62
4.9 Pengolahan Hasil Perikanan dan Pemasaran
Hasil tangkapan ikan dari perairan Selat Bali sebagian besar di daratkan di TPI Muncar Banyuwangi dan TPI Pengambengan Bali. Hasil tangkapan yang
sebagian besar ikan lemuru yang dihasilkan nelayan dijual dalam bentuk segar dan sebagian berupa olahan. Ikan segar yang dijual untuk memasok kebutuhan pabrik
pengolahan ikan dan kebutuhan konsumsi konsumen baik secara langsung maupun yang melalui pedagang perantara. Perkembangan produksi ikan olahan
Kabupaten Banyuwangi seperti dalam Tabel 4.10 Tabel 4.10 Produksi ikan olahan Kabupaten Banyuwangi
No Jenis Olahan
Tahun 2003 Tahun 2004
Ton Milyar Rp
Ton Milyar Rp
1. 2.
3. 4.
5. 6.
Ikan Kaleng Ikan Pindang
Ikan Asin Tepung Ikan
Ikan Segar Lain-lain
8.792,8 3.356,9
831,0 4.350,1
5.110,5 192,3
161,7 15,6
4,8 20,7
24,8 1,5
6.682,5 2.551,2
631,5 3.306,1
3.884,0 146,2
120,3 12,8
3,2 16,5
19,4 1,2
Jumlah 22.633,6
229,1 17.201,5 173,4
Keterangan : meliputi produk terasi, petis, ubur-ubur dan lain-lain Sumber : DKP Kabupaten Banyuwangi 2005
Industri pengalengan dan penepungan yang ada di Muncar digolongkan sebagai industri besar karena jumlah tenaga kerja yang digunakan lebih dari 99
orang dan nilai investasi lebih dari 10 milyar DEPPRIN 2005. Untuk industri pengolahan ikan segar dikategorikan industri skala menengah dari segi investasi
tetapi dari jumlah tenaga kerja bisa lebih dari 100 orang. Kapasitas produksi industri penepungan antara 10-20 ton per hari, pengalengan ikan antara 40-50 ton
per hari, dan industri ikan segar antar 5-15 ton. Hasil olahan yang diekspor antara lain ikan kaleng tuna, lemuru, skipjack, yellowfin, tongkol dan udang segar beku
dipasarkan ke Eropa, Jepang, Amerika Serikat, Australia, Singapura, Kanada, dan negara Timur Tengah melalui pelabuhan Banyuwangi dan Surabaya. Produk
olahan tidak lolos kualitas ekspor dipasarkan untuk konsumen dalam negeri. Olahan ikan pindang dan ikan asin dipasarkan ke daerah Kabupaten Bondowoso,
Jember, Malang, Surabaya, Bandung, Jakarta dan lain-lain.
63 Untuk udang beku dan ikan lemuru kaleng, memang sampai saat ini hanya
dilakukan oleh perusahaan besar karena membutuhkan investasi yang besar. Bahan baku ikan lemuruudang dapat diperoleh dengan pola kemitraan dengan
juragan daratnelayan guna menjaga ketersediaan secara periodik. Namun, berdasarkan informasi Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Banyuwangi,
bahwa untuk memenuhi kebutuhan bahan baku selain dipasok oleh nelayan setempat, ternyata pihak perusahaan memiliki armada penangkapan sendiri,
mendatangkan dari luar daerah, dan melakukan import manakala ketersediaan bahan baku lokal tidak memenuhinyapaceklik.
Untuk produk olahan yang dihasilkan usaha kecil antara lain: petis, terasi, ikan pindang, ikan asin, ikan asap, tepung ikan, dan kerupuk ikan. Jumlah usaha
kecil yang cukup banyak sebagian besar ada di wilayah Kecamatan Muncar. Struktur industri kecil pengolahan ikan yang relatif sederhana dan masih
tradisional terutama teknologi dan manajemen yang diterapkan. Namun, secara riil memiliki peran yang cukup strategis baik dari aspek ekonomi dan sosial, serta
kelembagaan. Adapun jumlah pengusahan hasil perikanan di Kabupaten Banyuwangi tahun 2004 sebagaimana Tabel 4.11.
Tabel 4.11 Pengusaha pengolahan hasil perikanan Kabupaten Banyuwangi tahun 2004
No Jenis Usaha
Jumlah Perusahaan unit
1. 2.
3.
4. 5.
6. 7.
8. 9.
Pengalengan ikan Cold Storage
Pemindangan 1 ton Pemindangan 1 ton
Pengasinan Peng-es-an ikan
Tepung ikan mekanik Tepung ikan tradisional
Pembuatan terasi Pembuatan petis
11 19
27 72
28 58
28 71
2 5
Sumber : DKP Kabupaten Banyuwangi 2005
Struktur pemasaran hasil tangkapan biasanya cukup sederhana, dimana nelayan menjual kepada pedagang pengambek yang secara struktural memiliki