4 Melihat kenyataan tersebut di atas, peneliti tertarik untuk mengevaluasi
keberlanjutan pembangunan perikanan di Kabupaten Banyuwagi dan optimalisasi pemanfaatan sumberdaya ikan lemuru S. lemuru Bleeker 1853 hasil tangkapan
di perairan Selat Bali.
1.2 Perumusan Masalah
Kondisi saat ini, dimana dalam mengevaluasi keberlanjutan atas eksploitasi dan atau eksplorasi sumberdaya perikanan lebih memfokuskan pada
penentuan stok relatif dari spesies target terhadap referensi biologi. Indikator ini hanyalah sebagai sinyal early warning bagi terlampauinya level ekstraksi dari
carrying capacity. Padahal konsep keberlanjutan sangatlah kompleks atau
multidimensional , sehingga dalam mengevaluasinya harus merubah paradigma
tersebut menjadi paradigma pembangunan keberlanjutan yang multidimensi guna lebih akurat dalam mempresentasikan pengelolaan perikanan yang lebih obyektif.
Dalam penyusunan perencanaan pengelolaan sumberdaya perikanan di Kabupaten Banyuwangi belum didasarkan atas kajian ilmiah secara obyektif atas
keberlanjutan pembangunan yang multidimensi dan komprehensif. Produksi hasil tangkapan ikan lemuru yang diperoleh dari perairan Selat
Bali, saat ini sudah mengalami penurunan sebagai akibat terjadinya penangkapan overfishing. Penurunan produksi ditunjukkan oleh ukuran ikan tangkap yang
makin kecil, turunnya produksi per unit input, dan jumlah struktur populasi yang menurun. Kondisi lainnya dalam perikanan lemuru yakni terjadinya produksi
yang berfluktuasi, kurang efisiensi pemanfaatan sumberdaya ikan, serta belum adanya strategi sistem pengelolaan sumberdaya perikanan yang berkelanjutan.
Selama ini kajian-kajian pemanfaatan ikan lemuru masih parsial misalnya penentuan tingkat pemanfaatan sumberdaya ikan lemuru banyak mengacu pada
referensi biologi, yang sering dikenal dengan pendekatan Maximum Sustainable Yield
MSY. Pendekatan tersebut banyak kelemahannya, khususnya karena tidak memasukkan aspek sosial ekonomi. Sehingga perlu adanya kajian optimalisasi
pemanfaatan sumberdaya ikan lemuru dengan mengkombinasikan aspek biologi dan ekonomi agar dapat ditentukan tingkat effort, produksi, dan keuntungan
optimum yang berbasis pada sustainability.
5
1.3 Tujuan Penelitian
a. Mengevaluasi keberlanjutan pembangunan perikanan dengan pendekatan top down
dan bottom up. b. Mengkaji optimalisasi pemanfaatan sumberdaya ikan lemuru.
c. Mendesain strategi pembangunan perikanan yang berkelanjutan.
1.4 Kegunaan Penelitian