Pengendalian Hama dan Penyakit Panen

Seluruh standar pemupukan paling banyak dilakukan oleh petani mitra, kecuali waktu pemupukan ketiga dan total pupuk kimia yang digunakan. Petani mitra masih ada yang menggunakan pupuk kimia, yaitu sebanyak lima orang. Dua orang diantaranya telah sesuai standar penggunaan pupuk kimia maksimal 100 kgha. Petani mitra yang masih menggunakan pupuk kimia, gabah padi sehat yang dihasilkan tidak dijual ke perusahaan mitra karena gabah padi sehat yang diterima perusahaan mitra harus terbebas dari bahan kimia. Walaupun tidak ada pengawasan secara langsung terhadap penggunaan pupuk, namun petani mitra telah mempunyai kesadaran sendiri, untuk menggunakan pupuk yang hanya organik. Namun sebaiknya harus juga dilakukan pengawasan secara rutin penggunaan pupuk oleh Gapoktan Mekar Tani. Bila dilihat dari total pupuk kimia yang digunakan, kemitraan belum mendorong petani untuk menerapkan teknologi padi sehat pada tahap pemupukan ini. Hal ini kemungkinan karena petani mitra yang menggunakan pupuk kimia melebihi standar, mereka belum mempunyai kemudahan akses terhadap pupuk organik, sehingga lebih memilih menggunakan pupuk kimia yang lebih mudah ditemui. Petani juga kemungkinan khawatir terjadinya penurunan produksi bila hanya menggunakan pupuk organik.

7.4.8. Pengendalian Hama dan Penyakit

Pengendalian hama dan penyakit pada padi sehat harus menggunakan bahan organik atau biasa disebut pestisida nabati. Pestisida nabati biasanya digunakan untuk mencegah terjadinya hama dan penyakit. Penyemprotan pestisida nabati dilakukan minimal sebanyak dua kali. Petani mitra lebih banyak yang menggunakan pestisida nabati sesuai standar 57,7 persen dibandingkan petani non mitra 23,3 persen. Petani responden lainnya sudah menggunakan pestisida nabati namun belum sesuai standar, baik petani mitra 23,1 persen maupun petani non mitra 40 persen. Banyaknya petani mitra yang telah menggunakan pestisida nabati karena petani mitra lebih banyak yang membuat sendiri atau berkelompok. Petani responden yang tidak menggunakan pestisida nabati akan menggunakan pestisida kimia untuk pengendalian hama dan penyakit. Petani yang telah menggunakan pestisida nabati juga ada yang menggunakan pestisida kimia untuk mengendalikan hama dan penyakit, karena menurut mereka serangan hama dan penyakit yang sudah serius dapat menyebabkan gagal panen sehingga mereka menggunakan pestisida kimia untuk mengurangi risiko gagal panen. Petani mitra lebih sedikit yang menggunakan pestisida kimia 19,2 persen dibandingkan petani non mitra 40 persen. Berarti dengan adanya kemitraan, mendorong petani untuk menggunakan pestisida nabati dalam pengendalian hama dan penyakit.

7.4.9. Panen

Panen merupakan tahap akhir dalam budidaya padi sehat sehingga harus dilakukan dengan baik. Petani padi sehat di Kecamatan Kebon Pedes biasanya melakukan panen tiga kali dalam satu tahun, sehingga waktu yang diperlukan dari persiapan benih hingga pasca penen memerlukan waktu sekitar empat bulan. Panen sebaiknya ditanam pada usia padi yang tepat agar gabah yang dihasilkan maksimal. Umur panen padi tergantung dari varietas padi yang digunakan. Padi ciherang umur tanamnya 116 – 115 hari, padi padi sintanur 115 – 125 hari, dan padi inpari 13 umur tanamnya 103 hari. Petani responden yang panen tepat pada umur tersebut hanya sebesar 5,35 persen, petani mitra sebesar 7,7 persen dan petani non mitra sebesar 3,3 persen. Walaupun belum 100 persen melakukan panen padi sehat sesuai dengan standar, namun petani mitra telah melakukan standar panen dengan kesesuaian rata-rata 90,26 persen, sedangkan petani non mitra rata-rata sebesar 88,87 persen. Pada saat panen, sebaiknya batang padi dipotong sepanjang 25 cm dari panggal malai ke tanah agar gabah mudah dirontokan karena panjang batang padi sesuai. Petani responden masih menggunakan alat sederhana untuk merontokan padi, yaitu dengan menggunakan papan perontok yang dialasi terpal untuk menampung bulir gabah. Petani responden yang melakukan panen sesuai standar ini hanya tiga orang 8,92 persen. Petani mitra lebih sedikit yang melakukan standar ini 3,8 persen dibandingkan petani non mitra 13,3 persen. Namun dilihat dari waktu panen, kemitraan telah mendorong petani untuk menerapkan teknologi padi sehat yang baik, yaitu panen pada tepat waktu saat 90 persen padi telah menguning.

7.5. Derajat Penerapan Teknologi Padi Sehat