nelayan menjual kepada pedagang pengambek yang secara struktural memiliki
64 keterikatan sosial dan ekonomi. Rantai pemasaran hasil perikanan tangkap seperti
dalam Gambar 4.1.