42
Domain dan centrality adalah gagasan pemikiran dari Eden dan Akerman 1998, dimana keduanya perangkat utama dalam menyusun cognitive mapping.
Untuk menghitung skor sentral menggunakan formula Mendoza dan Prabhu 2002:
, n
S m
S C
n m
j
+ ⋅⋅
⋅ +
=
j= 1, 2, 3 ...n 3.7
dimana : C
j
: skor sentral indikator ke-j level ke-m S
j
: jumlah indikator level ke-m Skor sentral dapat menunjukkan nilai strategik dari sebuah
indikatoratribut sebab merefleksikan bukan hanya jumlah indikator yang berdampak langsung tetapi juga seluruh pengaruh hubungan tak langsung dengan
indikator lainnya.
3.4.2 Optimalisasi Pemanfaatan Sumberdaya Ikan Lemuru A. Model Bioekonomi Sumberdaya Perikanan
Menurut Fauzi dan Anna 2005 bahwa langkah-langkah dalam pemodelan Bioekonomi Gordon-Schaefer:
a. Menyusun data produksi dan upaya input atau effort dalam bentuk urut
jenis waktu series. Agar diperoleh hasil yang baik, sedapat mungkin data tersebut merupakan data 15 tahun atau lebih.
Centrality
Indikator-1 Indikator-2
Indikator-4 Indikator-3
Indikator-5
Gambar 3.5 Konsep centrality indicator dalam cognitive mapping Level-1
Level-2 Level-3
43 b.
Melakukan pendugaan terhadap parameter biologi dengan teknik ordinary least square OLS.
c. Melakukan estimasi parameter ekonomi. Estimasi parameter ekonomi
berupa harga per kilogram atau per ton dan biaya memanen per trip. Estimasi parameter ekonomi diukur dalam ukuran riil artinya nilai yang
diperoleh dari survei ataupun data sekunder harus dikonversi ke dalam pengukuran riil dengan cara menyesuaikannya dengan Indeks Harga
Konsumen IHK, sehingga pengaruh inflasi bisa dieleminir. d.
Melakukan perhitungan nilai optimal berdasarkan formula yang sudah ditetapkan dengan bantuan software Excell dan Mapple.
e. Melakukan analisis kontras dengan data riil untuk melihat sejauh mana
hasil pemodelan bisa diterima sesuai dengan data riil yang ada. Secara singkat langkah-langkah pemodelan Bio-ekonomi seperti dalam
Gambar 3.6
Gambar 3.6 Langkah-langkah pemodelan bioekonomi Modifikasi dari Fauzi dan Anna 2005
Data Ekonomi, Harga dan Biaya
Data Statistik Produksi dan
Upaya
Dekomposisi disagregasi data
Analisis Kontras Sensitivitas
Estimasi Parameter OLS
Uji Stationary
Solusi Bioekonomi
Stationer?
Differencing
44 Untuk melakukan penilaian sumberdaya ikan lemuru, perlu dilakukan
estimasi hasil tangkapan lestari maksimum maximum sustainable yield. Dalam mengestimasi tangkapan lestari, terlebih dahulu perlu diketahui produktivitas dari
stok ikan yang biasanya diestimasi dengan model kuantitatif yaitu model surplus produksi. Model ini mengasumsikan stok ikan sebagai penjumlahan biomassa
dengan persamaan:
t t
h x
F t
x −
= ∂
∂
3.8 dimana :
Fx
t
= laju pertumbuhan alami atau laju penambahan aset biomass h
t
= laju penangkapan atau laju pengambilan Ada dua bentuk model fungsional untuk menggambarkan stok biomass yakni
bentuk logistik kuadratik dan bentuk Gompertz eksponensial, dengan persamaan sebagai berikut:
Bentuk Logistik
t t
h K
x rx
t x
− −
= ∂
∂ 1
1 1
3.9 Bentuk Gompertz
t t
h K
x rx
t x
− −
= ∂
∂ 1
ln
1 1
3.10 dimana :
r : koefisien laju pertumbuhan intrinsik
K : kapasitas daya dukung lingkungan ton
x
1
: biomassa ikan ton Kurva pertumbuhan lestari dalam kondisi keseimbangan jangka panjang long run
equilibrium atau t
x ∂
∂ =0, maka dalam kondisi keseimbangan, persamaan menjadi:
⎥⎦ ⎤
⎢⎣ ⎡ −
= K
x rx
qxE 1
3.11
45 ⎥⎦
⎤ ⎢⎣
⎡ − =
r qE
K x
1 3.12
Kemudian dengan mensubtitusikan persamaan 3.13 dan 3.14, maka dengan mengasumsikan kondisi keseimbangan equilibrium maka kurva tangkapan-
upaya lestari yield-effort curve dari fungsi di atas dapat ditulis sebagai berikut: Logistik
:
2 2
E r
K q
qKE h
t t
⎥ ⎦
⎤ ⎢
⎣ ⎡
− =
3.13
Gompertz :
r qE
t t
qKE h
−
= exp
3.14 Estimasi parameter r, q, dan K untuk persamaan yield-effort dari kedua model
tersebut di atas melibatkan teknik non linear. Dimana
t t
t
E h
U =
, maka persamaan tersebut ditransformasikan menjadi persamaan linear dengan model
regresi berganda. Teknik untuk estimasi parameter tersebut dikembangkan Clarke, Yushimoto, dan Pooley 1992 dalam Fauzi 2004 atau sering dikenal
dengan metode CYP sebagai berikut :
2 ln
2 2
ln 2
2 ln
1 1
+ +
+ +
− +
− +
+ =
t t
t t
E E
r q
U r
r qK
r r
U 3.15
Dimana U adalah catch per unit effort produksi per unit trip, E adalah effort trip, dan h
t
adalah produksi ton. Dengan meregresikan tangkap per unit input upaya, yang disimbolkan dengan U pada periode t+1, dan dengan U pada
periode t, serta penjumlahan input pada periode t dan t+1, akan diperoleh koefisien r, q, dan K secara terpisah.
B. Estimasi Discount Rate