Pengelolaan Sumberdaya Secara Optimal

47 terjadinya degradasi kualitas dan kuantitas sumberdaya ikan tersebut. Dengan diperolehnya hasil tangkapan aktual dan lestari dapat diketahui laju degradasi sumberdaya ikan sesuai dengan perhitungan yang telah dilakukan Anna 2003 dengan rumus: ha hs e + = 1 1 φ 3.19 Dimana: Φ : laju degradasi h a : produksi aktual Rp h s : produksi lestari Rp Jika degradasi lebih mengacu kepada indikator besaran fisik, terminologi depresiasi sumberdaya lebih ditujukan untuk mengukur perubahan nilai moneter dari pemanfaatan sumberdaya alam. Depresiasi juga dapat diartikan sebagai pengukuran degradasi yang dirupiahkan. Depresiasi dari sumberdaya ikan dihitung dengan: [ ] [ ] [ ] 1 1 1 1 1 − − − − − − − − − = − − − = − t t st st t st t st t t E E h h c p cE ph cE ph π π 3.20 Untuk mengetahui nilai moneter dari penurunan kualitas sumberdaya ikan dilakukan penilaian depresiasi dengan metode present value, dimana seluruh rente yang lalu dihitung nilai masa sekarang.

D. Pengelolaan Sumberdaya Secara Optimal

Menurut Hartwick 1990 diacu dalam Fauzi dan Anna 2005 bahwa pengetahuan mengenai perbedaan antara tingkat tangkapan dan upaya aktual dan optimal sangat diperlukan bagi penentuan kebijakan untuk menyesuaikan kebijakan tangkap agar dapat meminimalisasi opportunity cost dalam bentuk keuntungan ekonomi optimal yang lestari, yang hilang karena mengeksploitasi sumberdaya perikanan pada tingkat sekarang ini. Pada dasarnya, eksploitasi optimal dari sumberdaya perikanan sepanjang waktu dapat diketahui melalui pendekatan teori kapital ekonomi sumberdaya yang 48 dikembangkan oleh Clark dan Munro 1975 diacu dalam Fauzi dan Anna2005, dimana manfaat dari eksploitasi sumberdaya perikanan sepanjang waktu ditulis sebagai berikut : ∫ ∞ = − , max t t t t dt e x h δ π 3.21 dengan kendala : max max , E E h h x E h x F x t x t t t t t t ≤ ≤ ≤ ≤ − = = ∂ ∂ • 3.22 Dengan memberlakukan Pontryagin Maximum Principle dan mendefinisikan Current Values Hamiltonian sebagai : , , E x h x F h x H − + = μ π 3.23 dimana λ μ δt e − = adalah current value shadow price, akan diperoleh Modified Golden Rule sebagai berikut: δ π π = ∂ ∂ ∂ ∂ + ∂ ∂ h h x x h x x F , , 3.24 atau δ = − + ∂ ∂ c x F qxp x x cF x F 3.25 Dimana Fx adalah pertumbuhan alami dari stok ikan, c adalah biaya per unit effort Rptrip, p adalah harga ikan Rp, δ adalah discount rate dan q merupakan koefisien penangkapan. Hasil dari persamaan di atas menghasilkan tingkat biomass ∗ x yang optimal, yang dapat digunakan untuk menghitung tingkat tangkapan dan upaya yang optimal. Dengan demikian dapat diketahui rente sumberdaya perikanan yang merupakan hasil dari perkalian antara harga produk ikan dengan tangkapan optimal dikurangi biaya dari tingkat upaya optimal, atau: ∗ ∗ ∗ − = t t t t t cH H H p π 3.26 49 Dengan menggunakan fungsi biologi Gompertz, diperoleh nilai optimal dari sumberdaya perikanan melalui persamaan sebagai berikut: ln } ln = − − + − δ c pqx x x k cr r x k r 3.27 Dalam penelitian ini analisis dilakukan dua tahap yakni pertama dengan menggunakan discount rate market 15 dan kedua menggunakan discount rate Kulla. Perhitungan nilai optimal produksi dan upaya serta rente ekonomi dilakukan secara numerik dengan bantuan perangkat lunak Maple 9.5.

E. Rezim Pengelolaan Sumberdaya Perikanan