Derajat Penerapan Teknologi Padi Sehat

teknologi padi sehat yang baik, yaitu panen pada tepat waktu saat 90 persen padi telah menguning.

7.5. Derajat Penerapan Teknologi Padi Sehat

Derajat penerapan teknologi adalah nilai evaluasi penerapan teknologi padi sehat yang dilakukan oleh petani dibandingkan dengan standar yang ada. Nilai evaluasi ini diperoleh dari hasil wawancara yang dibantu kuisioner kepada petani responden yang menerapkan teknologi padi sehat di Kecamatan Kebon Pedes, Kabupaten Sukabumi. Pertanyaan yang diajukan adalah apakah petani melakukan atau tidak standar teknologi padi sehat dan berapa kuantitas yang digunakan lalu dibandingkan dengan standar yang ada, maka didapatlah nilai evaluasi ini dalam bentuk persentase. Pada Lampiran 7, menjelaskan secara rinci mengenai hasil perhitungan derajat penerapan teknologi padi sehat ini. Jumlah derajat penerapan teknologi padi sehat seluruh responden adalah 3.487,56 dengan rata-rata sebesar 62,28. Derajat penerapan teknologi yang paling tinggi adalah 86,96 sedangkan yang paling rendah adalah 44,83. Nilai median dari seluruh derajat penerapan teknologi adalah 77,00 yang menunjukkan 50 persen derajat penerapan teknologi padi sehat berada diatas 77,00 dan 50 persen lainnya berada dibawah 77,00. Bila dilihat dari kemitraan, rata-rata derajat penerapan teknologi petani mitra lebih tinggi, yaitu sebesar 69,10 dibandingkan petani non mitra yang sebesar 56,36. Derajat penerapan teknologi yang paling tinggi dari petani mitra sebesar 86,96, sedangkan petani non mitra sebesar 72,63. Derajat penerapan teknologi yang paling rendah dari petani mitra adalah 46,13, sedangkan petani non mitra sebesar 44,83. Derajat penerapan teknologi padi sehat antara petani mitra dengan non mitra berbeda nyata karena berdasarkan uji Mann Whitney, nilai Asymp. Sig . 2 ≤ 0,05. Hasil perhitungan dengan menggunakan Uji Mann Whitney ini dapat dilihat pada Tabel 38. Tabel 38. Hasil Output SPSS Uji Mann Whitney Derajat Penerapan Teknologi Padi Sehat di Kecamatan Kebon Pedes Tahun 2012 Derajat Penerapan Teknologi Padi Sehat Mann-Whitney U 141.500 Wilcoxon W 606.500 Z -4.083 Asymp. Sig. 2-tailed .000 Perbedaan yang signifikan ini dikarenakan motivasi petani mitra dan petani non mitra dalam mengusahakan padi sehat berbeda. Petani non mitra melakukan penerapan teknologi padi sehat sebagian besar alasannya karena mengikuti SL Sekolah Lapang Padi Sehat, sehingga masih dalam tahap belajar dan hanya coba-coba saja. Sedangkan sebagian besar alasan petani mitra mengusahakan padi sehat karena ingin mendapatkan harga jual gabah yang lebih tinggi dibandingkan harga gabah konvensional. Untuk mendapatkan harga gabah yang lebih tinggi ini tentu petani mitra harus melakukan standar penerapan teknlogi dengan baik agar kualitas dan kuantitas gabah padi sehat yang dihasilkan optimal.

7.6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Derajat Penerapan Teknologi Padi