Skala Likert Metode Pengolahan dan Analisis Data

Metode penentuan sampel pada petani padi sehat non mitra yang dilakukan adalah purposive karena tidak adanya data mengenai petani padi sehat di setiap Gapoktan, di Kantor Kecamatan Kebon Pedes, dan di BP3K. Metode purposive sampling merupakan pengambilan contoh atau responden dimana peneliti menentukannya dengan sengaja responden yang bertujuan untuk menggambarkan beberapa sifat didalam populasi. Jumlah petani responden non mitra yang dipilih secara purposive untuk dijadikan sampel, sebanyak 30 orang.

4.4. Metode Pengolahan dan Analisis Data

Data yang akan diperoleh dalam penelitian ini berupa data kualitatif dan kuantitatif. Metode unuk mengolah data kualitatif menggunakan analisis deskriptif. Sedangkan data kuantitatif akan dianalisis dengan statistika deskriptif, yaitu metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi yang berguna Walpole 1992. Statistika deskriptif dalam penelitian ini yang digunakan antara lain, mean rata- rata, median nilai tengah, nilai minimum, dan maksimum. Data kuantitatif juga akan dianalisis dengan menggunakan skala likert, analisis pendapatan usahatani, analisis imbangan penerimaan dan biaya RC, uji statistik dengan analisis regresi linier sederhana dan berganda serta uji Mann Whitney. Karena menggunakan analisis regresi linier berganda, maka diperlukan juga uji asumsi regresi berganda. Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner diolah dengan bantuan software Microsoft Excel 2007 dan SPSS 20.

4.4.1. Skala Likert

Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang kejadian atau gejala sosial. Dalam penelitian, gejala sosial telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. Dengan menggunakan skala likert, maka variabel yang diukur dijabarkan menjadi dimensi, dimensi dijabarkan menjadi subvariabel, kemudian subvariabel dijabarkan lagi menjadi indikator- indikator yang dapat diukur. Akhirnya indikator-indikator yang terukur ini menjadi titik tolak untuk membuat instrumen yang berupa pertanyaan atau pernyataan yang perlu dijawab oleh responden. Setiap jawaban dihubungkan dengan bentuk pernyataan atau dukungan sikap yang diungkapkan dengan kata- kata berikut Riduwan Sunarto 2009: Pernyataan Positif Pernyataan Negatif Sangat Setuju 5 Sangat Setuju 1 Setuju 4 Setuju 2 Netral 3 Netral 3 Tidak Setuju 2 Tidak Setuju 4 Sangat Tidak Setuju 1 Sangat Tidak Setuju 5 Penelitian ini menggunakan pernyataan positif, yaitu sangat setuju 5, setuju 4, netral 3, tidak setuju 2, dan sangat tidak setuju 1. 1 2 3 4 5 Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Skala Likert ini digunakan untuk mengukur manfaat kemitraan yang dirasakan petani mitra. Manfaat kemitraan diukur menggunakan 27 pernyataan positif. Setiap jawaban pernyataan tersebut akan hitung dengan menjumlahkan setiap jawaban petani mitra. Semakin besar nilai pernyataan tersebut maka petani mitra semakin setuju dengan pernyataan tersebut. Dengan kata lain, persepsi petani mengenai manfaat kemitraan semakin positif. Seluruh jawaban pernyataan tersebut akan dijumlah dan dibuat persentase setiap responden, untuk mengetahui kepuasan petani mitra terhadap manfaat kemitraan yang dirasakannya. Semakin besar persentase manfaat kemitraan maka semakin besar pula kepuasan petani terhadap manfaat kemitraan yang dirasakannya. Berbagai pernyataan ini dapat dilihat pada kuisioner penelitian dibagian kemitraan pada Lampiran 2.

4.4.2. Analisis Pendapatan Usahatani