karena nilai Asymp. Sig
.
2 ≥ 0,05. Uji Mann Whitney ini dapat dilihat pada Tabel 43.
Tabel 43. Hasil Output SPSS Uji Mann Whitney Penerimaan Usahatan Padi Sehat
di Kecamatan Kebon Pedes Tahun 2012
Total Biaya Usahatani Padi Sehat Mann-Whitney U
378.000
Wilcoxon W
729.000
Z
-.197
Asymp. Sig. 2-tailed
.844 Tidak berbeda nyata total biaya usahatani padi sehat petani mitra dengan
non mitra, karena kemitraan belum melayani aspek input. Walaupun sudah ada pinjaman benih, namun pendistribusiannya belum merata sehingga belum
dirasakan oleh semua petani mitra. Untuk pelaksanaan kemitraan yang akan datang, disarankan kemitraan melayani aspek input. Seperti yang diungkapkan
Brinkerhoff et al. 1990 dalam Sumarjo et al. 2004, bahwa kemitraan sebagai suatu sistem harus memiliki unsur-unsur, salah satunya input. Pelayanan pada
aspek input dilakukan agar pelaksanaan usahatani menjadi lebih efesien. Bila dilihat dari biaya tunai, petani mitra mengeluarkan biaya tunai lebih besar 3,6
persen dari petani non mitra. Walaupun nilai perbedaan tersebut kecil, namun dapat mengindikasikan bahwa kemitraan dapat mempermudah petani mitra
mengakses pasar input.
8.3. Pendapatan Usahatani Padi Sehat
Pendapatan petani mitra lebih besar dibandingkan petani non mitra, baik total pendapatan maupun total pendapatan tunai. Total pendapatan petani mitra
lebih besar 62,06 persen dari petani non mitra, sedangkan total pendapatan tunai petani mitra lebih besar 116,8 persen dari petani non mitra. Total pendapatan
petani mitra yang lebih besar dibandingkan petani non mitra karena total penerimaan yang diterima petani mitra lebih besar dengan total biaya yang
hampir sama dengan petani non mitra. Harga jual gabah padi sehat yang diterima oleh petani mitra lebih tinggi serta produktivitas juga yang lebih tinggi dari petani
non mitra, sehingga penerimaan petani mitra lebih besar. Perhitungan pendapatan dan Rasio RC petani mitra dan petani non mitra, dapat dilihat pada Tabel 44.
Tabel 44. Perhitungan Pendapatan dan Rasio RC Usahatani Padi Sehat per
hektar di Kecamatan Kebon Pedes Tahun 2012
No. Keterangan Petani Mitra Rpha
Petani Non Mitra Rpha
1. Penerimaan Tunai
18.375.571,51 10.074.424,80
2. Penerimaan Diperhitungkan
5.153.543,86 7.235.929,13
3. Total Penerimaan 1 + 2
23.529.115,38 17.310.353,94
4. Biaya Tunai
11.628.267,46 11.208.095,66
5. Biaya Diperhitungkan
1.498.538,59 2.155.429,49
6. Total Biaya 4 + 5
13.126.806,05 13.363.525,15
7. Total Pendapatan 3
– 6 10.402.309,33
3.946.828,79 8.
Total Pendapatan Tunai 1 – 4
6.747.304,05 - 1.133.670,86
9. Penyusutan Alat
559.101,04 258.171,67
10. Pendapatan Bersih 8 – 9
6.188.203,01 - 1.391.842,52
11. RC atas Biaya Tunai 2,02
1,54 12. RC atas Biaya Total
1,79 1,30
Total pendapatan tunai yang diterima petani non mitra yaitu sebesar Rp -1,1 juta per ha. Hal ini dikarenakan petani non mitra lebih banyak yang menyimpan
hasil produksinya untuk konsumsi dibandingkan untuk dijual sehingga penerimaan tunainya lebih rendah dibandingkan biaya tunai yang dikeluarkan.
Total pendapatan tunai setelah dikurangi biaya penyusutan alat yang digunakan untuk usahatani padi sehat disebut pendapatan bersih. Biaya penyusutan alat
petani mitra lebih besar dibandingkan petani non mitra, dengan selisih 53,66 persen. Hal ini berarti peralatan yang digunakan petani mitra dalam usahatani padi
sehat lebih banyak dibandingkan petani non mitra karena luas sawah padi sehat petani mitra lebih luas dibandingkan petani non mitra. Pendapatan bersih yang
diterima oleh petani mitra juga lebih besar dibandingkan petani non mitra. Berdasarkan hasil analisis rasio RC, menunjukkan bahwa nilai RC atas
biaya total maupun RC atas biaya tunai petani mitra dan non mitra bernilai lebih dari satu sehingga keduanya layak untuk diusahakan. Arti rasio RC yaitu setiap
rupiah biaya tunai atau total yang dikeluarkan oleh petani mitra akan memberikan penerimaan sebesar nila RC tersebut, dimana nilai RC atas biaya total dan atas
biaya tunai petani mitra lebih besar dibandingkan petani non mitra. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa berdasarkan nilai RC, usahatani padi sehat
petani mitra lebih menguntungkan daripada petani non mitra. Berdasarkan uji Mann Whitney pun, total pendapatan, total pendapatan
tunai, pendapatan bersih, serta rasio RC atas biaya tunai dan total, antara petani mitra dan non mitra berbeda nyata karena nilai Asymp. Sig
.
2 ≤ 0,05. Uji Mann Whitney ini dapat dilihat pada Tabel 45.
Tabel 45. Hasil Output SPSS Uji Mann Whitney Pendapatan Usahatan Padi Sehat
di Kecamatan Kebon Pedes Tahun 2012
Total Pendapatan
Total Pendapatan
Tunai Pendapatan
Bersih RC atas
biaya tunai
RC atas biaya total
Mann- Whitney U
187.000 173.000
182.000 161.000
226.500 Wilcoxon
W 652.000
638.000 647.000
626.000 691.500
Z -3.335
-3.565 -3.560
-3.763 -2.687
Asymp. Sig. 2-tailed
.001 .000
.000 .000
.007
8.4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Petani Padi Sehat